35 DPR antara lain:Collateralizable Assets, Dispersion of Ownership, Degree of
Operating Leverage, Investment Opportunity Set .
2.3.1 Pengaruh Collateralizable Assets terhadap Dividend Payout
Ratio
Collateralizable assets adalah besarnya aktiva yang dijaminkan
oleh kreditor untuk menjamin pinjamannya. Collateralizable Assets digunakan sebagai proksi untuk teori biaya agensiyang timbul dari
konflik antara pemegang saham dan pemegang obligasi.Perusahaan dengan collateralizable assets yang tinggi memiliki masalah agensiyang
rendah antara pemegang saham dan pemegang obligasi. Hal ini dikarenakanperusahaan dengan collateralizable assets yang tinggi dapat
menggunakan asettersebut sebagai jaminan untuk hutang. Perusahaan cenderung kurangmengandalkan laba ditahan dalam kegiatan
pendanaannya sehingga kecilkemungkinan pemegang obligasi akan membatasi kebijakan dividen perusahaan Sartono,2001. Tingginya
collateralizable assets yang dimiliki perusahaan akanmengurangi konflik
kepentingan antara pemegang saham dengan kreditorsehingga perusahaan dapat membayar dividen dalam jumlah besar.
Sebaliknya,semakin rendah collateralizable assets yang dimiliki perusahaan akanmeningkatkan konflik kepentingan antara pemegang
saham dengan kreditorsehingga kreditor akan menghalangi perusahaan
Universitas Sumatera Utara
36 untuk membiayai dividen dalamjumlah besar kepada pemegang saham
karena takut piutang mereka tidak akan terbayar Mollah, 2000. Semakin besar collateralizable assets, semakin besarpula dividen yang
akan dibagikan. Hipotesis yang berkaitan dengancollateralizable assets adalah sebagai berikut :
H1: Collateralizable assets
berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio
2.3.2Pengaruh Dispersion of Ownershipterhadap Dividend Payout Ratio
Menurut Hansen et al, 1994 jika jumlah kepemilikan naik maka tingkat permintaan akan dividen juga akan meningkat , karena semakin
besar jumlah pemegang saham maka penyebaran kepemilikan akan semakin besar, sehingga diperlukan tambahan biaya monitoring
manajemen. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa jika jumlah pemegang saham meningkat akan cenderung
menaikkan dividend payout ratio. Hipotesis yang berkaitan denganDispertion of Ownershipadalah sebagai berikut :
H2: Terdapat pengaruhyang signifikan antaraDispertion of
Ownership terhadap Dividend Payout Ratio.
2.3.3Pengaruh terhadap Degree of Operating Leverage DOL
Dividend Payout Ratio
Operating Leverage menunjukkan proporsi beban tetap yang harus ditanggung perusahaan yang diproksi dengan Degree of Operating
Universitas Sumatera Utara
37 Leverage DOL. DOL menunjukkan seberapa besar perubahan EBIT
yang dihasilkan sebagai akibat dari perubahan penjualan. DOL dalam suatu perusahaan lebih merupakan fungsi dari proses produksi. Jika
perusahaan menggunakan peralatan yang bersifat labour saving atau capital intensive dalam operasinya maka akan cenderung mempunyai
biaya operasi tetap yang tinggi dan biaya operasi variabel yang relatif rendah, maka akan menghasilkan DOL yang tinggi, sehingga perubahan
penjualan akan menghasilkan perubahan EBIT dalam presentase yang besar Sartono,2001 . Leverage operasi digunakan untuk mempengaruhi
volume penjualan terhadap laba, sehingga laba yang dihasilkan oleh perusahaan akan digunakan untuk investasi atau pembayaran dividen.
Jika perusahaan memilih untuk membagikan laba sebagai dividen, maka akan mengurangi laba yang diperoleh untuk pembiayaan pemegang
saham, selanjutnya mengurangi sumber dana internal. Dengan penggunaan operatin leverage perusahaan mengharapkan bahwa
perubahaan penjualan akan meningkatkan EBIT yang lebih besar.Hipotesis yang berkaitan denganDegree of Operating
Leverage adalah sebagai berikut :
H3: Degree of Operatingleverage
berpengaruh signifikan terhadap dividen payout ratio.
2.3.4Pengaruh Investment Opportunity Set terhadap Dividend Payout
Ratio
Universitas Sumatera Utara
38 Tingkat pertumbuhan yang tinggi di asosiasikan dengan
penurunandividen. Perusahaan dengan pertumbuhan penjualan yang tinggidiharapkan memiliki kesempatan investasi yang tinggi. Untuk
meningkatkanpertumbuhan penjualan, perusahaan memerlukan dana yang besar yangdibiayai dari sumber internal. Penurunan pembayaran
dividen menyebabkanperusahaan memiliki sumber dana internal untuk keperluan investasi Myers 1984. Masing-masing perusahaan
mempunyai IOS yang berbedatergantung dari spesifik aktiva yang dimiliki Kester, 1986. Dalamkaitannya dengan kebijakan dividen,
Mulyono 2009menyatakan bahwa pengaruh IOS terhadap kebijakan dividen adalah negatif.Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat
dirumuskan hipotesis keempatsebagai berikut:
H4 : Investment Opportunity Setberpengaruh signifikan terhadap dividend
payout ratio. Menurut beberapa kesimpulan sementara yang telah disebutkan
sebelumnya tentang hubungan pengaruh Collateralizable Assets
,Dispersion of Ownership, Degree of Operating Leverage, Investment of Opportunity Set
terhadap Dividend PayoutRatio maka peneliti mengasumsi bahwa secara simultan Collateralizable
Assets ,Dispersion ofOwnership, Degree of Operating Leverage,
Investment of Opportunity Set berpengaruhterhadap Dividend Payout
Ratio
Universitas Sumatera Utara
39
H5 : Collateralizable Assets
,Dispersion ofOwnership, Degree of Operating Leverage, Investment of Opportunity Set
berpengaruhsecara simultanterhadap Dividend Payout Ratio. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka kerangka konseptual dalam
penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
H1
H2
H3
H4
H5
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Collateralizable Assets
X1
Dispension of Ownership
X2
Degree of Operating Leverage DOL
X3 Investment
Opportunity Set IOS
X4 Dividend Payout
Ratio Y
Universitas Sumatera Utara
40
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian