BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki, dengan
menggambarkan melukiskan berdasarkan objek penelitian pada saat sekarang, sebagaimana adanya. Metode deskriptif memusatkan perhatiannya pada penemuan
fakta-fakta fact finding sebagaimana keadaan sebenarnya Nawawi, 1994:73
3.2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dimulai dari Yayasan Pusaka Indonesia yng beralamat di Jl. Setia Budi No. 173 E. Medan Sumatera Utara. Telp.Fax: 061 8223252. E-mail:
pusakaindosat.net.id dan PKPA yang beralamat di Jl. Mustafa No. 30 Medan 20238. Telp: 061 6637821 dan 061 8200170. Adapun alasan penulis memilih
kedua LSM ini sebagai tempat penelitian adalah karena pada lembaga ini penulis mendapat data-data kasus KDRT yang masuk dalam daftar penanganan mereka.
Melalui kedua lembaga ini, penulis mendapat banyak informasi tentang bagaimana gambaran KDRT di SUMUT. Dan yang akan menjadi subjek penelitian penulis
adalah berasal dari antara korban kasus KDRT yang ditangani oleh Yayasan Pusaka Indonesia dan PKPA Pusat Kajian dan Perlindungan Anak. Jadi penelitian penulis
berawal dari lembaga yang bersangkutan Yayasan Pusaka Indonesia dan PKPA, lalu dilanjutkan pada masing-masing subjek penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Subjek Penelitian
Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian menunjuk pada orang individu atau kelompok yang dijadikan unit atau satuan kasus yang diteliti. Yang
menjadi informan utama adalah responden itu sendiri, yang merupakan sumber keterangan yang penting.
Penelitian ini memusatkan diri secara intensif terhadap satu objek tertentu, dengan mempelajarinya sebagai suatu kasus. Sumber data tidak dipersoalkan dari
sudut populasi atau sampel, yang berarti juga tidak mempersoalkan sifat representatif atau tidak, bahkan tidak perlu menghiraukan berapa ukuranjumlahnya yang
diperlukan. Untuk itu semua pihak yang dinilai dapat memberikan informasi dapat dijadikan sumber data Nawawi, 1994 : 83
Berdasarkan hal di atas, dalam penelitian ini, penulis menggunakan 3 orang sebagai informan utama, yaitu ketiga responden penulis dalam mengangkat kisah
kehidupan mereka sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga, juga informan- informan tambahan yang mengetahui kasus dari masing-masing korban yang
bersangkutan, pada kasus responden I ada 2 orang informan tambahan yaitu Bapak A. Hutabarat kakek responden I dan Ibu Elisabeth staf dari Yayasan Pusaka
Indonesia, juga pada kasus responden II ada 2 informan tambahan yaitu Kak Poppy staf dari PKPA dan M. Pasaribu nenek responden II, sedangkan pada kasus
responden III hanya ada satu orang informan tambahan yaitu Kak Poppy dari staf PKPA Pusat Kajian dan Perlindungan Anak. Keseluruhan informan dalam penelitian
ini ada 7 orang.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Tehnik Pengumpulan Data.