Gambar 2.1.
Model Analisis Pengaruh Nilai Tukar USRupiah dan Tingkat Suku Bunga Yield Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan dan Sektoral di
Bursa Efek Indonesia
Berdasarkan model pada Gambar 2.1. tersebut menunjukkan bahwa
variabel eksogen terdiri dari nilai tukar USRupiah H1, H3 dan tingkat suku bunga H2, H4 dan variabel endogennya yaitu return dan volatilitas IHSG dan
tiap sektor di Bursa Efek Indonesia BEI.
2.4. Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1 :
Diduga bahwa variabel eksogen nilai tukar USRupiah memiliki pengaruh signifikan positif terhadap retun IHSG dan indeks saham
sektoral di BEI. H2 : Diduga bahwa variabel eksogen tingkat suku bunga memiliki pengaruh
signifikan negatif terhadap return IHSG dan indeks saham sektoral di BEI. Nilai Tukar
USRupiah dan Tingkat Suku Bunga
Volatilitas Saham Indeks Gabungan dan
Indeks Saham Sektoral di BEI
Return Saham Indeks
Gabungan dan Indeks Saham Sektoral di
BEI HI, H2
H3, H4
H3: Diduga bahwa variabel eksogen nilai tukar USRupiah memiliki pengaruh signifikan positif terhadap volatilitas IHSG dan indeks saham
sektoral di BEI. H4 : Diduga bahwa variabel eksogen tingkat suku bunga memiliki pengaruh
signifikan positif terhadap volatilitas IHSG dan indeks saham sektoral di BEI.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data time series harian dari awal Oktober 2008 hingga akhir Februari 2011.
Data-data yang digunakan pada penelitian ini adalah return indeks harga saham gabungan dan indeks tiap sektor yang ada di pasar saham, tingkat suku bunga
yang diukur dari yield obligasi pemerintah yang berjangka 2 tahun, dan nilai tukar kurs rupiah terhadap Dolar Amerika. Data tersebut diperoleh dari Bank Indonesia
BI, Bursa Efek Indonesia BEI, dan CEIC.
3.2. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Dalam penelitian ini akan digunakan model ARCH-GARCH.Tingkat risiko harga dapat diramalkan denga pendekatan ARCH-GARH. Data yang ada
diolah dengan menggunakan program Microsoft Excel dan Eviews 6. Analisis grafik pergerakan harga dilakukan dengan plot grafik time series untuk melihat
kecenderungan data.
3.2.1. Model ARCH-GARCH
GARCH mengasumsikan data yang akan dimodelkan memiliki standar devasi yang selalu berubah terhadap waktu. GARCH cukup baik untuk
memodelkan data yang berubah standar deviasinya, tetapi tidak untuk data yang benar-benar acak. Langkah awal untuk mengidentifikasikan model ARCH-
GARCH adalah dengan melihat ada tidaknya ARCH eror dari data pergerakan variabel yang ingin diuji.