A. Tema
Tema adalah ide, gagasan, pandangan hidup pengarang yang melatarbelakangi ciptaan karya sastra. Karena sastra merupakan refleksi
kehidupan masyarakat, maka tema yang diungkapkan dalam karya sastra sangat beragam. Tema bisa berupa persoalan, moral, etika, agama, sosial, budaya,
teknologi, tradisi yang terkait erat dengan masalah kehidupan. Namun, tema bisa berupa
pandangan pengarang,
ide, atau
keinginan pengarang
yang mensiasatipersoalan yang muncul.
Tema ibarat dasar pada sebuah bangunan. Tema merupaka dasar segala penggambaran tokoh, penyusunan alur, dan penentuan latar. Tema tidak dituliskan
secara eksplisit. Kita dapat menentukan tema novel setelah kita membaca keseluruhan cerita. Jadi tema tidak dapat dilihat secara konkret, tetapi harus
dipikirkan dan dirasakan, baru dapat disimpulkan Rustapa, 1990:11. Tema merupakan ide pokok atau permasalahan utama yang mendasari jalan cerita novel.
Aminuddin 2000: 92 menjelaskan bahwa ada langkah-langkah yang harus pembaca perhatikan untuk memahami tema dari sebuah karya fiksi, yakni :
1. Memahami isi setting dalam prosa fiksi yang dibaca.
2. Memahami penokohan dan perwatakan para pelaku dalam prosa fiksi yang
dibaca. 3.
Memahami satuan peristiwa, pokok pikiran serta tahapan peristiwa dalam prosa fiksi yang dibaca.
4. Memahami plot atau alur cerita dalam prosa fiksi yang dibaca.
Universitas Sumatera Utara
5. Menghubungkan pokok-pokok pikiran yang satu dengan lainnya yang
disimpulkan dari satuan-satuan peristiwa yang terpapar dalam suatu cerita. 6.
Menentukan sikap penyair terhadap poko-pokok pikiran yang ditampilkan. 7.
Mengidentifikasi tujuan pengarang memaparkan ceritanya dengan bertolak dari satuan pokok pikiran serta sikap penyair terhadap pokok pikiran yang
ditampilkan. 8.
Menafsirkan tema dalam cerita yang dibaca serta menyimpulkannya dalam satu dua kalimat yang diharapkan merupakan ide dasar cerita yang
dipaparkan pengarangnya.
B. Penokohan