Upaya yang Dilakukan untuk Menghadapi Kendala dari Nahdlatul

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

Penelitian ini merupakan penilitian deskriptif dengan penekatan sejarah, yang mana hasil dari wawancara, dan dokumentasi sebagai alat pengumpul data utama dan observasi sebagai alat pengumpul data pendukung yang telah penulis lakukan dengan diawali pra-survey tentang masalah perkembangan pendidikan Islam serta keberadaan organisasi Islam Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyyah yang ada di Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Setelah itu penelitian lebih lanjut difokuskan pada masalah kontribusi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyyah terhadap perkembangan pendidikan Islam sejak awal masuknyaberdirinya Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyyah di Kecamatan Gadingrejo Kaupaten Pringsewu. Berikut penulis sajikan analisis datanya sebagai langkah selanjutnya dalam penarkan kesimpulan, yaitu sebagai berikut:

A. Kontribusi Nahdlatul Ulama terhadap Perkembangan Pendidikan Islam

di Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Berdasarkan hasil penyajian data yang telah penulis sajikan dalam bab 3, latar belakang berdirinya atau masuknya Nahdlatul Ulama di Kecamatan Gadingrejo memang bukan hanya dilatarbelakangi oleh faktor pendidikan. Namun, bukan berarti Nahdlatul Ulama tidak memberikan kontribusi yang maksimal dalam mendukung perkembangan pendidikan Islam. Kontribusi tersebut akan dipaparkan sebagai berikut: 1. Pendidikan Islam Formal dan Nonformal a. Pendidikan Formal Untuk pendidikan Islam formal, di Kecamatan Gadingrejo, belum ada pendidikan Islam formal yang khusus didirikan dari organisasi Nahdlatul Ulama. Namun, menurut Eko Subagyo, di Kecamatan Gadingrejo akan segera dirintis sekolah yang didirikan oleh Nahdlatul Ulama. Namun, bukan berarti NU tidak memberikan kotribusinya dalam pendidikan Islam formal di Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Ada madrasah yang konten ajarannya berbasis Nahdlatul Ulama, yaitu Madrasah Ibtida‟iyah,Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah Nurul Ulum yang berada di Tulung Agung Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu 102 . Jadi, walaupun secara organisasi madrasah tersebut tidak didirikan oleh Nahdlatul Ulama, ketika ajaran didalamnya berisi ajaran Nahdlatul Ulama, maka bisa dikatakan bahwa madrasah tersebut berbasis Naahdlatul Ulama. Selain itu juga ada pendidikan formal jenjang TK dan PAUDKOBER yang ikut menunjang bagi pendidikan Islam untuk anak usia dini di 102 Eko Subagyo, Sekretaris MWC NU Gadingrejo, Wawancara, Tanggal 22 Desember 2016. Kecamatan Gadingrejo berupa TK Muslimat dan PAUDKOBER Latifah yang dapat membangun kompetensi afektif, kognitif maupun psikomotorik anak-anak usia dini di Kecmatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.

b. Pendidikan Nonformal

Berdasarkan data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi serta triangulasi, terdapat pendidikan Islam nonformal yang dilaksanakan dibawah naungan Nahdlatul Ulama dan 5 badan otonom aktif Nahdlatul yaitu JATMAN Jami‟iyah Ahli Thariqah Al Mu‟tabarah An-Nahdliyyah, Jam‟iyyatul Qurra Wal Huffazh JQH, Muslimat NU, Fatayat NU, dan GP Anshor. Kegiatan-kegiatan pendidikan Islam yang dilaksanakan oleh Nahdlatul Ulama dan lima badan otonom aktif Nahdlatul Ulama sangat berkontribusi terhadap perkembangan pendidikan Islam. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya kegiatan yang diadakan dan variasi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Nahdlatul Ulama. Nahdlatul Ulama berperan sebagai organisasi yang turut serta dalam mendukung perkembangan pendidikan Islam di Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Mulai dari JATMAN yang ikut serta berperan dalam mendukung perkembangan pendidikan Islam lewat Thariqah dan kesenian Hadrah yang sampai saat ini menghasilkan dua Thariqah yang