Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi 1 Tabel 4.10

Interpretasi dari persamaan di atas adalah sebagai berikut. a. a = 26,147 Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel struktur modal X=0, maka rentabilitas ekonomi yang terbentuk adalah 26,147. b. b = -2,242 Koefisien regresi b ini menunjukkan bahwa setiap variabel struktur modal meningkat sebesar satu satuan, maka rentabilitas modal ekonomi akan menurun sebesar 2,242 satuan.

b. Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada di atas 0.5 dan mendekati 1. Koefisien determinasi R square menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square adalah nol sampai dengan satu. Apabila nilai R square semakin mendekati satu, maka variabel-variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R square, maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan Universitas Sumatera Utara variasi variabel dependen semakin terbatas. Nilai R square memiliki kelemahan yaitu nilai R square akan meningkat setiap ada penambahan satu variabel independen meskipun variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

i. Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi 1 Tabel 4.10

Hasil Analisi Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi 1 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .538 a .289 .250 10.483451 2.349 a. Predictors: Constant, Lag_ROE, LDER b. Dependent Variable: ROE Sumber: Output SPSS, diolah Penulis, 2010 Tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi R sebesar 0,538 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara variabel rentabilitas modal sendiri dengan variabel independennya struktur modal adalah sedang dengan didasarkan pada nilai R yang berada di antara 0,400 sampai 0,599. Koefisien determinasi R 2 yang diperoleh adalah sebesar 0,289. Nilai ini menunjukkan bahwa variabel struktur modal mampu menjelaskan variabel dependen tingkat rentabilitas modal sendiri sebesar 28,9. Angka koefisien determinasi Adjusted R square adalah 0.250. Hal ini berarti 25 variasi dari perubahan rentabilitas modal sendiri dijelaskan oleh variasi variabel independen struktur modal, sedangkan sisanya 75 lagi dijelaskan oleh variasi atau variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model regresi. Universitas Sumatera Utara ii. Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi 2 Tabel 4.11 Hasil Analisi Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .514 a .264 .224 10.966203 2.439 a. Predictors: Constant, Lag_ROA, LDER b. Dependent Variable: ROA Sumber: Output SPSS, diolah Penulis, 2010 Tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi R sebesar 0,514 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara variabel rentabilitas modal ekonomi dengan variabel independennya struktur modal adalah sedang dengan didasarkan pada nilai R yang berada di antara 0,400 sampai 0,599. Koefisien determinasi R 2 yang diperoleh adalah sebesar 0,264. Nilai ini menunjukkan bahwa variabel struktur modal mampu menjelaskan variabel dependen tingkat rentabilitas ekonomi sebesar 26,4. Angka koefisien determinasi Adjusted R square adalah 0.224. Hal ini berarti 22,4 variasi dari perubahan rentabilitas ekonomi dijelaskan oleh variasi variabel independen struktur modal, sedangkan sisanya 77,6 lagi dijelaskan oleh variasi atau variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model regresi.

c. Pengujian Hipotesis i. Pengujian Hipotesis 1