26
valid digunakan, selain itu variabel tersebut merupakan proksi yang paling banyak digunakan oleh peneliti di bidang keuangan di Amerika
Serikat Gaver dan Gaver, 1993.
2.1.6 Agency Theory
Teori Keagenan agency theory yang dikemukakan oleh Jensen dan Meckling 1976 bahwa kepentingan manajemen dan kepentingan
pemegang saham seringkali bertentangan, sehingga bisa menyebabkan konflik diantara keduannya. Hal ini lebih disebabkan antara lain karena
manajer lebih cenderung untuk berusaha mengutamakan kepentingan pribadi dari pada kepentingan pemegang saham. Hubungan keagenan
merupakan salah satu sebab adanya suatu konflik. Konflik-konflik keagenan dapat dikurangi dengan pengawasan, pengontrolan dan
mensejajarkan kepentingan-kepentingan yang terkait. Namun mekanisme tersebut menimbulkan biaya-biaya yang disebut sebagai biaya keagenan
agency cost . Menurut Crutchley dan Hansen 1986 yang dikutip oleh
Moeljadi 2006, hubungan keagenan yang terjadi karena adanya pemisahan antara pemilik dan pengelolaan manajer, pemisahan tersebut
terjadi karena pemilik modal melakukan diversifikasi portofolio dengan mendelegasikan kewenangan dan pengambilan keputusan kepada manajer
dalam mengelola dana . Hubungan manajer dengan para pemegang saham di dalam agency theory digambarkan sebagai hubungan antara agent dan
principal Schroeder et al., 2001 dalam Christiawan dan Tarigan, 2007.
Universitas Sumatera Utara
27 Dimana pemilik perusahaan principal mempercayakan pengelolaan
perusahaan dilakukan oleh orang lain atau manajer agent sesuai dengan kepentingan principal, dengan mendelegasikan beberapa wewenang
pengambilan keputusan kepada agent Djabid,2009.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian pernah dilakukan untuk menganalisis faktor- faktor yang diduga berpengaruh terhadap dividend payout ratio
diantaranya adalah : 1. Jensen, et al. 1992 melakukan penelitian tentang hubungan
antara kebijakan insider ownership, debt dan dividen dengan menggunakan analisa leastsquare 3 tahap. Hasil dari penelitian ini
mendukung proposisi bahwa kebijakan–kebijakan insider ownership, debt
dan dividend mempunyai hubungan yang interdependensi. Secara khusus kebijakan insider ownership
memiliki pengaruh negatif terhadap tingkat debt dan dividend. Insider ownership
sendiri mempunyai hubungan dengan variabel yang mewakili keuntungan yang didapat dari potensi kontrol
dalam perusahaan. Kontribusi dari penelitian ini adalah bahwa kebijakan insider ownership, debt dan dividend yang dikaitkan
dengan karakteristik perusahaan mempunyai hubungan yang interdependensi.
Universitas Sumatera Utara