Tabel 9. Persepsi pegawai terhadap mitra kerja
No Indikator Mitra Kerja
Skor Rataan Keterangan 1
Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan semua rekan-rekan kerja dan jarang sekali terjadi
konflik 4,62
Sangat Setuju
2 Rekan kerja saya selalu mendukung saya dalam
bekerja dan dalam melakukan aktivitas lainnya 4,52
Sangat Setuju
3 Atasan saya memperlakukan semua karyawan
secara adil dalam pembagian kerja 4,28
4 Saya merasa puas dengan arahan, bimbingan dan
nasehat dari atasan saya 4,12
Sangat Setuju
Total 4,39
Sangat Setuju
Dari Tabel 9, menunjukkan persepsi pegawai mengenai mitra kerjanya. Nilai skor rataan tertinggi berdasarkan persepsi pegawai adalah hubungan yang sangat
baik dengan semua rekan-rekan kerja dan jarang sekali terlibat konflik. Dengan skor rataan sebesar 4,62 menunjukkan sebagian besar pegawai berpendapat bahwa
mereka memiliki hubungan yang sangat baik dengan semua rekan-rekan kerja mereka, hubungan kekeluargaan antar sesama rekan-rekan kerjanya menyebabkan
jarang sekali terjadi konflik. Nilai skor rataan terkecil berdasarkan persepsi pegawai adalah merasa puas dengan arahan, bimbingan dan nasihat dari atasan
pegawai. Dengan skor rataan sebesar 4,12 menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai berpendapat bahwa arahan, bimbingan dan nasihat dari atasan belum
sepenuhnya berjalan efektif. Dari hasil penelitian mengenai mitra kerja, diperoleh total nilai skor rataan
sebesar 4,39 dan termasuk kategori sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa hubungan pegawai dengan pegawai lainnya sebagai mitra kerja sudah memiliki
hubungan yang sangat baik, kondisi ini perlu dipertahankan, namun pada aspek pemberian arahan, bimbingan dan nasehat perlu ditingkatkan lagi.
4.4.2 Persepsi Pegawai Terhadap Internal marketing
Analisis persepsi responden terhadap pelaksanaanpenerapan internal marketing di PT BSM terdiri dari 4 komponen yaitu Motivasi, Pemberdayaan,
Komunikasi, dan Pendidikan Pelatihan. Analisis persepsi responden terhadap penerapan internal marketing dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Analisis persepsi responden terhadap indikator motivasi Customer Focus
Hasil analisis persepsi responden terhadap indikator motivasi dapat dijelaskan pada Tabel 10.
Tabel 10. Persepsi pegawai terhadap indikator motivasi
No Indikator Motivasi
Skor Rataan Keterangan 1
Kompensasi yang saya terima cukup untuk memenuhi kebutuhan saya
3,52 Setuju
2 Fasilitas benefit yang diberikan perusahaan sangat
adil dan sesuai dengan kebutuhan saya 4,07
Setuju 3
Imbalan berupa bonus dan tunjangan lainnya yang diberikan perusahaan cukup adil
3,67 Setuju
4 Perusahaan memberikan jaminan karir yang pasti
4,10 Setuju
5 Pekerjaan saya memberikan jaminan hari tua yang
pasti 4,12
Setuju 6
Hasil kerja saya selalu mendapat apresiasi dari atasan
3,96 Setuju
7 Perusahaan menghargai dan memberikan imbalan
yang sesuai atas pencapaian kinerja saya 3,83
Setuju 8
Saya memiliki peralatan dan perangkat kerja yang mendukung aktivitas pekerjaan saya
3,58 Setuju
Total 3,86
Setuju
Berdasarkan Tabel 10, nilai rataan tertinggi berdasarkan persepsi pegawai adalah mengenai pekerjaan memberikan jaminan hari tua yang pasti. Dengan nilai
skor rataan sebesar 4,12 menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai berpendapat pekerjaan yang mereka lakukan saat ini sudah memberikan jaminan hari tua yang
pasti. Nilai skor rataan terkecil berdasarkan persepsi pegawai adalah mengenai kompensasi yang diterima cukup untuk memenuhi kebutuhan pegawai. Dengan
nilai skor rataan sebesar 3,52 menunjukkan bahwa kompensasi yang diterima pegawai sebenarnya sudah cukup baik tetapi belum signifikan dibandingkan
dengan indikator motivasi lainnya. Dari hasil penelitian terhadap motivasi, diperoleh total nilai skor rataan
sebesar 3,86 dan persepsi pegawai termasuk kategori setuju. Dapat disimpulkan bahwa pegawai kantor pusat PT BSM telah memiliki motivasi yang baik dalam
bekerja. Perusahaan dapat menerapkan budaya customer focus dengan baik kepada para pegawainya. Pegawai diperlakukan sebagai pelanggan internal
perusahaan.Sehingga pegawai merasa termotivasi untuk melakukan pekerjaannya dengan baik dan membantu mereka untuk mencapai kinerja dengan baik.Hal ini
penting agar penerapan internal marketing dapat berjalan secara efektif, namun
perusahaan perlu meningkatkan kompensasi yang lebih kompetitif agar persepsi para pegawai terhadap motivasi yang mereka rasakan dapat meningkat.
b. Analisis persepsi responden terhadap indikator pemberdayaan Excellence
Hasil analisis persepsi responden terhadap indikator pemberdayaan dapat dijelaskan pada Tabel 11.
Tabel 11. Persepsi pegawai terhadap indikator pemberdayaan
No Indikator Pemberdayaan
Skor Rataan Keterangan 1
Atasan memberikan kewenangan dlm mengeksekusi masalah yang berhubungan dg pekerjaan
3,65 Setuju
2 Atasan mendorong saya utk mengambil inisiatif
terhadap suatu pekerjaan 4,08
Setuju 3
Atasan menghargai sekecil apapun inisiatif yang saya berikan
3,99 Setuju
4 Saya dilibatkan dalam pembuatan keputusan oleh
atasan saya 3,82
Setuju 5
Saya diikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan penting di perusahaan
3,84 Setuju
Total 3,88
Setuju
Berdasarkan Tabel 11, nilai skor rataan tertinggi berdasarkan persepsi pegawai adalah atasan mendorong pegawainya untuk mengambil inisiatif terhadap
suatu pekerjaannya. Dengan nilai skor rataan sebesar 4,08 menunjukkan bahwa pegawai berpendapat atasan mereka telah mendorong mereka untuk memikirkan,
menginisiasikan ide-ide atau masukan baru terhadap pekerjaannya. Adapun nilai skor rataan terkecil berdasarkan persepsi pegawai adalah atasan memberikan
kewenangan dalam mengeksekusi masalah yang berhubungan dengan pekerjaan. Nilai skor rataan sebesar 3,65 menunjukkan bahwa pegawai berpendapat
tidak semua atasan memberikan kewenangan dalam mengeksekusi masalah yang berhubungan dengan pekerjaan. Pemberian kewenangan dalam mengeksekusi
masalah pekerjaan biasanya diberikan kepada pegawai dengan jabatan tertentu. Dari hasil penelitian mengenai pemberdayaan, diperoleh total nilai skor
rataan sebesar 3,88 atau termasuk kategori setuju. Secara keseluruhan, program pemberdayaan sebagai wujud dari budaya excellence perusahaan dapat berjalan
dengan baik dan disetujui oleh pegawainya. c.
Analisis persepsi responden terhadap indikator komunikasi humanity Hasil analisis persepsi responden terhadap indikator komunikasi dapat
dijelaskan pada Tabel 12.
Tabel 12. Persepsi pegawai terhadap indikator komunikasi
No Indikator Komunikasi
Skor Rataan Keterangan 1
Sebelum sebuah kebijakan dieksekusi, atasan saya selalu menginformasikan kepada saya tahap demi
tahapnya 3,84
Setuju 2
Atasan menyampaikan informasi mengenai kebijakan baru di perusahaan
4,07 Setuju
3 Atasan menyampaikan arahan kepada saya untuk
melaksanakan suatu pekerjaan 3,93
Setuju 4
Atasan saya memberikan kesempatan untuk menyampaikan saran dan aspirasi terhadap hal yang
berhubungan dengan pekerjaan 4,07
Setuju 5
Saya rutin memberitahukan kepada atasan saya mengenai pekerjaan yang sedang berlangsung
3,15 Cukup
Setuju 6
Saya memberikan saran yang relevan kepada atasan saya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
pekerjaan 4,01
Setuju Total
3,85 Setuju
Dari Tabel 12, diketahui nilai skor rataan tertinggi berdasarkan persepsi pegawai dalam penelitian ini memiliki besaran yang sama mengenai atasan
menyampaikan informasi mengenai kebijakan baru di perusahaan serta atasan pegawai memberikan kesempatan untuk menyampaikan saran dan aspirasi
terhadap hal yang berhubungan dengan pekerjaan. Dengan skor rataan kedua indikator tersebut sebesar 4,07 menunjukkan bahwa atasan pegawai terbilang
telah kooperatif dan terbuka dalam menyampaikan informasi yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan baru perusahaan. Selain itu atasan juga selalu
memberikan kesempatan untuk menyampaikan saran dan aspirasi terhadap hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan, hal ini tentu saja berdampak baik bagi
pegawai karena mereka diberikan kebebasan untuk mengemukakan pendapatnya untuk perbaikan dan kemudahan mengenai pekerjaannya. Skor rataan terkecil
berdasarkan persepsi responden adalah pegawai rutin memberitahukan kepada atasanmengenai pekerjaan yang sedang berlangsung. Dengan skor rataan sebesar
3,15 atau cukup setuju tersebut menunjukkan bahwa pegawai tidak secara rutin melaporkan jenis pekerjaan yang sedang berlangsung karena atasan lebih
mengutamakan pencapaian kinerjahasil berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan.
Dari hasil penelitian mengenai komunikasi, diperoleh skor rataan keseluruhan sebesar 3,85 dengan keterangan setuju. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi
yang terjadi antara atasan dengan pegawai sudah berjalan baik dan efektif, namun pemberitahuan laporan secara rutin dapat ditinjau kembali berdasarkan level
jabatan diperusahaan tersebut, pada level jabatan pelaksana sebaiknya tetap harus dipantau pekerjaan-pekerjaannya melalui laporan rutin yang disampaikan
sehingga kinerja pegawainya dapat terukur dan terarahkan dengan lebih efektif. Sedangkan level jabatan officer dapat dipantau melalui pencapaian atas target-
target pekerjaan yang telah ditetapkan sebelumnya. d.
Analisis persepsi responden terhadap indikator pendidikan dan pelatihan Teamwork
Hasil analisis persepsi responden terhadap indikator pendidikan pelatihan dapat dijelaskan pada Tabel 13.
Tabel 13. Persepsi pegawai terhadap indikator pendidikan pelatihan
No Indikator Pendidikan Pelatihan
Skor Rataan Keterangan 1
Perusahaan memberikan pendidikan pelatihan secara berkesinambungan
4,24 Sangat
Setuju 2
Perusahaan memberikan pendidikan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pegawai dibidangnya
4,26 Sangat
Setuju 3
Setiap pegawai memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan Pelatihan
4,14 Setuju
4 Perusahaan memiliki program-program pendidikan
pelatihan yang menarik untuk meningkatkan kapasitas kemampuan sesuai bidang kerja tertentu
3,87 Setuju
5 Pendidikan Pelatihan telah mampu meningkatkan
kemampuan kapasitas pegawai sesuai pekerjaannya
4,15 Setuju
6 Pendidikan Pelatihan didukung oleh sarana
penunjang yang memadai 3,73
Setuju 7
Atasan memotivasi dan mendukung dalam program pendidikan pelatihan
4,11 Setuju
8 Perusahaan secara intensif mengevaluasi program
pendidikan pelatihan melalui program media yang ada
4,15 Setuju
9 Program pendidikan pelatihan berjalan sesuai
waktu yang telah ditentukan 3,90
Setuju 10
Pendidikan pelatihan tidak hanya untuk meningkatkan skill kompetensi pegawai tetapi
juga sebagai pengembangan karir 4,29
Sangat Setuju
Total 4,08
Setuju
DariTabel 13, skor rataan tertinggi berdasarkan persepsi pegawai adalah pendidikan pelatihan tidak hanya untuk meningkatkan skill kompetensi
pegawai tetapi juga sebagai pengembangan karir. Dengan skor rataan sebesar 4,29 menunjukkan bahwa pegawai menyadari pendidikan pelatihan erat
hubungannya dengan pengembangan karir mereka di masa yang akan datang. Mereka merasakan bahwa ketika skill kompetensi mereka semakin baik, maka
karir mereka juga akan ikut naik karena perusahaan menganggap mereka telah memiliki keahlian sesuai jabatan yang dikehendaki sehingga akan berdampak
kepada promosi yang mereka terima. Nilai rataan terkecil berdasarkan persepsi pegawai adalah mengenai pendidikan pelatihan didukung oleh sarana
penunjang yang memadai. Dengan nilai skor rataan sebesar 3,73 menunjukkan bahwa pelaksanaan program pendidikan pelatihan tidak sepenuhnya berjalan
dengan baik khususnya sarana penunjang program tersebut yang kurang memadai atau kurang mencukupi.
Dari hasil penelitian mengenai pendidikan pelatihan, diperoleh nilai rataan keseluruhan sebesar 4,08 atau dengan persepsi baikmenyetujui. Dapat
disimpulkan bahwa secara umum pendidikan pelatihan yang diadakan oleh perusahaan sudah dilaksanakan dengan baik, namun perlu ditingkatkan lagi
terutama pada aspek sarana penunjang pendidikan pelatihan.
4.4.3 Analisis Structural Equation Modelling dengan Partial Least