III. METODE PENELITIAN A.
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Mei 2007 sampai dengan bulan Agustus 2007. Tempat pelaksanaan penelitian adalah di Laboratorium Teknik
Pengolahan dan Hasil Pertanian Departemen Teknik Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
B. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bunga potong Gerbera yang diperoleh dari petani di daerah Cipanas, Lembang dan Sukabumi, Jawa
Barat. Sedangkan bahan-bahan kimia yang digunakan adalah sukrosa, AgNO
3
, asam sitrat, dan akuades.
Peralatan yang digunakan adalah, ember, rak untuk toples, timbangan, selotip, gunting, kertas label, termometer, refrigerator, bejana, kamera, dan
peralatan gelas lainnya.
C. Metode Penelitian
Penelitian I Perlakuan pra penyimpanan
1. Pre cooling Sebelum dilakukan pemberian larutan pulsing, terlebih dahulu
ditentukan jenis varietas bunga yang akan digunakan dan umur petik bunga tersebut agar dapat dilakukan pra perlakuan fisik yang tepat yang
meliputi pre cooling dan tanpa heat treatment. Tujuan pre cooling adalah untuk menurunkan suhu lapang bunga potong. Bunga Gerbera yang telah
disortasi direndam ke dalam tabung berisi akuades kemudian dimasukkan ke ruang pendingin refrigerator bersuhu 5
o
C selama masing-masing 2, 4, dan 6 menit yang dilakukan dalam dua ulangan.
2. Perlakuan panas heat treatment Sedangkan heat treatment bunga langsung dimasukkan ke dalam
tabung ukur berisi akuades, kemudian dilakukan perlakuan tambahan yaitu menguapkan bunga dengan air panas, yang bertujuan membunuh bakteri
16 dan mikroorganisme yang mengganggu proses hidup bunga selanjutnya.
Proses selanjutnya adalah disimpan pada tiga suhu yang berbeda, pada suhu 10
o
, suhu 20
o
C, dan suhu ruang. Selama penyimpanan dilakukan pengamatan terhadap persentase
bunga layu, jumlah larutan yang terserap dan tingkat pencoklatan dan dihitung persentase bunga layu, jumlah larutan total yang diserap serta
dihitung persentase tingkat pencoklatan browning.
Gambar 2. Bagan Alir Penelitian I Bunga Potong Gerbera
Sortasi
Pre cooling Dimasukkan refrigerator
5
o
C Heat treatment
Penguapan dengan air panas
2 menit 4menit
6menit 10detik
20detik
Penyimpanan T ruang
Penyimpanan T = 20
o
C Penyimpanan
T = 10
o
C Pengamatan dan pengukuran meliputi persentase bunga
layu, jumlah larutan terserap dan persentase tingkat pencoklatan browning
30 tangkai dipisahkan Perlakuan pra
penyimpanan
17
Penelitian II
Pulsing Pulsing merupakan istilah pemberian larutan pada bunga agar dapat
mempertahankan kesegarannya. Larutan pulsing ini terdiri dari sukrosa sebagai sumber energi dan karbohidrat, AgNO
3
dan sebagai antimikrobia. Penggunaan KMnO
4
sebagai antimikrobia saat ini mulai digunakan namun semuanya itu masih dalam tahap percobaan. Serta asam sitrat sebagai
senyawa pengasam yang bertujuan untuk menurunkan pH bunga. Larutan pengawet larutan pulsing yang digunakan :
a. 10 sukrosa + 500 ppm AgNO
3
+ 150 ppm asam sitrat Yulianingsih et al., 1997
b. 5 sukrosa + 150 ppm AgNO
3
+ 300 ppm asam sitrat c. Akuades sebagai kontrol
Ujung tangkai bunga dipotong sama panjang dengan arah potongan miring atau diagonal. Hal ini bertujuan agar jaringan yang busuk dapat
dihilangkan. Lama perendaman yang dilakukan masing-masing 60, 90, dan 120 menit. Kemudian 27 tangkai bunga Gerbera dipisahkan,
selanjutnya dimasukkan ke dalam toples yang berisi akuades masing- masing 100 ml untuk disimpan pada suhu ruang, suhu 20
o
C, dan suhu 10
o
C. Selama penyimpanan dilakukan pengamatan terhadap jumlah bunga
layu, jumlah larutan yang terserap dan tingkat pencoklatan dan dihitung persentase bunga layu, jumlah larutan total yang diserap serta dihitung
persentase tingkat pencoklatan browning.
18 Gambar 3. Bagan Alir Penelitian II
Perendaman dalam larutan pulsing
60 menit 90 menit
120 menit
27 tangkai dipisahkan
Penyimpanan T ruang
Penyimpanan T = 20
o
C Penyimpanan
T = 10
o
C Pengamatan dan pengukuran meliputi persentase bunga
layu, jumlah larutan terserap, dan persentase tingkat pencoklatan browning
Bunga Potong Gerbera Sortasi
19
Kombinasi Pre cooling dan Pulsing
Setelah dilakukan pre cooling dan pulsing, maka masing-masing dari perlakuan tersebut akan dipilih perlakuan terbaik untuk kemudian
dikombinasikan keduanya. Kombinasi yang dilakukannya adalah : • pre cooling + pulsing
• non pre cooling + pulsing • pre cooling + non pulsing
• non pre cooling + non pulsing kontrol
Masing-masing kombinasi perlakuan di atas kemudian disimpan dalam suhu kamar, suhu 20
o
C dan suhu 10
o
C untuk diamati perubahannya berdasarkan parameter yang diitetapkan, jumlah bunga layu, jumlah
larutan terserap dan tingkat pencoklatan browningnya. Selanjutnya dilakukan perhitungan terhadap persentase bunga layu, jumlah larutan
terserap rata-rata dan persentase tingkat pencoklatan.
Gambar 4. Bagan Alir Kombinasi Pre Cooling dan Pulsing Kombinasi dari
Pre cooling dan Pulsing
24 tangkai dipisahkan
Penyimpanan T ruang
Penyimpanan T = 20
o
C Penyimpanan
T = 10
o
C
Pengamatan dan pengukuran meliputi persentase bunga layu, jumlah larutan terserap, dan persentase tingkat pencoklatan
browning Bunga Potong Gerbera
Sortasi
20
D. Parameter Analisis