2.1.6.6 Manfaat Media Pembelajaran Midun dalam Asyhar, 2012:42 mengemukakan bahwa manfaat media
pembelajaran adalah sebagai berikut: a Memperluas cakrawala sajian materi pembelajaran yang diberikan;
b Peserta didik akan memperoleh pengalaman bergam selama proses pembelajaran;
c Memberikan pengalaman belajar yang konkret dan langsung kepada peserta didik;
d Media pembelajaran dapat menyajikan sesuatu yang sulit diadakan, dikunjungi atau dilihat oleh peserta didik;
e Memberikan informasi yang akurat dan terbaru; f Membuat penyajian materi menjadi lebih menarik;
g Merangsang peserta didik untuk berpikir kritis, berimajinasi, bersikap
dan berkembang; h Meningkatkan efisiensi pembelajaran;
i Membantu memecahkan masalah pendidikan;
2.1.7 Teori Belajar yang Mendasari Model Teams Games Tournaments
TGT dan Media Audiovisual
2.1.7.1 Teori Belajar yang Mendasari Model Teams Games Tournaments TGT Teori belajar yang mendasari model teams games tournaments TGT
adalah teori belajar Konstruktivistik, Vygotsky dan reinforcement. a Teori Belajar Konstruktivistik
Menurut pandangan konstruktivistik dalam Siregar Nara, 2011:41 menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan.
Pembentukan ini harus dilakukan oleh siswa. Siswa harus aktif dalam melakukan kegiatan, aktif berpikir, menyusun konsep dan memberikan makna, sedangkan
peranan guru adalah membantu proses konstruksi pengetahuan dan bersifat sebagai
fasilitator.
Dalam pembelajaran PKn dengan menggunakan model teams games tournaments TGT, siswa belajar melalui pembentukan dengan melakukan
diskusi kelompok, games, dan turnaments, sedangkan guru menjadi fasilitator dalam diskusi kelompok, games, dan turnaments.
b Teori Belajar Vygotsky Vygotsky dalam Rusman, 2013:244 menyatakan bahwa interaksi sosial
dengan teman lain memacu terbentuknya ide baru dan memperkaya perkembangan intelektual siswa. Menurut Vygotsky, peserta didik belajar melalui
interaksi dengan orang dewasa dan teman sebaya yang lebih mampu. Interaksi sosial ini memacu terbentuknya ide baru dan memperkaya perkembangan
intelektual peserta didik. Dalam pembelajaran PKn dengan menggunakan model teams games
tournaments TGT, siswa melakukan pembelajaran dengan belajar kelompok baik heterogen maupun homogen sehingga dalam pembelajaran tercipta interaksi
sosial antar anggota kelompok. c Teori Penguatan reinforcement
Teori penguatan di pelopori oleh B.F. Skinner. Teori penguatan memandang bahwa tingkah laku manusia dapat dibentuk melalui pemberian penghargaan atas
respons yang dilakukan Rusman, 2013:387. Setiap kali terjadi perubahan tingkah laku sebagai efek dari pemberian stimulus, maka secara rutin diberikan
penghargaan, sehingga melalui penghargaan ini siswa akan termotivasi untuk melakukan
respons-respons berikutnya.
Dalam pembelajaran PKn dengan menggunakan model teams games tournaments TGT, siswa melakukan pembelajaran dengan sistem permainan dan
turnamen. Pada akhir pembelajaran dilakukan pernghargaan untuk kelompok yang memperoleh skor tertinggi dalam turnamen. Pembelajaran tersebut sesuai dengan
teori penguatan yang menyatakan bahwa tingkah laku manusia dapat dibentuk melalui pemberian penghargaan atas respons yang di lakukan.
2.1.7.2 Teori Belajar yang Mendasari Media Audiovisual Teori belajar yang mendasari media audivisual adalah teori belajar Bruner.
a Teori Belajar Bruner Bruner dalam Daryanto, 2013:13 mengemukakan bahwa dalam proses
pembelajaran hendaknya menggunakan urutan dari belajar dengan gambaran atau film iconic representation of experiments kemudian ke belajar dengan simbol,
yaitu menggunakan kata-kata symbolic representation. Dalam pembelajaran PKn dengan menggunakan model teams games
tournaments TGT berbantu media audiovisual, gambaran atau film merupakan contoh media audiovisual. Asyhar 2012:73 mengemukakan bahwa contoh
audiovisual tidak murni adalah film bingkai.
2.1.8 Penerapan Pembelajaran PKn dengan Menggunakan Model Teams