Metode Penulisan Pembatasan Pengalihan Hak Ekonomi Dalam Bentuk Jual-Putus Melalui Perlindungan Hak Cipta Di Indonesia

Diharapkan dapat memberikan konstribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya mengenai pengaturan hak cipta terhadap pembatasan pengalihan hak ekonomi dalam bentuk jual putus di Indonesia. 2. Secara praktis Diharapkan dapat memberikan gambaran kepada rekan-rekan mahasiswa, praktisi, dan masyarakat yang ingin mengetahui bagaimana pengaturan hak cipta mengatur pembatasan pengalihan hak ekonomi dalam bentuk jual putus di Indonesia.

D. Keaslian Penulisan

Sepanjang yang ditelusuri dan diketahui dari lingkungan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara bahwa penulisan tentang “Pembatasan Pengalihan Hak Ekonomi dalam Bentuk Jual Putus melalui Perlindungan Hak Cipta di Indonesia”, belum pernah ditulis sebelumnya. Dengan demikian dilihat dari permasalahan serta tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini, maka dapat dikatakan bahwa skripsi ini adalah merupakan karya sendiri yang asli yang diperoleh dari pemikiran, referensi buku-buku, makalah-makalah, media cetak, maupun media elektronik seperti internet serta bantuan dari berbagai pihak.

E. Metode Penulisan

Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum normatif. Penulisan metode ini, sebagaimana yang ditulis Peter Mahmul Marzuki, penelitian hukum adalah suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi. Oleh karena itu, pilihan metode penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang berkaitan dengan prinsip-prinsip pertanggungjawaban direksi dalam hukum perusahaan di Indonesia. Metode penelitian yang dipakai dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Spesifikasi penelitian Penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisisnya dengan menggunakan berbagai data sekunder seperti peraturan perundang-undangan, keputusan pengadilan, teori hukum, dan dapat berupa pendapat sarjana. Jenis penelitian ini disebut dengan penelitian hukum normatif. Penulisan skripsi ini bersifat penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini, analisis data tidak keluar dari lingkup sample. Bersifat deduktif, berdasarkan teori atau konsep yang bersifat umum diaplikasikan untuk menjelaskan tentang seperangkat data, atau menunjukkan komparasi atau hubungan seperangkat data dengan seperangkat data yang lain. 8 Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis yaitu dilakukan dengan menelaah semua undang-undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang ditangani. Undang-undang yang dibahas dalam pembahasan ini adalah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. 9 8 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, hlm. 37. 9 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum Surabaya: Prenada Media Group, 2010, hlm. 93. 2. Data penelitian Penelitian hukum normatif menggunakan jenis data sekunder sebagai data utama. Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapat data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode, baik secara komersial maupun nonkomersial. Data penelitian tersebut antara lain: a. Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang sifatnya mengikat berupa peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ada kaitannya dengan permasalahan yang dibahas, melipui : 1 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUH Perdata 2 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta b. Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang sifatnya menjelaskan bahan hukum primer dan dapat digunakan untuk menganalisis dan memahami bahan hukum primer yang ada. Seperti hasil seminar atau makalah dari pakar hukum, koran, majalah, serta sumber-sumber lain yakni internet yang memiliki kaitan erat dengan permasalahan yang dibahas. c. Bahan hukum tersier adalah merupakan bahan hukum sebagai pelengkap dari kedua bahan hukum sebelumnya, berupa: 1 Kamus Hukum 2 Kamus Besar Bahasa Indonesia 3. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan Library Research yaitu dengan cara mengumpulkan bahan hukum primer dan sekunder. Data-data yang terdapat dalam buku-buku literatur, peraturan per undang-undangan, majalah, dan sumber-sumber lain yang terkait dengan masalah dalam skripsi ini dikumpulkan untuk dijadikan suatu kesatuan data yang disusun secara sistematis. 4. Analisis data Data yang diperoleh dari penelusuran kepustakaan, dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Metode deskriptif yaitu menggambarkan secara menyeluruh tentang apa yang menjadi pokok permasalahan. Kualitatif yaitu metode analisis data yang mengelompokkan dan menyeleksi data yang diperoleh menurut kualitas dan kebenarannya kemudian dihubungkan dengan teori yang diperoleh dari penelitian kepustakaan sehingga diperoleh jawaban atas permasalahan yang diajukan.

F. Tinjauan Pustaka