Bilangan Iod Bilangan Peroksida

23

a. Bilangan Iod

Pengujian bilangan iod atau iodine value IV dilakukan berdasarkan AOCS Cd1-25. Sampel minyak terlebih dahulu ditimbang. Berat sampel disesuaikan dengan perkiraan IV. Minyak sawit dan stearin dengan prediksi IV kisaran 20-60 digunakan sampel seberat ±0.34 g, sementara minyak kelapa dengan prediksi IV 0-5 digunakan sampel seberat ±3.0 g Hendrikse, 1994. Sampel dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 500 ml dan dilarutkan dengan 20 ml kloroform. Larutan Wijs sebanyak 25 ml ditambahkan ke dalam larutan. Larutan dikocok sebentar dan didiamkan di dalam tempat gelap bersuhu 20 o C±5 o C selama 1 jam. Setelah bereaksi, diharapkan terdapat kelebihan volume pereaksi sekitar 50-60. Kemudian 20 ml larutan kalium iodida 15 dan 100 ml air ditambahkan ke dalam Erlenmeyer. Erlenmeyer dikocok perlahan, dititrasi dengan larutan Na 2 S 2 O 3 0.1N hingga warna kuning hilang. Titrasi dihentikan sejenak lalu dilakukan penambahan 1-2 ml indikator pati ke dalam campuran tersebut. Titrasi kemudian dilanjutkan lagi hingga warna biru hilang. Bilangan iod sampel dihitung menggunakan rumus: Bilangan Iod mg Iodg sampel = 12.69 N b- s e.q. 1 Keterangan: W = berat sampel lemak gram Vb = volume Na 2 S 2 O 3 untuk titrasi blanko ml Vs = volume Na 2 S 2 O 3 untuk titrasi contoh ml N = Konsentrasi Na 2 S 2 O 3 hasil standardisasi N

b. Bilangan Peroksida

Pengujian bilangan peroksida dilakukan berdasarkan metode AOCS Cd8-53. Sampel minyak seberat 5± 0.05 gram dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 250 ml dan dilarutkan dengan menggunakan 30 ml pelarut CH 3 COOH-CHCl 3 3:2. Larutan KI jenuh sebanyak 0.5 ml kemudian ditambahkan ke dalam larutan tersebut, didiamkan selama 1 menit, dan sesekali digoyang. Selanjutnya 30 ml air destilata ditambahkan ke dalam larutan dan dilakukan titrasi dengan Na 2 S 2 O 3 0.1 N atau 0.01 N tergantung banyaknya iod bebas hingga warna kuning hampir menghilang. Larutan pati 1 kemudian ditambahkan sebagai indikator dan titrasi dilanjutkan hingga warna biru menghilang. Prosedur yang sama juga dilakukan untuk blanko dengan volume titrasi blanko harus 0.1 ml Na 2 S 2 O 3 . Bilangan peroksida didapatkan dari perhitungan rumus : Bilangan Peroksida meq O 2 kg sampel = s- b N 1000 e.q. 2 Keterangan: W = berat sampel minyak gram Vs = volume Na 2 S 2 O 3 untuk titrasi contoh ml Vb = volume Na 2 S 2 O 3 untuk titrasi blanko ml N = Konsentrasi Na 2 S 2 O 3 hasil standardisasi N 24

2. Formulasi campuran minyak