5. Kemudian sampel dibawa ke Laboratorium Kesehatan Medan untuk diperiksa
kandungan pemanis.
3.6.2. Cara Pemeriksaan Sampel di Laboratorium
3.6.2.1.Uji Kualitatif
Untuk mengetahui jenis pemanis buatan yang terdapat dalam olahan salak dapat dilakukan melalui pemeriksaan kualitatif.
1. Alat – alat
a. Neraca analitik
b. Pipet ukur
c. Gelas piala
d. Pemanas
e. Pipet tetes
2. Bahan – bahan
a. Salak
b. Larutan NaOH 1 : 20
c. Larutan HCL 13
d. Larutan FeCI3 N
e. Asam asetat 50
f. KNO2 10
g. Larutan CuSO4 1
h. Air panas
3. Cara Kerja :
Universitas Sumatera Utara
1. Masukkan 50 gram olahan salak ke dalam gelas piala
2. Larutan dalam 5ml larutan NaOH
3. Uapkan sampai kering diatas api kecil dan kemudian didingankan
4. Larutan dalam 20ml HCL 13 ditambah setetes larutan FeCI3 1 N
5. Amatilah perubahan warna yang terjadi.
Apabila larutan berwarna violet berarti adanya siklamat, jika pada larutan terdapat endapan putih berarti adanya sakarin, dan jika terdapat warna hijau berarti
adanya aspartam.
3.6.2.2.Uji Kuantitatif
Untuk mengetahui bagaimana kadar pemanis buatan yang terdapat dalam olahan salak dapat silakukan melalui pemeriksaan kuantitatif.
1. Alat – alat
a. Sparator lengkap 250ml
b. Pipet ukur 5ml
c. Buret lengket 50ml
d. Kertas saring dan corong
e. Cawan penguap
2. Pereaksi
a. Larutkan campuran choloform, etanol 9 : 1
b. Larutan HCL 5
c. Larutan NaOH 0.1 N
d. Indikator Brom Thymol Blue
3. Cara kerja
Universitas Sumatera Utara
Salak terlebih dahulu dilarutkan dengan air kemudian dengan penambahan HCL. Kemudian diekstrasi dengan kloroform : etanol 9 : 1 kemudian hasil ekstrasi
dititrasi ditandai dengan penambahan indicator brom Thymol Blue titik akhir titrasi ditandai dengan terbentuknya warna biru.
Prosedur kerja : a.
Timbang 50 gram sampel yang sudah dihomogenkan, masukkan kedalam corong pisah, dengan bantuan 50ml aquadest. Tambahkan 5ml HCL 3N. Ekstraksi
dengan endapan larutan kloroform : etanol 9 : 1, kocok sampai 15 menit, pisahkan kedalam erlenmeyer lapisan kloroform berada dibagian bawah.
b. Kedalam corong pisah tambah 15ml larutan kloroform : etanol 9 : 1, kocok lagi
dan pisahkan larutan kloroform, ulangi sekali lagi dengan menambahkan 10ml kloroform etanol.
c. Hasil penyaringan campuran kloroform : etanol 9 : 1 masukkan lagi kedalam
corong pisah yang lain bersih tambah 50ml aquadest kemudian dititrasi. Pisahkan lapisan kloroform kedalam Erlenmeyer, lalu keringkan diatas pemanas
air. d.
Setelah kering tamabahkan 50ml aquadest dan 5 tetes indicator Brom Thimol Blue.
e. Titrasi dengan NaOH 0,1 N hingga terjadi perubahan warna dari kuning menjadi
biru.
4. Perhitungan