Analisis Data Analisis Deret Berkala

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Data

Analisis data dilakukan agar diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan. Dalam bab ini akan dicoba menganalisa tentang perkembangan jumlah pelanggan kartu kredit untuk tahun 2010 berdasarkan data tahun 2008 dan 2009 di PT. Bank Mandiri Kantor Wilayah I Medan. Adapun data jumlah pelanggan kartu kredit di PT. Bank Mandiri persero Cabang Medan dapat dilihat pada table 4.1 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Data Jumlah Pelanggan Kartu Kredit di PT. Bank Mandiri Persero Cabang Medan Tahun Bulan Jumlah Pelanggan 2008 Januari 198 2008 Februari 211 2008 Maret 259 2008 April 307 2008 Mei 185 2008 Juni 251 2008 Juli 267 2008 Agustus 215 2008 September 153 2008 Oktober 145 2008 November 111 2008 Desember 39 2009 Januari 296 2009 Februari 253 2009 Maret 374 2009 April 619 2009 Mei 385 2009 Juni 429 2009 Juli 619 2009 Agustus 994 2009 September 701 2009 Oktober 865 2009 November 978 2009 Desember 1023 2010 Januari 482 Sumber: PT. Bank Mandiri Persero Kantor Wilayah I Medan Universitas Sumatera Utara

4.2 Analisis Deret Berkala

Untuk menganalisa data deret berkala, pertama kalinya kita harus memplot data pada tabel secara grafis, sesudah memplot deret berkala untuk pemeriksaan secara visual, maka alat statistik yang utama adalah koefisien aurokorelasi rk. Statistik ini menggambarkan hubungan antara suatu data deret berkala itu sendiri pada keterlambatan waktu lag time k periode. Bentuk visual dari suatu plot deret berkala sering kali cukup untuk meyakinkan para peramal forecaster bahwa data tersebut adalah stasioner atau tidak stasioner dengan demikian plot autokorelasi data memperlihatkan ketidakstasioneran. Tampilan plot data jumlah korban kecelakaan lalu lintas jalan raya di atas menunjukkan bahwa data asli tersebut tidak stasioner. Untuk memperkuat tabel ini perlu dihitung koefisien autokorelasi dari data table pada berbagai time lag. Dengan menggunakan rumus: rk =                                k n i t k n i k t t Y Y Y Y Y Y 1 2 1 Nilai-nilai autokorelasi data jumlah pelanggan kartu kredit: rk =           2 2 36 . 414 482 ... 36 . 414 198 36 . 414 482 36 . 414 1023 ... 36 . 414 211 36 . 414 198           = 0.787182216 Universitas Sumatera Utara Dengan demikian maka autokorelasi untuk time lag ke 2 dan seterusnya dapat kita peroleh dengan persamaan di atas. Maka dengan cara yang sama akan diperoleh koefisien autokorelasi berikut ini Tabel 4.2 Nilai Autokorelasi Data Jumlah Pelanggan Kartu Kredit untuk time lag ke 1 Tahun Bulan Yt Yt+1 Yt ‐Y Yt+1 ‐Y Yt ‐Y2 Yt ‐YYt+1‐Y 2008 Januari 198 ‐216.4 46811.6496 2008 Februari 211 198 ‐203.4 ‐216.36 41355.2896 43998.9696 2008 Maret 259 211 ‐155.4 ‐203.36 24136.7296 31594.0096 2008 April 307 259 ‐107.4 ‐155.36 11526.1696 16679.4496 2008 Mei 185 307 ‐229.4 ‐107.36 52606.0096 24624.0896 2008 Juni 251 185 ‐163.4 ‐229.36 26686.4896 37468.2496 2008 Juli 267 251 ‐147.4 ‐163.36 21714.9696 24072.7296 2008 Agustus 215 267 ‐199.4 ‐147.36 39744.4096 29377.6896 2008 September 153 215 ‐261.4 ‐199.36 68309.0496 52104.7296 2008 Oktober 145 153 ‐269.4 ‐261.36 72554.8096 70399.9296 2008 November 111 145 ‐303.4 ‐269.36 92027.2896 81713.0496 2008 Desember 39 111 ‐375.4 ‐303.36 140895.1296 113869.2096 2009 Januari 296 39 ‐118.4 ‐375.36 14009.0896 44427.6096 2009 Februari 253 296 ‐161.4 ‐118.36 26037.0496 19098.5696 2009 Maret 374 253 ‐40.36 ‐161.36 1628.9296 6512.4896 2009 April 619 374 204.64 ‐40.36 41877.5296 ‐8259.2704 2009 Mei 385 619 ‐29.36 204.64 862.0096 ‐6008.2304 2009 Juni 429 385 14.64 ‐29.36 214.3296 ‐429.8304 2009 Juli 619 429 204.64 14.64 41877.5296 2995.9296 2009 Agustus 994 619 579.64 204.64 335982.5296 118617.5296 2009 September 701 994 286.64 579.64 82162.4896 166148.0096 2009 Oktober 865 701 450.64 286.64 203076.4096 129171.4496 2009 November 978 865 563.64 450.64 317690.0496 253998.7296 2009 Desember 1023 978 608.64 563.64 370442.6496 343053.8496 2010 Januari 482 1023 67.64 608.64 4575.1696 41168.4096 Jumlah 10359 2078803.76 1636397.35 Rata ‐rata Yt 414.36 rk 0.787182216 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Nilai Autoklorelasi Data jumlah Pelanggan Kartu Kredit Time lag R 1 0.787182216 2 0.633205696 3 0.541945571 4 0.46066407 5 0.228913359 6 0.120451938 7 0.070491836 8 ‐0.03142994 9 ‐0.13810693 10 ‐0.230161877 11 ‐0.293602021 12 ‐0.337886187 13 ‐0.310032711 14 ‐0.305644172 15 ‐0.287852502 16 ‐0.217472684 17 ‐0.223310431 18 ‐0.23750964 19 ‐0.223625333 20 ‐0.154937276 21 ‐0.15102072 22 ‐0.12325874 23 ‐0.069963613 24 ‐0.00703991 Dari analisis data deret berkala dengan autokorelasi serta nilai-nilai autokorelasi data jumlah pelanggan kartu kredit dapat dilihat bahwa pola data trend linier serta menunjukkan bahwa data tersebut tidak stasioner. Maka dapat diplot autokorelasi data jumlah pelanggan kartu kredit di PT. Bank Mandiri setelah dicari autokorelasinya. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Grafik Kartu Kredit Dengan Data Asli Dari plot autokorelasi data diatas dapat dilihat trend searah diagonal, bersama dengan jumlah time lag dimana nilai-nilai autokorelasi menurun secara perlahan-lahan dan berkorelasi satu sama lain. Dan dapat meyakinkan peramal dalam menganalisa adanya stasioneran atau ketidakstasioneran data. Adapun kesalahan standar: Serk = 25 1 = 0.2 Universitas Sumatera Utara Dengan tingkat kepercayaan 95 dari seluruh koefisien berdasarkan sample harus terletak dalam daerah tengah ditambah dan kurangi 1.96 kali kesalahan standar. Dengan demikian suatu deret data dapat dituliskan dengan: -1,960,2 ≤rk≥1,960,2 -0,392 ≥rk≤0,392 Nilai koefisien autokorelasi time lag satu berada di luar rentang, jadi berbeda secara signifikan dari nol, yang berarti ada hubungan yang signifikan antara nilai suatu variabel dengan nilai variabel itu sendiri dengan time lag satu periode yang menunjukkan pola trend.

4.3 Identifikasi Model Peramalan

Dokumen yang terkait

Pendekatan Teori Antrian Pada Bank Mandiri Cabang Iskandar Muda Medan

0 77 49

Analisis Pengaruh Jumlah Pelanggan Listrik Dan Jumlah Penjualan Listrik Terhadap Jumlah Produksi Listrik Di PT PLN (PERSERO) Cabang Medan

0 51 65

Peramalan Jumlah Pelanggan Kartu Kredit di PT. Bank Permata Cabang Medan dengan Menggunakan Metode Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown

9 54 80

Peramalan Jumlah Pelanggan Kartu Kredit di PT. Bank Permata Cabang Medan dengan Menggunakan Metode Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown

0 2 80

Peramalan Jumlah Pelanggan Kartu Kredit di PT. Bank Permata Cabang Medan dengan Menggunakan Metode Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown

0 0 12

Peramalan Jumlah Pelanggan Kartu Kredit di PT. Bank Permata Cabang Medan dengan Menggunakan Metode Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown

0 0 2

Peramalan Jumlah Pelanggan Kartu Kredit di PT. Bank Permata Cabang Medan dengan Menggunakan Metode Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown

0 0 7

Peramalan Jumlah Pelanggan Kartu Kredit di PT. Bank Permata Cabang Medan dengan Menggunakan Metode Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown

0 0 17

Peramalan Jumlah Pelanggan Kartu Kredit di PT. Bank Permata Cabang Medan dengan Menggunakan Metode Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown

0 0 1

Peramalan Jumlah Pelanggan Kartu Kredit di PT. Bank Permata Cabang Medan dengan Menggunakan Metode Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown

0 0 24