Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

2.3 Jenis Data

Jenis data yang dikumpulkan dan metode pengambilan data dalam penelitian ini dibedakan menjadi beberapa bagian, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1 Jenis dan metode pengambilan data Jenis Data Uraian Metode Populasi N. ampullaria - Jumlah individu - Panjang dan lebar daun - Panjang batang - Panjang tangkai sulur - Jumlah kantong - Diameter kantong - Tinggi kantong - Panjang sayap kantong - Volume cairan kantong - PH cairan kantong - Pola sebaran - Observasi lapangan - Indeks Morisita Vegetasi penyusun - Jenis spesies - Jumlah individu - Kerapatan relatif KR - Frekuensi relatif FR - Dominansi relatif DR - Analisis vegetasi - Herbarium Serangga mangsa - Jenis famili serangga - Jumlah individu - Indentifikasi Faktor klimatik - Suhu udara - Kelembaban udara - Curah hujan - Observasi lapangan - Studi literatur Faktor Edafik - Kesuburan tanah - Analisis kesuburan Ketersediaan air - Jarak sungai dengan habitat N. ampullaria - Observasi lapangan Gangguan - Jarak terdekat lobang galian bekas tambangjalan-jalan bekas penambanganbekas perburuan terhadap habitat N. ampullaria - Observasi lapangan Etnobotani dan pemanfaatan N.ampullaria - Spesies kantong semar yang dimanfaatkan - Jenis pemanfaatan - Wawancara 2.4 Metode Pengambilan Data 2.4.1 Populasi Nepenthes ampullaria Jack. Pengumpulan data populasi N. ampullaria dilakukan dengan membuat transek berukuran lebar 10 m dan panjang 100 m yang memotong kontur. Jarak antar jalur adalah 50 m Gambar 2. Jumlah jalur seluruhnya adalah 5 jalur pada 7 setiap tipe habitat. Jalur dibagi menjadi plot-plot kecil berukuran 10 x 10 m untuk memudahkan pengamatan N. ampullaria. Peletakkan jalur berdasarkan titik pertama perjumpaan N. ampullaria pada setiap tipe habitat. Penentuan jalur selanjutnya mengikuti jalur pertama secara sistematis. Gambar 2 Skema plot pengamatan N. ampullaria di lapangan Pengamatan morfologi N. ampullaria dilakukan dengan mangambil 10 individu sebagai sampel secara acak. Individu yang terpilih dilakukan pengukuran terhadap karakteristik morfologi. Karakteristik morfologi yang diukur antara lain; panjang dan lebar batang, panjang dan lebar daun, jumlah kantong, diameter dan tinggi kantong, panjang tangkai kantong, panjang sayap kantong, volume cairan kantong dan pH cairan kantong.

2.4.2 Analisis vegetasi

Analisis vegetasi digunakan untuk melihat komposisi vegetasi penyusun di sekitar habitat N. ampullaria. Metode analisis vegetasi yang digunakan adalah kombinasi jalur dan garis berpetak. Letak jalur pengamatan vegetasi diletakkan sama dengan jalur pengamatan N. ampullaria. Plot pengamatan vegetasi terdiri dari; semai, pancang, tiang dan pohon berdiameter 20 cm. Jumlah total plot dan jalur adalah 25 plot dan 5 jalur setiap tipe habitat.

2.4.3 Pangambilan sampel serangga mangsa

Sampel serangga mangsa pada penelitian ini adalah serangga dan bangkai- bangkai serangga yang terdapat di dalam kantong N. ampullaria. Sampel serangga mangsa diambil dari kantong N. ampullaria yang terpilih secara acak. Jumlah kantong yang dijadikan sampel adalah 12 kantong setiap tipe habitat. Pengambilan sampel dilakukan dengan menuangkan seluruh cairan kantong yang terbuka ke dalam botol spesimen yang berisi alkohol 70. Serangga yang telah terkoleksi disortasi kembali dan dibersihkan dengan alkohol 70. Kemudian, dilakukan pengamatan menggunakan mikroskop. Proses pengidentifikasian dilakukan di Laboratorium Entomologi Fakultas Kehutanan IPB. rintisan