4
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mastigophora diclados
2.1.1 Klasifikasi Tanaman Crandall, et al., 2008.
Klasifikasi tanaman mastigophora adalah sebagai berikut : Kingdom
: Plantae Phylum
: Marchantiophyta Class
: Jungermanniopsida Order
: Jungermanniales Suborder
: Lophocoleineae Family
: Mastigophoraceae Genus
: Mastigophora Nees. Species
: M. diclados Brid. Nees
Gambar 2.1 Mastigophora diclados Bird. ex Web. Nees
Sumber : Koleksi pribadi
2.1.2 Habitat
Pada batang pohon Pinus dan Agathis, batu –batuan lembab,
dinding lereng pegunungan Haerida Gradstein, 2011.
2.1.3 Kandungan Kimia
Berdasarkan kandungan
kimianya, Mastigophoraceae
dan herbertaceae memiliki kesamaan, karena sama-sama menghsilkan senyawa
seskuiterpenoid herbertene sebagai komponen utamanya Asakawa, 2004.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dari pemeriksaan GC MS ekstrak eter M. diclados Brid. Ex F. Weber Nees dari Borneo menunjukkan adanya senyawa herbertene, herbertenol,
herbertene-2,3-diol dan herbertene-1,2-diol. Dalam koleksi sebelumnya dari M. diclados Malaysia Timur, selain herbertene, herbertene dimer ,
juga ditemukan pada mastigophorene A-D Asakawa, et al., 1991. Namun, spesies di Malaysia Barat tidak menghasilkan herbertene,
melainkan jenis trachylobane diterpenoid dari hasil diisolasi Leong Harrison, 1997. Koleksi Jepang menjabarkan herbertene
dan α- herbertenol dengan siklik diklorinasi bis-bibenzyl, dimana tidak ada
diterpenoid dan dimer herbertene yang telah terdeteksi Hashimoto, et al., 2000. Data ini menunjukkan bahwa setidaknya ada tiga ras geografis M.
diclados di Asia; tipe bis-bibenzyl di Jepang, jenis mastigophorene di Borneo Malaysia Timur, dan jenis pimarane serta turunan pimarane
trachylobane diterpenoid di Taiwan dan Malaysia Barat Harinantenaina
Asakawa, 2004 Agnieszka Asakawa, 2010. 2.1.4
Aktivitas Biologis
M. diclados memiliki aktivitas sitotoksik terhadap HL-60 dan KB, antioksidan dan aktivitas antimikrobial terhadap Bacillus subtilis Komala,
2010 ; Komala, et al., 2010.
2.2 Simplisia