KERANGKA PEMIKIRAN HIPOTESIS ANALISIS PENGARUH PERCEIVED SERVICE QUALITY TERHADAP CUSTOMER LOYALTY DENGAN CORPORATE IMAGE, TRUST, PERCEIVED SWITCHING COST SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA PELANGGAN SPEEDY

commit to user

C. KERANGKA PEMIKIRAN

Gambar II.1. Kerangka Pemikiran Sumber : Aydin dan Gokhan Ozer 2005, “The Analysis of Antecedent of Customer Loyalty in the Turkish Mobile Telecommunication Market ,” European Journal of Marketing, Vol.39, No.7, pp.910-925. Gambar II.1 menjelaskan 5 variabel yang menjadi amatan studi yaitu percieved service quality , kepercayaan trust , citra perusahaan corporate image , percieved switching cost dan loyalitas konsumen customer loyalty . Percieved service quality sebagai variabel independen. Kepercayaan trust , citra perusahaan corporate image dan percieved switching cost sebagai variabel mediasi. Loyalitas pelanggan customer loyalty sebagai variabel dependen. H 7 + H 2 + H 5 + Perceived Service quality Corporate Image Trust Perceived Switching Cost Customer Loyalty H 8 + H 6 + H 3 + H 1 + H 4 + commit to user Customer loyalty merupakan variabel yang diposisikan sebagai tujuan dalam studi ini. H1 mengindikasi pengaruh perceived service quality pada customer loyalty, H2 mengindikasi pengaruh perceived service quality pada trust , H3 mengindikasi pengaruh trust pada perceived switching cost, H4 mengindikasi pengaruh trust pada customer loyalty, H5 mengindikasi pengaruh corporate image pada customer loyalty , H6 mengindikasi pengaruh perceived service quality pada corporate image , H7 mengindikasi pengaruh perceived switching cost pada customer loyalty , H8 mengindikasi pengaruh perceived service quality pada perceived switching cost.

D. HIPOTESIS

1. Hubungan antara

Perceiver Service Quality dengan Customer Loyalty . Zeithaml et al, 1996 mengemukakan bahwa sercive quality mempengaruhi different intention , yaitu dengan memberikan rekomendasi, melakukan lagi dan keinginan untuk menggunakan atau membayar lebih. Telah dinyatakan bahwa pelayanan yang baik mempertinggi minat konsumen untuk membeli lagi dan merekomendasikan pengalaman positifnya pada orang lain darsono, 2006. Aydin dan Ozer 2005 menemukan bahwa perceived service quality penting, namun tidak cukup dalam usaha memunculkan customer loyalty . Ada variabel penting lainnya yang menimbulkan commit to user customer loyalty yaitu trust, corporate image, dan switching cost. Hasil penelitian Aydin dan Ozer 2005 mengemukanan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen. Bila kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan baik maka konsumen yang loyal pada perusahaan terus meningkat. Diperkuat dengan penelitian Amy Wong dan Amrik Sohal 2003 yang mengatakan kualitas pelayanan berpengaruh positif pada loyalitas dan kepercayaan. Unsur loyalitas ini penting dengan adanya dukungan terhadap porduk atau layanan yang diwujudkan dengan komunikasi pengalaman positif seseorang. Pemberian rekomendasi suatu produk atau layanan pada orang lain dari konsumen pada orang lain merupakan cerminan tingginya loyalitas konsumen tersebut. Dengan demikian hipotesis yang diajukan adalah: H1: Perceived service quality berpengaruh positif terhadap customer loyalty .

2. Hubungan antara

Perceiver Service Quality dengan Trust . Menurut deney dan Cannon dalam Aydin dan Ozer 2005 menyatakan bahwa kepercayaan adalah suatu proses yang menghitung antara biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh. Pelayanan baik yang diterima sekarang akan berlanjut untuk kedepannya, sehingga perceived service quality berpengaruh positif terhadap trust. Peneliti Amy Wong dan Amrik Sohal 2003 mengatakan bahwa commit to user kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepercayaan. Dengan demikian hipotesis yang diajukan adalah: H2: Perceiver Service Quality berpengaruh positif terhadap Trust.

3. Hubungan antara

Trust dengan Perceived Switching Cost . Trust merupakan satu variabel kunci untuk memelihara hubungan jangka panjang, termasuk pada sebuah merek. Hubungan jangka panjang akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap harapan yang akan diterima dari perusahaan sehingga akan mengurangi kegelisahaan konsumen terhadap pelayanan yang diterimannya. Chauduri dan Holbrook 2001 dalam Aydin dan Ozer 2005 mengemukakan bahwa trust mengurangi ketidakpastian dimana kondisi konsumen mudah terpengaruh, karena mereka tahu bahwa mereka tidak harus bergantung pada suatu produk . Menurut penelitian Aydin dan Ozer 2005 trust akan meningkatkan switching cost . Konsumen yang telah percaya pada perusahaan tertentu mengurangi rasa ketidakpastian mereka yang berhubungan dengan pelayanan operator, baik pelayanan yang sudah diberikan ataupun belum diberikan. Dengan demikian hipotesis yang diajukan adalah: H3: Trust berpengaruh positif terhadap Perceived Switching Cost. 4. Hubungan antara Trust dengan Customer Loyalty. Kesetiaan merek tidak terbentuk dalam waktu singkat tetapi melalui proses belajar dan berdasarkan hasil pengalaman dari commit to user pelanggan itu sendiri dari pembelian konsisten sepanjang waktu. Anderson dan Narus 1990 dalam Aydin dan Ozer 2005 menekankan bahwa untuk memperoleh kepercayaan, pihak satu harus percaya bahwa pihak lain akan melakukan tindakan yang memberikan hal positif untuknya. Konsekwensinya, untuk mempercayai sebuah merek, seseorang harus merasakan kualitas sebagai hal positif. Trust mereflesikan kredibilitas Ganesan dalam Aydin dan Ozer, 2005 dan kredibilitas mempengaruhi orientasi jangka panjang konsumen dengan mengurangi persepsi konsumen atas resiko yang berhubungan dengan tingkat oportunitas bagi perusahaan. Penelitian yang dilakukan Akbar dan Parvez, 2009 menghasilkan kesimpulan bahwa kepercayaan trust mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan customer loyalty . Pendapat ini diperkuat Ranaweera 2003 yang dilakukan pada pelanggan fixed line residential telephones di Inggris didapatkan kesimpulan bahwa loyalitas pelanggan secara signifikan dipengaruhi oleh kepercayaan trust . Sebagai konsekwesinya jika kepercayaan atas suatu merek tertentu sudah tinggi maka dapat dikatakan bahwa hal itu akan berlanjut pada loyalitas merek tersebut. Loyalitas akan memberi banya keuntungan bagi perusahaan, termasuk didalamnya perulangan pembelian dan rekomendasi dari merek pada teman dan kenalan Lau dan Lee, 1999. Dengan demikian hipotesis yang diajukan adalah: H4: Trust berpengaruh positif terhadap Customer Loyalty. commit to user 5. Hubungan antara Corporate Image dengan Customer Loyalty. Citra perusahaan adalah sebuah proses yang berawal dari ide, perasaan dan pengalaman mengkonsumsi suatu produk yang didapat dari ingatan dan diubah kedalam citra Aydin dan Ozer, 2005. Komponen kunci untuk menjaga kelangsungan hidup sebuah perusahaan dalam jangka panjang adalah loyalitas pelanggan. Aydin dan Ozer 2005 mengemukakan bahwa loyalitas konsumen merupakan hasil dari pengalaman keseleruhan konsumen dalam mengkonsumsi. Nguyen dan Leblanc 2001:228 menyatakan bahwa citra perusahaan berhubungan positif dengan customer loyalty melalui tiga faktor telekomunikasi, retailing dan pemasaran. Meskipun konsumen tidak mendapat cukup informasi dari perusahaan, informasi dapat berawal dari periklanan atau word of the mouth sehingga dapat mempengaruhi proses pembentukan citra perusahan Aydin dan Ozer, 2005. Fishbein dan Ajzen dalam Aydin dan Ozer, 2005 menyatakan bahwa sikap secara fungsional berhubungan dengan minat, dimana memprediksikan suatu tingkah laku. Maka citra perusahaan sebagai sikap berpengaruh terhadap minat seperti customer loyalty Johnson et al dalam Aydin dan Ozer , 2005. Dengan demikian hipotesis yang diajukan adalah: H5: Corporate Image berpengaruh positif terhadap Customer Loyalty. commit to user

6. Hubungan antara

Perceived Service Quality dengan Corporate Image . Menurut Kotler 1997 kualitas harus dimulai dari kebutuhan konsumen dan berakhir pada persepsi konsumen. Berarti bahwa citra kualitas yang baik bukan dilihat dari persepsi pihak penyedia jasa, melainkan berdasar persepsi para pelanggan. Persepsi konsumen terhadap kualitas merupakan perilaku menyeluruh atas keunggulan suatu jasa. Kajian literatur mengindikasi hubungan positif antara perceived service quality terhadap corporate image Aydin dan Gokhan Ozer, 2005 semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan maka akan berpengaruh positif pada citra perusahaan. Dengan demikian hipotesis yang diajukan adalah: H6: Perceived Service Quality berpengaruh positif terhadap Corporate Image. 7. Hubungan antara Perceived Switching Cost dengan Customer Loyalty. Switching cost merupakan faktor yang secara langsung mempengaruhi sensivitas konsumen pada tingkat harga dan sehingga mempengaruhi loyalitas konsumen Aydin dan Ozer, 2005. Switching cost bukan hanya meliputi sesuatu yang dapat diukur secara moneter, melainkan juga efek psikologis yang akan muncul apabila pelanggan berpindah pada perusahaan lain, serta waktu dan usaha yang diperlukan untuk membeli merek baru Klemperer, 1995; Kim et al, 2003 dalam Aydin dan Ozer, 2005. commit to user Biaya psikologis adalah persepsi biaya yang menghalangi ikatan sosial yang terbentuk selama waktu tertentu misalnya hubungan pelanggan dengan keryawan serta ketidakpastian dan resiko yang muncul dengan berpindah pada merek lain yang belum familier Patterson dan Sharman, 2000 dalam Aydin dan Ozer, 2005. Switching cost memberikan manfaat pada perusahaan dengan pengaruh langsung pada tingkat loyalitas pelanggan. Apabila pelanggan sensitif pada atribut produk seperti kualitas maka menurunkan sensitivitas terhadap harga Erdem et al, 2002 dalam Aydin dan Ozer, 2005. Perubahan teknologi dan strategi diferensiasi dari perusahaan menyebabkan switching cost menjadi faktor penting bagi loyalitas konsumen Aydin dan Ozer, 2005. Konsumen yang telah mengumpulkan informasi untuk mengurangi kegelisahan dalam kesalahan pembelian akan mengunakan semua pengalaman pembelian yang sebelumnya dinamakan “ post-purchase cognitive dissonance” Etzel et al dalam Aydin dan Ozer, 2005. Dalam proses ini jika konsumen akan memilih merek, maka akan membandingkan merek yang dipilih dengan merek sebelumnya Pendapat ini diperkuat oleh penelitian sebelumnya oleh klemperer 1987 dalam Aydin dan Ozer 2005, dalam kasus pasar mempunyai switching cost , yaitu ketika konsumen memilih dari sejumlah merek yang identik dengan fungsional, mereka menampilkan loyalits merek dan akan tetap membeli merek yang sama. commit to user Bloemer et al 1998 dalam industri yang dikategorikan memiliki switching cost yang rendah konsumennya akan kurang loyal dibanding industri jasa dengan switching cost yang tinggi. Law dan Lee 1999 menyatakan sehingga switching cost meningkat, maka loyalitas pelanggan akan meningkat pula. Dengan demikian hipotesis yang diajukan adalah: H7: Perceived Switching Cost berpengaruh positif terhadap Customer Loyalty. 8. Hubungan antara Perceived Service Quality dengan Perceived Switching Cost. Hubungan antara kualitas pelayanan dan pereceived switching cost telah diteliti oleh Aydin dan Ozer 2005 menyatakan bahwa dengan adanya perubahan teknologi dan strategi diferensiasi dari perusahaan, pelayanan menjadi lebih komplek. Ketika pelayanan yang diberikan menjadi lebih komplek, periode pembelajaran dalam penggunaan pelayanan manjadi lebih panjang dan proses evaluasi menjadi sulit bagi konsumen. Diferensiasi layanan akan meningkatkan persepsi tentang switching cost. Aydin dan Ozer, 2005 juga mengatakan ketika konsumen memilih dari sejumlah merek yang identik secara fungsional, mereka yang loyal terhadap sebuah merek tetap akan memilih merek yang sama. Switching cost berpengaruh penting dalam service quality dalam menentukan loyalitas konsumen, jika service quality buruk maka akan mempertinggi switching cost commit to user yang berarti memberikan pilihan bagi konsumen untuk memilih supplier lain. Dengan demikian hipotesis yang diajukan adalah: H8: Perceived Service Quality berpengaruh positif terhadap Perceived Switching Cost. commit to user BAB III METODE PENELITIAN

A. RUANG LINGKUP PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Service Quality dan Perceived Usefulness Terhadap Brand Image Serta Dampaknya Pada Brand Trust (Studi Kasus GO-JEK di DKI Jakarta)

3 29 177

ANALISIS PENGARUH CUSTOMER SATISFACTION DAN TRUST TERHADAP CUSTOMER LOYALTY DAN PENGARUH SWITCHING COST SEBAGAI VARIABEL MODERATOR

11 97 81

PENGARUH SERVICE QUALITY PADA CUSTOMER LOYALTY YANG DIMEDIASI OLEH CORPORATE IMAGE, CUSTOMER SATISFACTION, DAN TRUST

1 3 93

PENGARUH CORPORATE IMAGE, TRUST, PERCEIVED SWITCHING COST, PERCEIVED SERVICE QUALITY, PERCEIVED VALUE TERHADAP CUSTOMER LOYALTY Pengaruh Corporate Image, Trust, Perceived Switching Cost, Perceived Service Quality, Perceived Value Terhadap Customer Loyalt

0 1 15

PENDAHULUAN Pengaruh Corporate Image, Trust, Perceived Switching Cost, Perceived Service Quality, Perceived Value Terhadap Customer Loyalty ( Studi Pada Jasa telekomunikasi Indosat IM3 Boyolali).

0 1 9

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Corporate Image, Trust, Perceived Switching Cost, Perceived Service Quality, Perceived Value Terhadap Customer Loyalty ( Studi Pada Jasa telekomunikasi Indosat IM3 Boyolali).

0 1 6

Pengaruh Perceived Service Quality dan Perceived Value pada Trust: Satisfaction sebagai Variabel Mediasi.

0 0 20

ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY DAN PRODUCT QUALITY TERHADAP CUSTOMER LOYALTY DENGAN MEDIASI PERCEIVED VALUE DAN CUSTOMER SATISFACTION (Studi Kasus Pada Pelanggan Skincare ELLA di Surakarta).

0 0 14

PENGARUH CORPORATE IMAGE DAN TRUST TERHADAP CUSTOMER LOYALTY DENGAN VARIABEL MODERASI SWITCHING COST

0 0 121

Pengaruh Service Quality, Trust dan Corporate Image Terhadap Customer Loyalty: Customer Satisfaction Sebagai Variabel - Repository UNTAR

0 18 450