4.2 Iklim dan Cuaca
Kabupaten  Humbang  Hasundutan,  Kabupaten  Tapanuli  Utara,  dan Kabupaten Samosir memiliki iklim  yang sama yaitu iklim tropis. Sebagian besar
penduduknya  menggantungkan  hidup  di  bidang  pertanian,  dan  yang  menjadi kendala  adalah  sistem  irigasi  yang  kurang  baik  sehingga  curah  hujan  menjadi
sangat penting dalam bidang pertanian. Rata-rata  curah  hujan  di  Kabupaten  Humbang  Hasundutan  adalah  216,80
mm per bulan, di  Kabupaten Tapanuli Utara  rata-rata  curah hujan adalah 177,80 mm  per  bulan,  dan  di  Kabupaten  Samosir  memiliki  rata-rata  curah  hujan  177,00
mm per bulan. 4.3 Topografi
Kabupaten  Humbang  Hasundutan  merupakan  daerah  dataran  tinggi   yang mempunyai ketinggian antara 330-2075 mdpl dengan kontur yang beragam yaitu:
1.   Datar 0-2
: Luas wilayah 11,97 ha 2.   Landai
2-15 : Luas wilayah 45,96 ha
3.   Miring 15-40
: Luas wilayah 99,36 ha 4.   Terjal
40-44 : Luas wilayah 62,11 ha
Kabupaten  Tapanuli  Utara  merupakan  daerah  dataran  tinggi   yang mempunyai ketinggian antara 300-1500 mdpl dan memiliki kontur yang beragam
yaitu: 1.  Datar
0-2 : Luas wilayah 26,950 ha
2.  Landai 2-15
: Luas wilayah 102,07 ha 3.  Miring
15-40 : Luas wilayah 97,360 ha
4.  Terjal 40-44
: Luas wilayah 168,54 ha Kabupaten  Samosir  merupakan  daerah  dataran  tinggi   yang  mempunyai
ketinggian  antara  700-1700  mdpl  dan  memiliki  kontur  yang  beragam  yaitu  Kab Samosir 2010:
1.  Datar 0-2
: Luas wilayah 24,34 ha 2.  Landai
2-15 : Luas wilayah 48,68 ha
3.  Miring 15-40
: Luas wilayah 133,87 ha 4.  Terjal
40-44 : Luas wilayah   36,51 ha
4.3 Sumber Daya Lahan
Kabupaten  Humbang  Hasundutan  memiliki  lahan  yang  belum  produktif yang  dapat  dimanfaatkan  untuk  pengembangan  pertanian,  perkebunan  rakyat,
peternakan, dan perikanan darat seluas 44,67 ha. Lahan pertanian yang produktif dan dapat dimanfaatkan seluas 19,32 ha.
Luas lahan produktif di Kabupaten Samosir mencapai 69,79 ha, terdiri dari sawah 7,24 ha, dan lahan kering 62,55 ha. Terbatasnya sarana irigasi, modal, dan
tenaga  kerja  kasar  mengakibatkan  hanya  14,11  ha  lahan  kering  yang  dikelola. Selebihnya merupakan lahan tidur seluas 48,44 ha.
Kabupaten  Tapanuli  Utara  memiliki  lahan  kering  seluas  350,36  ha  dan lahan  tidur  seluas  52,88  ha.  Lahan  produktif  seluas  67,34  ha  terdiri  dari  sawah
seluas 50,13 ha dan pertanian lahan kering seluas 17,20 ha.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Identifikasi Tutupan Lahan di Lapangan