Motivasi di Yayasan Perguruan Josua Medan Produktivitas Kerja Guru di Yayasan Perguruan Josua Medan

7. Membuat laporan rutin dan laporan absensi dan kasus yang terjadi.

3.6 Motivasi di Yayasan Perguruan Josua Medan

Motivasi merupakan suatu daya pendorong yang kuat untuk kemajuan instansi atau organisasi. Perguruan Josua Medan telah ditetapkan indikator mengenai motivasi yaitu motivasi yang muncul dari dalam dan motivasi dari luar. Motivasi dari dalam meliputi kesadaran untuk melaksanakan tugas, kepuasan telah melaksanakan pekerjaan melalui kreativitas dalam melaksanakan pekerjaan, semangat kerja yang tinggi, perasaan aman dalam melaksanakan pekerjaan dan kenyamanan akan kondisi lingkungan kerja. Sedangkan motivasi dari luar meliputi kenaikan pangkatjabatan yang lebih tinggi, mendapatkan konpensasi, mendapatkan penghargaan, dan peraturan atau ketentuan dalam melaksanakan tugas. Motivasi pada Perguruan Josua Medan dapat dilakukan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari jawaban responden guru melalui kuesioner yang mayoritasnya menyatakan bahwa motivasi di Perguruan Josua Medan baik. Adapun Bentuk-bentuk Motivasi Guru di Yayasan Perguruan Josua Medan adalah : a. Pengangkatan pegawai honor menjadi pegawai negeri sipil b. Adanya promosi jabatan bagi guru maupun pegawai yang berprestasi dengan kanaikan pangkat atau golongan yang biasanya dilakukan dalam 4 tahun sekali. Universitas Sumatera Utara c. Pemberian Beasiswa bagi gurupegawai berprstasi yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi oleh pemerintah kota medan.

3.7 Produktivitas Kerja Guru di Yayasan Perguruan Josua Medan

Produktivitas kerja pegawai sangat diutamakan dalam organisasi karena keberadaannya dapat menjadikan organisasi itu memiliki nilai kepercayaan dari masyarakat karena mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik. Dengan demikian peningkatan produktivitas guru tidak selalu dapat dihitung secara kuantitatif melainkan mancakup efektivitas operasional, dalam arti meningkatkan mutu pendidikan yang sangat dituntut oleh perkembangan zaman. Dalam hal meningkatkan produktivitas kinerja guru, produktivitas kerja guru di Yayasan Perguruan Josua dapat diukur dari hal hasil kerja dan disiplin kerja guru. Hasil kerja guru meliputi waktu pelaksanaan pekerjaan, pencapaian hasil kerja dan ketrampilan pelaksanaan pekerjaan sedangkan disiplin mengikuti kehadiran yang sah selama setahun, ketaatankepatuhan terhadap jam kerja dan kepatuhan mengikuti kegiatanaturan kedinasan. Setiap organisasi menetapkan peraturan mengenai target atau sasaran yang harus dicapai oleh masing-masing divisi atau bagian untuk jangka waktu tertentu, demikian juga halnya dengan Perguruan Josua Medan, mereka harus mempunyai hasil evaluasi kinerja yaitu laporan mengenai penilaian kinerja gurupegawai, rencana kerja, anggaran organisasi serta rencana jangka panjang organisasi itu. Universitas Sumatera Utara Dalam pekerjaannya, produktivitas kerja guru sering mengalami penurunan yang disebabkan karena berbagai hal yaitu ketidaknyamanan dalam bekerja, disiplin tentang waktu yang dikacaukan karena adanya keinginan untuk mempunyai waktu luang yang lebih banyak. Untuk itu, pihak instansi perlu memperhatikan kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia melalui program-program antara lain : mengadakan pendidikan dan penelitian pengembangan profesi dengan mengikuti sertifikasi yang dilakukan oleh para guru. Kondisi seperti yang diungkapkan di atas menunjukkan bahwa faktor manusia sangat berperan aktif dalam peningkatan mutu organisasi maupun mutu pendidikan. Sumber daya manusia sebagai pengembangan untuk menuju prouktivitas yang tinggi. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENYAJIAN DATA

Pada bab ini penulis manyajikan data-data yang diperoleh selama penelitian pada Yayasan Perguruan Josua Medan yang dijadikan sebagai lokasi penelitian. Bab ini akan memaparkan hasil-hasil penelitian berupa data primer yang telah peneliti peroleh dilapangan yang kemudian dianalisa satu persatu dalam bentuk table distribusi frekuensi. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner penelitian kepada responden. Untuk memperoleh gambaran yang jelas dari data yang diperoleh dari kuesioner tersebut, dibawah ini disajikan data dalam tabel-tabel distribusi yang kemudian di distribusikan sebagai berikut :

4.1 Kriteria Responden