7. Karyawan
Karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga atau perusahaan dengan balas jasa berupa uang.
3.5. Teknik Pengumpulan Data
1. Data Primer Teknikpengumpulandataakandilakukandenganpengamatandanwaw
ancaramendalamTohirin,2012;62-63. a.
Pengamatan Pengamatanyangbisadigunakan
penelitikualitatifdalammelakukanpenelitiannya adalahdengan
berperansertasecaralengkap.Dalamteknik ini,penelitimenjadi
anggotapenuhdarikelompok yangdiamatinya. b.
Wawancara Dalampenelitiankualitatif,wawancara
mendalambiasanyadilakukan secaratidak berstruktur.Namun
demikian,penelitibolehmelakukanwawancarauntukpenelitian kualitatifsecaratidakberstruktur.Datayangdikumpulkanmelaluiwaw
ancaraadalah dataverbal yangdiperolehmelaluipercakapanatautanyajawab.
Menurut
Universitas Sumatera Utara
NasutionTohirin, 2012:66 dalam melakukan wawancara, peneliti menggunakantigapolapendekatan.
1. Dalambentukpercakapaninformalyangdilakukansecarasponta
nitas,santai, tanpapolaatauarahyangditentukansebelumnya. 2.
Menggunakanlembaranberisigarisbesarpokok– pokoktopikataumasalah
yangdijadikanpegangandalammelakukanwawancara kepada pemilik usaha, karyawan dan konsumen Mdn-Crispy 22.
3. Menggunakan
daftarpertanyaanpedomanwawancarayanglebihterperinci, bersifatterbukayangtelahdipersiapkan
terlebihdahuludanakandiajukan menurutpertanyaanyangtelahdibuat.
2. Data Sekunder Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara:
a. Studi kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan dengan membaca sumber tertulis seperti buku, arsip, artikel ilmiah yang relavan dengan
permasalahan kebijakan bisnis. b.
Studi dokumentasi
Universitas Sumatera Utara
Studi dokumentasi dilakukan dengan mempelajari catatan atau dokumen lain yang ditemukan di lapangan yang
mendukung penelitian.
3.6. Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan oleh penulis akan dilakukan sesuai dengan teknik analisa data kualitatif menurut Miles dan Huberman dalam
Sugiyono 2005:91, analisa data kualitatif akan dilakukan dengan tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian dan kesimpulanverifikasi data.
Gambar 3.1
a.
Reduksi Data Reduksi data merupakan proses merangkum data-data yang telah
dikumpulkan di lapangan selama waktu penelitian. Data-data yang Sumber : Sugiyono 2005:91
Universitas Sumatera Utara
diperlukan dan berhubungan dengan permasalahan akan dipilih, sementara yang tidak diperlukan akan dipisahkan oleh peneliti.
b.
Penyajian Data Penyajian Data secara kualitatif akan dilakukan dengan
menggunakan teks yang bersifat naratif.
c.
KesimpulanVerifikasi Kesimpulan hasil penelitian yang diambil dari hasil reduksi dan
panyajian data adalah merupakan kesimpulan sementara. Kesimpulan sementara ini masih dapat berubah jika ditemukan bukti-bukti kuat lain
pada saat proses verifikasi data di lapangan. Jadi proses verifikasi data dilakukan dengan cara peneliti terjun kembali di lapangan untuk
mengumpulkan data kembali yang dimungkinkan akan memperoleh bukti-bukti kuat lain yang dapat merubah hasil kesimpulan sementara
yang diambil. Jika data yang diperoleh memiliki kejanggalan sama dengan data yang telah diperoleh maka dapat diambil kesimpulan yang
baku dan selanjutnya dimuat dalam laporan hasil penelitian.Tahapan ini akan menghubungkan antara seluruh data, fakta dan informasi yang
ditemukana dengan nalar peneliti.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Usaha 4.1.1 Sejarah dan Profil Singkat Perusahaan
Bermula dari bekerja di pabrik pupuk yang berlokasi di Lokseumawe, pada tahun 2005 perusahaan tersebut mengalami krisis karena tidak mampu memenuhi
bahan baku untuk membuat pupuk karena disebabkan harga bahan baku yang tinggi dan pupuk yang di hasilkan diekspor ke luar negeri tetapi kalah bersaing dikarenakan
harga pupuk di luar lebih murah di bandingkan harga pupuk yang dihasilkan oleh perusahaan pak Koad, langkah terbaik adalah pabrik ditutup yang disebabkan seluruh
pegawai diberhentikan pada tahun 2006. Karena pak Koad ingin mandiri yang menghasilkan uang dari usaha sendiri, pada tahun 2009 pak Koad muncul ini
membuat usaha bawang goreng dikarenakan bawang goreng merupakan kebutuhan yang luar biasa karena semua masyarakat membutuhkan bawang goreng, mulai dari
rumah tangga, restoran sampai pedagang-pedagang kaki lima semua menggunakan bawang goreng.
Dari situ lah muncul ide tersebut, tetapi muncul kendala dikarenakan bawang goreng dapat beli dengan mudah dan dapat dijumpai dimana saja dan dapat juga
dibuat sendiri. Tetapi pak koad mencoba membuat bawang goreng yang beda dari yang lain, beliau belajar bagaimana membuat bawang goreng yang beda dengan
mencari refrensi baik dari buku maupun internet. Beliau termotivasi membuat bawang goreng produksinya harus beda dari yang ada di refrensinya. Pak Koad
Universitas Sumatera Utara
mempunyai prinsip ATM amati, tiru dan modifikasi. Percobaannya membuat bawang goreng yang diinginkannya tidak berjalan mulus karena beberapa percobaan
awal gagal, tetapi pada akhirnya hasilnya sesuai dengan yang diinginkan pak Koad yaitu bawang goreng yang crispy, garing, tidak berminyak, tahan lama dan tidak
memakai bahan pengawet. Kemudian pak Koad ingin menaikkan kelas bawang gorengnya dengan cara membuat tampilan yang beda, karena selama ini bawang
yang di jual di pasaran terkesan biasa, tidak menarik baik dalam hal rasa, warna , gurihnya, tahan lamanya maupun kemasan bawang goreng tersebut. Awalnya Pak
Koad memasarkan produknya ke pasar-pasar tradisional yang ada di kota medan, respon pasar terhadap produk tersebut pun disambut positif, biarpun harga yang di
tawarkan oleh bawang goreng crispy tersebut lebih mahal jika di bandikan dengan bawang goreng lainnya, dikarenakan dimana ada kualitas disitu ada harga. sementara
di mall-mall maupun di pusat berbelanjaan modern yang berada di Medan belum tampak adanya produk bawang goreng, dengan begitu pak Koad membuat sasaran
produknya untuk menengah keatas tentunya dengan kemasan yang lebih bagus. Pada akhirnya produk bawang goreng crispy buatan Pak Koad dengan Merek
Mdn-Crispy 22 ini telah ada di mall-mall maupun di pusat perbelanjaan modern yang ada di kota medan dan beberapa restoran di kota Medan juga menggunakan produk
bawang goreng crispy ini. Pak Koad juga sering mengikuti pameran-pameran kuliner baik itu yang ada di sumatera maupun di pulau jawa. Pak Koad juga memasarkan
produknya lewat website bawangorengcrispy.com .Pak Koad juga memberdayakan ibu-ibu rumah tangga yang berada disekitar rumahnya untuk memproduksi bawang
goreng produk Mdn-Crispy 22.
Universitas Sumatera Utara
Tidak hanya memproduksi bawang goreng crispy original, tetapi pak Koad juga membuat produk bawang goreng lainnya yaitu bawang goreng crispy pedas,
bawang goreng teri medan dan abon udang. Pak Koad berniat membuat bawang goreng bukan hanya menjadi pelengkap makanan saja, tetapi membuat bawang
goreng juga bisa menjadi cemilan masyarakat.
4.1.2 Visi dan Misi a. Visi