Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

suatu metodologi merupakan unsur mutlak yang harus ada di dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa diperlukan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu kebenaran dari pengetahuan melalui suatu metode ilmiah. Soetrisno Hadi, 1993: 4. Metode adalah proses, prinsip-prinsip dan tata cara memecahkan suatu masalah, sedangkan penelitian adalah pemeriksaan secara hati-hati, tekun dan tuntas terhadap suatu gejala untuk menambah pengetahuan manusia, maka metode penelitian dapat diartikan sebagai proses prinsip-prinsip dan tata cara untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam melakukan penelitian.

3.1 Jenis Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis sosiologis karena menekankan pada kualitas dan kevalidan data yang diperoleh untuk merumuskan atau menyelesaikan masalah yang dibahas dalam skripsi ini. Definisi mengenai pendekatan kualitatif menurut Bogdan dan Taylor Moleong, 2002: 3 bahwa : “Metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu secara utuh dan menyeluruh, serta tidak boleh terjadi diskriminasi terhadap individu tetapi harus dipandang sebagai satu k esatuan yang utuh” Sejalan dengan definisi dari Bogdan dan Taylor tersebut Kirk dan Miller juga mengeluarkan definisi tentang Metode Kualitatif. “Metode kualitatif yaitu tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang- orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahanya” Moleong, 2002: 3. Sedangkan menurut Ashofa berpendapat tentang pendekatan kualitatif sebagai berikut : “Pendekatan kualitatif yang disandingkan dengan sosiologis dalam penelitian ini didasarkan pada upaya membangun pandangan subyek yang diteliti secara lebih rinci. Definisi ini lebih melihat perspektif emik atau segala sesuatu dilihat berdasarkan kacamata orang yang diteliti” Ashofa, 2004 : 23. Dalam pendekatan ini penelitian dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu lembaga, organisasi dan gejala tertentu. Metode kualitatif digunakan atas beberapa pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Penelitian yuridis sosiologis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah meneliti dan mempelajari hukum sebagai studi law in action karena mempelajari dan meneliti hubungan timbal balik antara hukum dan lembaga-lembaga sosial yang lain studi hukum law in action merupakan studi sosial non doctrinal dan bersifat empiris. Ronny Hanitijo Soemitro, 1988 : 34. Menurut Soetandyo Wignjosoebroto, penelitian non doctrinal yaitu penelitian berupa studi-studi empiris untuk menemukan teori-teori mengenai proses terjadinya dan mengenai proses bekerjanya hukum di dalam masyarakat atau sering disebut sebagai Socio Legal Research Bambang Sunggono, 2007: 42. “Penelitian empiris atas hukum akan menghasilkan teori-teori tentang eksistensi dan fungsi hukum dalam masyarakat, berikut perubahan- perubahan yang terjadi dalam proses-proses perubahan sosial. Penelitian ini lazim disebut dengan Sosio Legal Research yang pada hakikatnya merupakan bagian dari penelitian sosial atau penelitian sosiolog is” Bambang Sunggono, 2007: 78. Kerangka pendekatan yuridis sosiologis diharapkan mampu menuntaskan serta mengupas tuntas kewenangan Kantor Pertanahan Kabupaten Grobogan terhadap tanah belum terdaftar jika terjadi sengketa, dan upaya yang dilakukan Badan Pertanahan Nasional terhadap tanah belum terdaftar jika terjadi sengketa.

3.2 Lokasi Penelitian