1.2 Rumusan Masalah
Kota Pematangsiantar merupakan kota yang memiliki keberagaman etnis, terlihat dari kota ini dihuni oleh etnis Batak Toba, Batak Simalungun, Batak
Mandailing, Batak Karo, Jawa, Minang dan Tionghoa, juga dihuni oleh pemeluk agama yang beragam yaitu Kristen Protestan, Katolik, Islam, Hindu dan Budha.
Secara historis, suku asli yang mendiami daerah ini adalah etnis Batak Simalungun.
Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 32 Tahun 2004
13
tentang otonomi daerah, pembauran masyarakat di luar etnis Batak Simalungun semakin
terasa. Berdasarkan penjelasan sebelumnya tentang keberagaman di Kota
Pematangsiantar, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah
“Bagaimana kondisi politik multikulturalisme pada masa kepemimpinan Hulman Sitorus periode 2010-2015 di struktur pemerintahan eksekutif Kota
Pematangsiantar ?”
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam sebuah penelitian dibutuhkan adanya pembatasan masalah terhadap hal yang akan diteliti, pembatasan ini diperlukan agar hasil penelitian lebih
terfokus dan tidak menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai menjadi karya tulis yang sistematis. Adapun yang mejadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
13
Undang-Undang No. 32 Tahun 2004.
14
Universitas Sumatera Utara
1. Bagaimana kondisi keberagaman dari segi politik pada pemangku jabatan
eksekutif di Kota Pematangsiantar pada masa kepemimpinan walikota Hulman Sitorus?
2. Bagaimana implementasi politik multikulturalisme di dalam pemerintahan
eksekutif Kota Pematangsiantar pada masa kepemimpinan walikota Hulman Sitorus?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Mengeksplorasi kondisi Politik Multikulturalisme di Kota Pematangsiantar pada struktur pemerintahan
eksekutif Kota
Pematangsiantar. 2.
Menganalisis peran masyarakat etnis minoritas dalam komposisi pemerintahan eksekutif Kota Pematangsiantar.
1.5 Manfaat Penelitian
Dalam setiap penelitian, secara teoritis diharapkan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat.Terlebih lagi untuk perkembangan Ilmu pengetahuan.
Adapun yang menjadi manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1.
Secara Teori Penelitian ini diharapkan mampu menganalisis dan memberikan informasi
tentang Politik Multikulturalisme. Dalam penelitian ini yang akan dikaji adalah Politik Multikulturalisme di Kota Pematangsiantar.
15
Universitas Sumatera Utara
2. Secara Lembaga
Penelitian ini diharapkan mampu untuk menjadi bahan rujukan tentang Politik Multikulturalisme bagi kaum akademisi terlebih dalam studi politik
lokal. Secara khusus bagi mahasiswa Departemen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.
3. Secara Kemasyarakatan
Penelitian ini kiranya mampu untuk menambah informasi sebagai bahan bacaan tentang Politik Multikulturalisme, khususnya bagi masyarakat di
Kota Pematangsiantar.
1.6 Kerangka Teori