56 menunjukkan efek penghambatan pada aktivasi NF-kappa B dan juga IL oleh H.
pylori Munzeinmaier, et al., 1997. Ini menjelaskan efek anti H. pylori dari kunyit dan kemudian penyembuhan tukak lambungnya.
4.8.2.2 Pengamatan mikroskopis lambung tikus
Pengamatan mikroskopis dilakukan dengan uji histologi jaringan lambung tikus. Gambar 4.15 menunjukkan hasil mikroskopik dari lambung tikus normal.
Gambar 4.15 Hasil mikroskopik lambung normal perbesaran 40 kiri dan 100
kanan Keterangan: 1. Lapisan mukosa
2. Lapisan muskularis mukosa 3. Lapisan submukosa
4. Lapisan tunika muskularis Pada Gambar 4.16 menunjukkan tikus kelompok kontrol ulkus setelah 1
jam pemberian HCl. Erosi yang terbentuk ditunjukkan oleh gambar panah. Terjadi kerusakan dan erosi sel-sel epitel yang cukup dalam ditunjukkan oleh anak
panah pada permukaan mukosa lambung karena bersentuhan langsung dengan HCl. Iritasi yang bersifat lokal menimbulkan kerusakan jaringan dan
menyebabkan difusi kembali asam lambung ke mukosa Sherwood, 2011.
1
2
3
4
Universitas Sumatera Utara
57 Gambar 4.16
Hasil mikroskopik lambung setelah pemberian HCl perbesaran 40 atas dan 100 bawah
Keterangan: 1. Lapisan mukosa 2. Lapisan muskularis mukosa
3. Lapisan submukosa 4. Lapisan tunika muskularis
Pengamatan mikroskopik hari ke-2 ditunjukkan pada Gambar 4.17 dan Gambar 4.18. Gambar mikroskopik menunjukkan masih adanya kerusakan sel-sel
epitel dan terjadi erosi pada sel-sel epitel pada pembedahan hari ke-2. Pengamatan mikroskopik hari ke-4 mulai menunjukkan perbedaan signifikan, dimana sel-sel
epitel kelompok tanpa pengobatan masih terdapat erosi yang cukup dalam di semua preparat, sedangkan pada kelompok pengobatan, sel-sel epitel mulai
mendekati keadaan normal. Pengamatan mikroskopik hari ke-4 kelompok tanpa pengobatan ditunjukkan pada Gambar 3.19 dan kelompok dengan pengobatan
pada Gambar 4.20. 1
2 3
1 1
2
3 3
2 4
4
erosi
erosi erosi
Universitas Sumatera Utara
58
Gambar 4.17 Hasil mikroskopik lambung kelompok tanpa pengobatan hari ke-2
perbesaran 40 atas dan 100 bawah
Gambar 4.18 Hasil mikroskopik lambung kelompok dengan pengobatan hari
ke-2 perbesaran 40 kiri dan 100 kanan
1 1
1
2 2
2 3
3 3
4 4
4
1 1
1
2 2
2 3
3 3
4 4
erosi
erosi
Universitas Sumatera Utara
59 Gambar 4.19
Hasil mikroskopik lambung kelompok tanpa pengobatan hari ke-4 perbesaran 40 atas dan 100 bawah
Gambar 4.20 Hasil mikroskopik lambung kelompok dengan pengobatan hari
ke-4 perbesaran 40 atas dan 100 bawah Pengamatan mikroskopik hari ke-6 menujukkan bahwa kelompok tanpa
pengobatan masih terdapat erosi dan kelompok dengan pemberian
1
1 1
2
2 2
3 3
3 4
4
1 1
1
2 2
2 3
3 3
4 4
erosi
Universitas Sumatera Utara
60 obatmenunjukkan sel-sel epitel yang mendekati kondisi normal. Pengamatan
mikroskopik hari ke -6 ditunjukkan pada Gambar 4.21 dan 4.22. Pengamatan mikroskopik hari ke-8, menunjukkan kelompok tanpa
pengobatan masih terdapat erosi sedangkan kelompok dengan pengobatan menunjukkan sel-sel epitel yang normal. Pengamatan mikroskopik hari ke-8
ditunjukkan pada Gambar 4.23 dan 4.24. Hasil mikroskopik menunjukkan bahwa kelompok pengobatan mencapai
tingkat kesembuhan pada hari ke-8 dibandingkan kelompok tanpa pengobatan.
Gambar 4.21 Hasil mikroskopik lambung kelompok tanpa pengobatan hari ke-6
perbesaran 40 atas dan 100 bawah Penyembuhan tukak lambung membutuhkan penyusunan kembali struktur
epitel dan jaringan penghubung yang menopang, termasuk lapisan pembuluh dan otot. Beberapa faktor pertumbuhan telah dilibatkan dalam proses ini, karena
kemampuannnya dalam mengatur fungsi penting sel, seperti proliferasi sel, migrasi, diferensiasi, sekresi, dan degradasi matriks ekstraseluler, dimana
semuanya penting selama penyembuhan jaringan Milani dan Calabro, 2001.
1 1
1
2 2
2 3
3 3
4 4
erosi
Universitas Sumatera Utara
61
Gambar 4.22 Hasil mikroskopik lambung kelompok dengan pengobatan hari
ke-6 perbesaran 40 atas dan 100 bawah
Gambar 4.23 Hasil mikroskopik lambung kelompok tanpa pengobatan hari ke-8
perbesaran 40 atas dan 100 bawah
4 4
4
3
3 3
2 2
2
1 1
1
1 1
1
2 2
2 3
3 3
4 4
erosi
Universitas Sumatera Utara
62 Gambar 4.24
Hasil mikroskopik lambung kelompok dengan pengobatan hari ke-8 perbesaran 40 atas dan 100 bawah
Penyembuhan luka merupakan proses yang melibatkan peptida faktor pertumbuhan dimana TGF-beta adalah salah satu yang paling penting. Nitric
oxide juga merupakan faktor penting penyembuhan dan produksinya diatur oleh inducible nitric oxide synthase iNOS.Kurkumin secara signifikan mempercepat
penyembuhan luka oleh karena peningkatan ekspresi TGF-beta1 dan TGF-beta tIIrc dan peningkatan level iNOS Mani, et al., 2002.
Gambar 4.25 Jalur infeksi pembentukan tukak lambung oleh H. pylori Li, et
al., 2015.
4 4
4 1
2 2
2 1
1
3 3
3
Universitas Sumatera Utara
63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN