Uji Multikolinearitas Uji Autokorelasi Uji Heterokedatisitas

commit to user 42 Tabel IV. 4 Hasil Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test CAR NPL ROA ROE BOPO NIM LDR N 21 21 21 21 21 21 21 Normal Parametersa,b Mean .1762 .0371 .0005 .1176 .8114 .0814 .6533 Std. Deviation .05191 .02283 .08393 .17317 .21523 .12220 .17554 Most Extreme Differences Absolute .146 .194 .356 .199 .219 .409 .165 Positive .146 .194 .319 .099 .119 .409 .109 Negative -.101 -.117 -.356 -.199 -.219 -.320 -.165 Kolmogorov-Smirnov Z .670 .890 1.631 .910 1.006 1.876 .758 Asymp. Sig. 2-tailed .761 .407 .010 .379 .264 .002 .613 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Dari tabel di atas tampak bahwa variabel CAR, NPL, ROE, BOPO, dan LDR terdistribusi normal 0,05, sedangkan variable ROA dan NIM terdistribusi tidak normal 0,05.

D. UJI ASUMSI KLASIK

1. Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Uji ini dilakukan dengan melihat tolerance value dan variance inflation factor VIF dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS. Apabila tolerance value lebih besar dari 0,10 atau VIF lebih kecil commit to user 43 dari 10 maka dapat disimpulkan antar variabel bebas tidak terjadi multikoliniearitas. Berikut ini adalah hasil uji multikoliniearitas yang telah dilakukan. Tabel IV. 5 Hasil Uji Multikoliniearitas Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant CAR .418 2.394 NPL .603 1.658 ROA .295 3.392 ROE .233 4.299 BOPO .354 2.823 NIM .647 1.545 LDR .612 1.633 a Dependent Variable: Laba_Rugi Pada tabel di atas dapat diketahui tolerance value masing-masing variabel bebas lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari 10. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa antar variabel independen tidak terjadi multikoliniearitas.

2. Uji Autokorelasi

Untuk mendeteksi adanya gejala autokorelasi digunakan Uji Durbin Watson DW. Jika -2 ≤ DW ≤ 2 maka tidak ada autokorelasi Sukestiyarno, 2006 : 10. Berikut ini hasil pengujian autokorelasi yang telah dilakukan. commit to user 44 Tabel IV. 6 Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .860a .740 .600 1145310.801 1.623 a Predictors: Constant, LDR, ROE, NIM, CAR, NPL, BOPO, ROA b Dependent Variable: Laba_Rugi Berdasarkan output SPSS di atas nilai Durbin Watson menunjukkan angka sebesar 1,623. Nilai ini berada di antara -2 dan 2, hal ini menujukkan tidak adanya autokorelasi.

3. Uji Heterokedatisitas

Pengujian heterokedatisitas dapat dilihat dari scatterplot diagram yang tersaji dalam output SPSS. Berikut ini hasil uji heterokedatisitas yang telah dilakukan. commit to user 45 Grafik IV. 1 Hasil Uji Heterokedatisitas -2 -1 1 2 3 Regression Standardized Residual 1 2 3 4 5 6 7 Frequ en cy Mean = -1.28E-16 Std. Dev. = 0.806 N = 21 Dependent Variable: Laba_Rugi Histogram -3 -2 -1 1 2 3 Regression Standardized Predicted Value -2 -1 1 2 3 Regr ession Stud entiz ed R esidu al Dependent Variable: Laba_Rugi Scatterplot commit to user 46 Dari grafik scatterplot di atas tampak bahwa titik-titik data menyebar secara acak, tidak berkumpul di bawah saja atau hanya di atas saja. Sedangkan dalam histogram diagram batang tidak melengkung membentuk kurva. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas.

E. UJI HIPOTESIS

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Camel Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008- 2011

3 71 99

Analisis CAMEL untuk Menilai Tingkat Kesehatan Bank pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2011

1 97 132

Analisis Pengaruh Rasio Camel Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 77 85

Analisis CAMEL untuk Menilai Tingkat Kesehatan Bank pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008

1 24 84

Pengaruh Rasio CAMEL dan Risiko Perbankan Terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Perbankan (Studi pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 sampai dengan 2012)

0 9 94

PENGARUH RASIO INDIKATOR TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIC Pengaruh Rasio Indikator Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

Analisis Rasio Camel Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008- 2011

0 0 14

Analisis Rasio Camel Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008- 2011

0 0 8

Analisis CAMEL untuk Menilai Tingkat Kesehatan Bank pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2011

0 1 17

Analisis CAMEL untuk Menilai Tingkat Kesehatan Bank pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2011

0 0 11