Tujuan Penelitian Pertumbuhan Bakau Kurap (Rhizophora stylosa Griff.) di Persemaian Mangrove Desa Muara, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang

3 2.4.2 Pembuatan Bedeng Ukuran bedeng yang digunakan berukuran 7 x 1 m 2 yang terbuat pada tanah yang dikeruk agar air dapat mengalir.

2.4.3 Penyiapan Media Tanam di Persemaian

Media yang digunakan untuk pembibitan adalah sedimen dari tanggul bekas tambak yang dimasukan ke dalam polibag. Propagul disemaikan masing-masing satu buah dalam satu polibag.

2.4.4 Pemilihan Propagul

Propagul bakau kurap yang digunakan untuk pembibitan dipilih dari pohon bakau kurap yang berusia di atas 10 tahun yang bersumber dari pohon-pohon induk yang tidak jauh dari lokasi penelitian. Propagul yang baik dicirikan oleh hampir lepasnya keping buah dari buahnya. Propagul yang sudah matang dicirikan dengan warna buah hijau muda dengan bintik-bintik hitam dan warna kuning pada cincin keping buah.

2.4.5 Pembibitan

Tahap pembibitan dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Media yang telah disediakan dimasukkan ke dalam polibag berdiameter 10 cm sebanyak ¾ dari isi polibag. 2. Setelah polibag berisi media, bagian atas polibag tersebut dilipat ke bagian luar untuk menghindari terjebaknya kristal-kristal garam air dalam polibag yang bisa menghambat pertumbuhan bibit mangrove. 3. Propagul disemaikan masing-masing satu buah pada tiap polibag. 4. Bibit akan siap tanam ketika sudah berumur 4–5 bulan dengan jumlah daun 4- 6 daun Wibisono 2006.

2.4.6 Pengamatan dan Pengukuran Propagul di Persemaian

Pengamatan dan pengukuran terhadap pertumbuhan vegetatif propagul bakau kurap dilakukan selama 4 bulan. Pengukuran terhadap pertumbuhan vegetatif bakau kurap meliputi: 1. Propagul yang masih memiliki keping buah PAH - Persen hidup nilai germinasi Persen hidup didapatkan dari pengamatan langsung pada unit percobaan setiap minggu. Pengamatan dilakukan pada 5 ulangan. Dalam satu ulangan terdiri atas 25 unit contoh sehingga persentase germinasi merupakan hasil rata-rata dari 5 ulangan. - Waktu lepas keping buah Pencatatan waktu keping buah terlepas dari buahnya setiap minggu. - Waktu berakar Pencatatan waktu unit contoh mulai berakar setiap minggu. - Waktu pecah pucuk Pencatatan waktu unit contoh mulai mengalami pecah pucuk setiap minggu. Pecah pucuk berarti awal pertumbuhan bakau kurap. - Waktu tanaman memiliki 2 daun dewasa dan panjang akarnya 4 Pencatatan waktu bibit telah memiliki 2 daun dewasa dan pengukuran panjang akar ketika bibit telah memiliki 2 daun dewasa. Daun dewasa ditandai dengan bentuk yang utuh, mulai mengeras, berwarna hijau tua dan bibit telah membentuk tunas baru. - Waktu tanaman memiliki 4 daun dewasa dan panjang akarnya. - Jumlah akar Pencatatan jumlah akar ketika bibit telah memiliki 4 daun dewasa. Daun dewasa ditandai dengan bentuk yang utuh, mulai mengeras, berwarna hijau tua dan bibit telah membentuk tunas baru. - Tinggi tanaman cm Tinggi tanaman diukur dengan menggunakan penggaris pada batang yang telah diberi tanda setiap minggu. 2. Propagul yang tidak memiliki keping buah PTH Peubah yang diukur pada perlakuan ini sama dengan yang dilakukan pada propagul yang masih memiliki keping buah. Namun tidak dilakukan pencatatan waktu ketika keping buah terlepas. 3. Pencatatan dan dokumentasi setiap proses di dalam pertumbuhan bakau kurap

2.4.7 Pengamatan dan Pengukuran Tanaman di Lapang

Pengamatan terhadap pertumbuhan vegetatif bibit bakau kurap dilakukan selama 1 bulan. Pengamatan terhadap pertumbuhan vegetatif bakau kurap meliputi 3 pengukuran, yaitu: 1. Bibit yang ditanam dengan menggunakan polibag TPP - Persen hidup nilai germinasi Persen hidup didapatkan dari pengamatan langsung pada 15 bibit yang ditanam setiap minggu. - Tinggi tanaman cm Tinggi tanaman diukur dengan menggunakan penggaris pada batang yang telah diberi tanda setiap minggu. 2. Bibit yang ditanam tanpa menggunakan polibag TTP Peubah yang diukur pada perlakuan ini sama dengan yang dilakukan pada bibit yang ditanam dengan menggunakan polibag. 3. Propagul yang tidak memiliki keping buah dan ditanam tanpa polibag DS - Persen hidup nilai germinasi Persen hidup didapatkan dari pengamatan langsung pada unit percobaan setiap minggu. Pengamatan dilakukan pada 5 ulangan. Dalam satu ulangan terdiri atas 6 unit contoh sehingga persentase germinasi merupakan hasil rata-rata dari 5 ulangan. - Tinggi tanaman cm Tinggi tanaman diukur dengan menggunakan penggaris pada batang yang telah diberi tanda setiap minggu. 4. Pencatatan dan dokumentasi setiap proses di dalam pertumbuhan bakau kurap

2.4.8 Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian adalah data mengenai topografi, kondisi umum penelitian dan data lainnya untuk mendukung penelitian. Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui wawancara dengan masyarakat dan studi pustaka.