commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
3. Uji Homogenitas Syarat yang harus dipenuhi dalam penggunaan analisis variansi adalah
varians populasi harus homogen. Untuk menguji homogenitas pada penelitian ini menggunakan metode Bartlett. Hasil uji homogenitas selisih nilai kognitif, nilai
afektif, nilai kemampuan memori dan selisih nilai kognitif dengan memperhatikan kemampuan memori tercantum dalam lampiran 18. Hasil uji homogenitas telah
terangkum dalam tabel-tabel berikut : Tabel 25. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas.
Nilai S
2
B X
2
Hitung X
2
Tabel Kesimpulan
Selisih Kognitif
47,774 85,638
0,0046 3,84
Homogen
Afektif
20,774 67,167
2,620 3,84
Homogen
Kemampuan Memori
199,155 117,259
0,048 3,84
Homogen
Selisih Kognitif dengan
Memperhatikan Kemampuan Memori
44,637 84,135
1,96 3,84
Homogen
Dari tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa tiap variabel diperoleh harga statistik uji yang tidak melebihi harga kritik
. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel pada penelitian berasal dari populasi
yang homogen. Perhitungan uji homogenitas secara lengkap pada lampiran 18.
C. Hasil Pengujian Hipotesis
1. Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama Setelah prasyarat analisis dipenuhi, maka diteruskan dengan pengujian
hipotesis penelitian. Penyajian hipotesis dilakukan dengan analisis variansi dua jalan sel tak sama. Perhitungan secara lengkap disajikan pada lampiran 19. Hasil
perhitungan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama disajikan pada tabel berikut :
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
Hasil analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama terhadap selisih nilai prestasi belajar kognitif materi sistem koloid ditinjau dari variabel-variabel media
pembelajaran dan kemampuan memori siswa dirangkum dalam Tabel 26 dan Tabel 27.
Tabel 26. Rataan dan Jumlah Rataan Selisih Nilai Kognitif.
Kemampuan Memori
Media
Rataan B
1
Rataan B
2
Jumlah Rataan Rataan A
1
43,550 33,940
77,490
Rataan A
2
46,150 40,830
86,980 Jumlah Rataan
89,700 74,770
164,470 Keterangan :
A
1
: Kelas TAI menggunakan media modul A
2
: Kelas TAI menggunakan media Macromedia Flash Max B
1
: Kemampuan memori tinggi B
2
: Kemampuan memori rendah Tabel 27. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama Aspek Kognitif
Sumber JK
dk RK
F
hitung
F
tabel
Kesimpulan Media A
292,241 1
292,241 7,245
4,00 Ho Ditolak
K. Memori B 723,316
1 723,316
17,933 4,00
Ho Ditolak Interaksi AB
59,720 1
59,720 1,481
4,00 Ho Diterima
Galat 1976,39
49 40,334
- -
Total 3051,667
52 -
- -
Hasil analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama terhadap nilai prestasi belajar afektif pada materi sistem koloid ditinjau dari variabel-variabel media
pembelajaran dan kemampuan memori siswa dirangkum dalam Tabel 28 dan Tabel 29.
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
Tabel 28. Rataan dan Jumlah Rataan Nilai Afektif.
Kemampuan Memori
Media
Rataan B
1
Rataan B
2
Jumlah Rataan Rataan A
1
59,182 58,125
117.307
Rataan A
2
59,500 59,000
118.500 Jumlah Rataan
118,682 117,125
235.807
Tabel 29. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama Aspek Afektif Sumber
JK dk
RK F
hitung
F
tabel
Kesimpulan Media A
4,625 1
4,625 0,207
4,00 Ho Diterima
K. Memori B 7,866
1 7,866
0,353 4,00
Ho Diterima Interaksi AB
1,012 1
1,012 0,045
4,00 Ho Diterima
Galat 1092,386
49 22,293
- -
- Total
1105,889 52
- -
- -
Tabel 30. Rangkuman Rataan Prestasi Belajar Siswa.
Kelas Kognitif
Afektif Kemampuan Memori
Kemampuan Memori Tinggi
Rendah Rataan
Tinggi Rendah
Rataan Modul
43,550 33,940
38,745 59,182
58,125 58,653
Flash 46,150
40,830 43,490
59,500 59,000
59,250 Rataan
44,850 37,387
59,341 58,562
2. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian Setelah dilakukan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama terhadap
prestasi belajar siswa pada materi sistem koloid dan diperoleh hasil seperti yang tercantum diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
a. Pengujian Hipotesis Pertama Pengujian hipotesis pertama berbunyi prestasi belajar pada penggunaan
metode pembelajaran TAI dilengkapi media Macromedia Flash Max lebih tinggi daripada penggunaan metode TAI dilengkapi media modul pada materi Sistem
Koloid bagi siswa kelas XI RSBI IPA semester genap SMA Negeri 1 Wonogiri. Hipotesis tersebut diuji dengan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama.
Dari hasil analisis diperoleh harga F
obs
= 7,245 yang melampaui harga F
tabel
= 4,000 dengan N = 53 pada taraf signifikansi 5 untuk aspek kognitif dan F
obs
= 0,207 untuk aspek afektif yang tidak melampaui harga F
tabel
= 4,000 dengan N = 53 pada taraf signifikansi 5 maka untuk prestasi kognitif H
0A
ditolak dan untuk prestasi afektif H
0A
diterima. Hal ini berarti ada perbedaan prestasi kognitif tetapi tidak ada perbedaan prestasi afektif siswa yang diajar dengan metode TAI dengan
media modul dan TAI dengan media Macromedia Flash Max pada materi sistem koloid.
b. Pengujian Hipotesis Kedua
Pengujian hipotesis kedua berbunyi prestasi belajar pada siswa yang mempunyai kemampuan memori tinggi lebih tinggi daripada siswa yang
mempunyai kemampuan memori rendah pada materi Sistem Koloid kelas XI RSBI IPA semester genap SMA Negeri 1 Wonogiri. Hipotesis tersebut diuji
dengan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Dari hasil analisis data diperoleh harga F
obs
= 17,933 yang melampaui harga F
tabel
= 4,000 dengan N = 53 pada taraf signifikansi 5 untuk aspek kognitif dan F
obs
= 0,353 untuk aspek afektif yang tidak melampaui harga F
tabel
= 4,000 dengan N = 53 pada taraf signifikansi 5 maka untuk prestasi kognitif H
0B
ditolak dan untuk prestasi afektif H
0A
diterima. Hal ini berarti ada perbedaan prestasi kognitif tetapi tidak ada perbedaan prestasi afektif siswa yang mempunyai kemampuan memori rendah
maupun tinggi.
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
c. Pengujian Hipotesis Ketiga Pengujian hipotesis ketiga berbunyi terdapat interaksi antara pembelajaran
metode TAI dilengkapi media modul dan media Macromedia Flash Max dengan kemampuan memori siswa terhadap prestasi belajar kimia pada materi Sistem
Koloid bagi siswa kelas XI RSBI IPA semester genap SMA Negeri 1 Wonogiri. Hipotesis tersebut diuji dengan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama.
Dari hasil analisis data diperoleh harga F
obs
= 1,481 untuk aspek kognitif dan F
obs
= 0,045 untuk aspek afektif yang tidak melampaui harga F
tabel
= 4,000 dengan N = 53 pada taraf signifikansi 5, dengan demikian F
obs
F
tabel
sehingga baik untuk prestasi kognitif maupun aspek afektif H
0AB
diterima atau H
1AB
ditolak. Untuk mengetahui ada tidaknya interaksi antara metode mengajar dan
kemampuan memori siswa terhadap terhadap prestasi belajar materi sistem koloid dapat juga dilihat dari rata-rata selisih prestasi belajar tiap kelompok, yaitu
AB21 AB11
AB22 AB12
. Hal ini menunjukkan tidak ada interaksi antara penggunaan metode TAI dengan media modul dan flash A dengan kemampuan
memori B terhadap prestasi belajar kimia pada materi sistem koloid.
3. Uji Lanjut Pasca Analisis Variansi Dua Jalan
Analisis variansi mempunyai kelemahan yaitu apabila H ditolak, peneliti
hanya mengetahui bahwa perlakuan-perlakuan yang diteliti memberikan pengaruh yang berbeda. Namun, peneliti belum bisa mengetahui manakah perlakuan-
perlakuan itu yang secara signifikan berbeda dengan yang lainnya. Untuk menutup kelemahan itu, perlu dilakukan uji lanjut pasca anava yaitu dengan
menggunakan Uji Scheffe. Hasil perhitungan Uji Scheffe selengkapnya terdapat dalam Lampiran 21,
rangkuman hasil uji lanjut pasca analisis variansi prestasi kognitif dengan Uji Scheffe disajikan dalam Tabel 31.
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
Tabel 31. Rangkuman Komparasi Ganda Selisih Nilai Prestasi Kognitif. Antar
Komparasi xi - xj2 1ni +
1nj RKG
F Kritik
Keputusan kolom
1
vs
2
22,515 0,077 40,334
7,249 4,000
H Ditolak
baris
1
vs
2
55,726 0,077 40,334 17,943
4,000 H
Ditolak
Keterangan : µ
1
kolom : Prestasi kognitif siswa pada kelas TAI menggunakan media
modul. µ
2
kolom : Prestasi kognitif siswa pada kelas TAI menggunakan media
Macromedia Flash Max. µ
1
baris : Prestasi kognitif siswa kelompok kemampuan memori tinggi.
µ
2
baris : Prestasi kognitif siswa kelompok kemampuan memori rendah.
Dari Tabel 31 dapat disimpulkan : Prestasi kognitif siswa pada kelas TAI dengan media modul dan TAI dengan media Macromedia Flash Max
menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Serta prestasi kognitif siswa kelompok kemampuan memori tinggi dan rendah menunjukkan adanya perbedaan
yang signifikan. Dalam uji ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pembelajaran kimia pada materi sistem koloid dengan metode TAI menggunakan media Macromedia Flash Max menghasilkan prestasi belajar
aspek kognitif yang secara signifikan lebih baik jika dibandingkan dengan pembelajaran kimia dengan metode TAI menggunakan media modul, baik
ditinjau dari siswa yang memiliki kemampuan memori tinggi maupun kemampuan memori rendah.
2. Siswa yang memiliki kemampuan memori tinggi mempunyai prestasi belajar aspek kognitif yang secara signifikan lebih baik daripada siswa yang memiliki
kemampuan memori rendah, baik ditinjau dari siswa yang diberi pembelajaran kimia dengan metode TAI menggunakan media modul maupun dengan
metode TAI menggunakan media Macromedia Flash Max.
commit to user perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
D. Pembahasan Hasil Penelitian