Pengaruh Polutan Udara terhadap Tanaman

Dampak pencemaran debu terhadap lingkungan terutama terhadap kesehatan manusia, tata kehidupan, pertumbuhan tanaman, dan perkembangan satwa yang berada dalam jangkauan paparan pencemar. Pudjiastuti 2002, menyatakan bahwa partikel debu akan berada berada di udara dalam waktu yang relatif lama dalam keadaan melayang-layang di udara kemudian masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernapasan.

2.3 Pengaruh Polutan Udara terhadap Tanaman

Azmat et al. 2009 mengemukakan bahwa, setiap tanaman memiliki respon yang spesifik terhadap kekeringan, salinitas, logam berat, dan polusi udara. Respon tanaman terhadap SO bervariasi. Kerusakan tanaman oleh SO dipengaruhi dua faktor, yaitu konsentrasi SO dan waktu kontak Fauqani 2011. Kerusakan yang parah diduga terjadi karena tanaman kontak langsung pada SO dengan konsentrasi yang tinggi, sehingga muncul beberapa gejala seperti sebagian daun memucat, kering hingga mati. Tanaman yang kontak dengan SO dalam waktu lama, akan mengakibatkan daun tanaman menguning. Pengaruh SO 2 dalam jaringan daun dapat menyebabkan kloroplas pecah, kemudian klorofil menyebar dalam sitoplasma dan selanjutnya protoplasma menyusut dan akhirnya berkerut Treshow Anderson 1991. Dahlan 2004 menjelaskan bahwa, jika gas oksida nitrogen atau NO x terhirup bersama udara akan diserap oleh paru-paru dan masuk ke dalam saluran darah akan menurunkan kemampuan hemoglobin dalam mengikat dan membawa oksigen. Gas NO x dapat mengakibatkan daun tanaman mengalami nekrosis dalam bentuk bercak kecil sampai besar, sedangkan gas NO dapat mengganggu proses fotosintesis. Kedua gas ini sangat berbahaya bagi manusia. Gas NO 2 empat kali lebih berbahaya dibandingkan dengan gas NO. Konsentrasi gas NO 2 bersifat mematikan pada konsentrasi 100 ppm hampir pada semua hewan ternak. Kristanto 2004 menjelaskan bahwa, debu berpengaruh terhadap tanaman terutama jika bergabung dengan uap air atau air hujan gerimis karena akan membentuk kerak yang tebal pada permukaan daun yang tidak dapat dibilas oleh air hujan kecuali dengan menggosoknya. Lapisan kerak tersebut akan menganggu berlangsungnya proses fotosintesis pada tanaman yang akan mengakibatkan pertumbuhannya terganggu. Debu yang terserap oleh daun adalah debu yang masuk ke dalam celah stomata daun yang terperangkap dan terserap masuk ke dalam jaringan pagar dan bunga karang penyusun mesofil daun Lambers et al. 2000. Treshow dan Anderson 1991 menjelaskan bahwa debu yang masuk ke dalam daun lewat celah stomata, akan menyebabkan kerusakan sel. Selain terganggunya proses fotosintesis, masuknya debu ke dalam stomata dapat menghambat proses transpirasi atau penguapan Treshow Anderson 1991.

2.4 Struktur Anatomi Daun