36
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.4 Penetapan Metode Ekstraksi
Sebelum dianalisis
menggunakan KCKT,
N-hidroksietil-p-metoksi sinamamida dalam plasma perlu diekstraksi terlebih dahulu, terutama protein yang
ada dalam plasma. Ekstraksi N-hidroksietil-p-metoksi sinamamida dalam plasma dilakukan dengan menggunakan pelarut organik, yaitu metanol. Penyiapan sampel
dengan menggunakan metanol sebagai pengendap protein ini bertujuan untuk memisahkan analit dari gangguan yang ada dalam plasma seperti protein dan senyawa
endogen lainnya. Penambahan larutan organik seperti metanol pada larutan protein dalam air akan menurunkan konstanta dielektrik air yang meningkatkan tarikan antara
molekul-molekul bermuatan dan memfasilitasi interaksi elektrostatik protein. Selain itu pelarut organik juga akan menggantikan beberapa molekul air disekitar daerah
hidrofob dari permukaan protein yang berasosiasi dengan protein sehingga menurunkan konsentrasi air dalam larutan dengan demikian kelarutan protein akan
menurun dan memungkinkan terjadinya pengendapan. Pada penelitian ini, ekstraksi dilakukan dengan menambahkan sejumlah metanol
ke dalam plasma. Komposisi yang diujikan adalah metanol-plasma dengan perbandingan 1 : 1 dan 4 : 1, kemudian dilakukan perngamatan kromatogram plasma
blangko dengan melihat apakah pada daerah waktu retensi N-hidroksietil-p-metoksi sinamamida terdapat pengotor plasma atau tidak. Hasil yang diperoleh dari kedua
komposisi metanol yang diujikan untuk mengendapkan protein adalah tidak satupun komposisi pelarut yang menghasilkan puncak pengotor pada waktu retensi N-
hidroksietil-p-metoksi sinamamida saat analisis dilakukan. Gambar dapat dilihat pada Gambar 4.5 dan 4.7.
Kemudian dilakukan ekstraksi dengan proses yang sama pada plasma yang telah mengandung N-hidroksietil-p-metoksi sinamamida. Selanjutnya dilakukan
pengamatan kromatogram plasma yang mengandung N-hidroksietil-p-metoksi sinamamida dengan membandingkan luas area, jumlah lempeng teoritis, resolusi, dan
asimetrisitas puncak N-hidroksietil-p-metoksi sinamamida pada masing-masing perbandingan metanol untuk mengendapkan protein. Gambar dapat dilihat pada
gambar 4.6 dan gambar 4.8. Berikut data hasil analisis N-hidroksietil-p-metoksi sinamamida yang diekstraksi dengan beberapa perbandingan metanol dapat dilihat
pada tabel 4.3.