Struktur Anatomi Daun TINJAUAN PUSTAKA

berlangsungnya proses fotosintesis pada tanaman yang akan mengakibatkan pertumbuhannya terganggu. Debu yang terserap oleh daun adalah debu yang masuk ke dalam celah stomata daun yang terperangkap dan terserap masuk ke dalam jaringan pagar dan bunga karang penyusun mesofil daun Lambers et al. 2000. Treshow dan Anderson 1991 menjelaskan bahwa debu yang masuk ke dalam daun lewat celah stomata, akan menyebabkan kerusakan sel. Selain terganggunya proses fotosintesis, masuknya debu ke dalam stomata dapat menghambat proses transpirasi atau penguapan Treshow Anderson 1991.

2.4 Struktur Anatomi Daun

Anatomi merupakan salah satu pendekatan untuk membantu pemecahan masalah taksonomi yang secara morfologi sulit dipisahkan. Adapun pendekatan yang umum digunakan diantaranya bentuk dan kerapatan stomata, trikoma, bentuk sel epidermis, jumlah lapisan palisade, dan ketebalan daun Sunarti et al. 2008. Tjitrosoepomo 1996, menjelaskan bahwa daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Bentuk daun yang tipis melebar dengan posisi daun pada batang yang menghadap ke atas selaras dan berperan penting bagi tumbuh-tumbuhan yaitu sebagai alat untuk pengambilan zat-zat makanan berupa gas CO 2 reabsorpsi, pengolahan zat-zat makanan asimilasi, penguapan air transpirasi, dan pernafasan respirasi. Fungsi daun yang utama adalah mengolah karbon dioksida dan air dengan bantuan cahaya matahari, menghasilkan karbohidrat dan oksigen melalui suatu proses yang dikenal dengan fotosintesis. Selain itu, daun memiliki fungsi penyehatan lingkungan, yaitu sebagai penjerap adsorpsi dan penyerap absorpsi gas beracun, aerosol, dan partikel padat Lakitan 2000. Anatomi daun terdiri atas jaringan dermal epidermis atas dan epidermis bawah, jaringan pembuluh, dan jaringan dasar palisade dan bunga karang. Sistem jaringan dermal berfungsi untuk melindungi tumbuhan dari lingkungan luar dan berperan dalam pengaturan pertukaran gas pada daun. Jaringan epidermis merupakan lapisan terluar dari daun Mulyani 2006. Epidermis merupakan jaringan pelindung yang terdapat di kedua permukaan daun dengan dilengkapi lapisan dan kutikula Ahmad Musa 2003. Struktur daun yang pipih memberikan perbedaan pada jaringan epidermis yaitu pemukaan atas daun disebut permukaan adaksial sedangkan permukaan bawah daun disebut permukaan abaksial. Sutrian 1992, menyatakan bahwa epidermis biasanya tersusun dari satu lapisan sel saja dan pada irisan permukaan sel-selnya tampak berbentuk macam- macam. Letak dari sel-sel epidermis sedemikian rapat sehingga di antara sel- selnya tidak terdapat ruangan-ruangan antar sel. Pada jaringan epidermis ini terdapat zat kutin dan lapisan kutikula pada lapisan luar dinding sel. Sulistyaningsih et al. 1996, menyatakan bahwa kutikula merupakan senyawa lemak yang terdapat dipermukaan luar dinding sel epidermis. Senyawa lemak ini bersifat kedap air sehingga mengurangi laju transpirasi. Stomata adalah lubang-lubang yang terdapat pada epidermis yang masing- masing dibatasi oleh dua sel penutup Sutrian 1992. Stomata bisa ditemukan di kedua sisi daun tipe amfistomatik, hanya ditemukan pada sisi atas daun atau adaksial tipe epistomatik dan hanya ditemukan pada sisi bawah daun atau abaksial tipe hipostomatik. Trikoma merupakan rambut-rambut yang tumbuh dari sel-sel epidermis. Trikoma berfungsi sebagai proteksi terhadap serangga dan sekresi Sutrian 1992. Trikoma dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu trikoma tanpa kelenjar dan trikoma dengan kelenjar Fahn 1991. Trikoma tanpa kelenjar terdapat rambut yang uniseluler sederhana, rambut skuamiform yang berbentuk sisik, rambut multiseluler yang berbentuk bintang stelata, dan rambut kasar yang di pangkalnya terdiri atas sedikitnya dua atau lebih deretan sel yang berdampingan. Sedangkan pada trikoma berkelenjar, terlibat dalam sekresi berbagai bahan, contohnya larutan garam, larutan gula, terpentin dan gom polisakarida. Trikoma yang mengeluarkan sekresi itu sering disebut kelenjar. Sistem jaringan dasar atau disebut mesofil terdiri atas jaringan parenkim yang terdapat di sebelah dalam epidermis Mulyani 2006. Mesofil mengalami diferensiasi membentuk jaringan fotosintetik yang berisi kloroplas. Pada kebanyakan tumbuhan terdapat dua tipe parenkim dalam mesofil, yaitu jaringan palisade dan jaringan bunga karang. Palisade terdapat di bawah epidermis unilateral selapis atau multilateral berlapis banyak. Sering kali terdapat hipodermis di antara epidermis dan jaringan palisade. Sel palisade tersusun atas satu lapisan atau lebih. Jaringan palisade biasanya terdapat pada permukaan adaksial daun. Daun yang mempunyai jaringan palisade pada kedua sisinya adaksial dan abaksial disebut isolateral atau isobilateral. Apabila hanya terdapat pada satu sisi, dan sisi lain terdapat jaringan spons disebut dorsiventral atau bifasial.

2.5 Deskripsi Jenis Pohon Sampel