commit to user 46
Dari grafik scatterplot di atas tampak bahwa titik-titik data menyebar secara acak, tidak berkumpul di bawah saja atau hanya di atas saja.
Sedangkan dalam histogram diagram batang tidak melengkung membentuk kurva. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi
multikolinearitas.
E. UJI HIPOTESIS
1. Uji Kelayakan Model
Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara simultan atau bersama-sama antara variabel dependen CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO,
NIM, LDR terhadap variabel independen laba rugi. Pengujian ini membandingkan taraf signifikansi F dengan tingkat signifikansi yang telah
ditentukan sebelumnya, yaitu 0,05.
Tabel IV. 7 Hasil Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
48540803231343.500 7
6934400461620.500 5.286
.005a Residual
17052578806341.430 13
1311736831257.033 Total
65593382037684.900 20
a Predictors: Constant, LDR, ROE, NIM, CAR, NPL, BOPO, ROA b Dependent Variable: Laba_Rugi
commit to user 47
Dari hasil uji di atas tampak bahwa nilai signifikansi F adalah 0,005 atau kurang dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
independen yaitu CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO, NIM, dan LDR secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap kondisi bank
bermasalah atau tidak bermasalah yang dalam penelitian ini di proxy-kan dengan laba rugi perusahaan. Dengan demikian dapat disimpulkan model
penelitian ini dapat diterima.
2. Uji Pengaruh Parsial
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linier berganda. Analisis regresi ini digunakan untuk mengetahui
apakah hipotesis penelitian terbukti signifikan atau tidak signifikan, dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
Y = α + b
1
CAR + b
2
NPL + b
3
ROA + b
4
ROE + b
5
BO PO + b
6
NIM + b
7
LDR +
e
Berikut ini adalah tabel yang menujukkan hasil regresi linier berganda yang diolah dengan menggunakan SPSS 12.
commit to user 48
Tabel IV. 8 Hasil Regresi Linier Berganda
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -263601.278
3283786.838 -.080
.937 CAR
4981240.868 7632647.392
.143 .653
.525 NPL
36307610.990 14440743.264 .458
2.514 .026
ROA -7373323.737
5619595.312 -.342
-1.312 .212
ROE 9334210.809
3066203.192 .893
3.044 .009
BOPO -1374262.557
1999204.563 -.163
-.687 .504
NIM 2146897.131
2604651.545 .145
.824 .425
LDR -2174872.998
1864624.837 -.211
-1.166 .264
a Dependent Variable: Laba_Rugi
Berdasarkan pengolahan data di atas maka diperoleh model regresi sebagai berikut:
Y = -263601,278 + 4981240,868 CAR + 36307610,990 NPL - 7373323,737 ROA + 9334210,809 ROE - 1374262,557
BO PO + 2146897.131 NIM - 2174872,998 LDR +
e
Uji
t
dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh secara parsial variabel-variabel independen yang digunakan dalam penelitian.
Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan nilai signifikansi
t
terhadap taraf signifikansi yang telah ditentukan yaitu sebesar 0,05. Kriteria pengujiannya adalah:
a Jika signifikansi
t
0,05 maka H ditolak
b Jika signifikansi
t
0,05 maka H diterima
commit to user 49
Berikut hasil pengujiannya:
Tabel IV. 9 Hasil Uji
t
Variabel Nilai
t
hitung Signifikansi
t
Keterangan CAR
0,653 0,525
Diterima NPL
2,514 0,026
Ditolak ROA
-1,312 0,212
Diterima ROE
3,044 0,009
Ditolak BO PO
-0,687 0,504
Diterima NIM
0,824 0,425
Diterima LDR
-1,166 0,264
Diterima
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pengaruh rasio CAR terhadap kondisi bermasalah pada bank adalah tidak signifikan
karena tingkat signifikansi diatas 0,05 yaitu sebesar 0,525. Pengaruh rasio NPL terhadap kondisi bermasalah pada bank adalah signifikan karena
tingkat signifikansi dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,026. Pengaruh rasio ROA terhadap kondisi bermasalah pada bank adalah tidak signifikan
karena tingkat signifikansi diatas 0,05 yaitu sebesar 0,212. Pengaruh rasio ROE terhadap kondisi bermasalah pada bank adalah signifikan karena
tingkat signifikansi dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,009. Pengaruh rasio BO PO terhadap kondisi bermasalah pada bank adalah tidak signifikan karena
tingkat signifikansi diatas 0,05 yaitu sebesar 0,504. Pengaruh rasio NIM terhadap kondisi bermasalah pada bank adalah tidak signifikan karena
tingkat signifikansi diatas 0,05 yaitu sebesar 0,425. Pengaruh rasio CAR terhadap kondisi bermasalah pada bank adalah tidak signifikan karena
tingkat signifikansi diatas 0,05 yaitu sebesar 0,264.
commit to user 50
Rasio CAR, NPL, ROE, dan NIM mempunyai pengaruh yang positif, artinya semakin tinggi rasio ini maka kemungkinan suatu bank
dalam kondisi bermasalah semakin besar. Sedangkan rasio ROA, BO PO, dan LDR mempunyai pengaruh negatif, artinya semakin rendah rasio ini
maka kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin besar.
3. Uji Koefisien Determinasi