45
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum Waduk Sermo
Waduk Sermo merupakan danau buatan yang dibuat sebagai salah satu pelaksanaan program Intergreted Irrigation Sector Project IISP yaitu suatu
proyek yang dirancang oleh Asian Development Bank ADB untuk mendukung tujuan pembangunan pemerintah di sektor pertanian. Diantara proyek khususnya
adalah mempercepat pembangunan pertanian di provinsi penghasil beras utama termasuk provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui salah satu komponen
pelaksanaannya yaitu pembangunan irigasi, termasuk rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi dan drainase Asian Development Bank, 2001.
Berdasarkan informasi dari Balai Besar Wilayah Sungai BBWS Serayu Opak, pembangunan Waduk Sermo dilakukan berdasarkan studi kelayakan
yang dilakukan oleh Mac Donald pada tahun 1980, dilanjutkan oleh PT. Indra Karya pada tahun 1985 dan 1991, serta dilakukan oleh ELC-Electroconsult
dengan “Final Assesment of Sermo DAM” pada tahun 1992. Dari studi tersebut disimpulkan bahwa pembangunan waduk Sermo layak dilakukan ditinjau dari segi
teknis dan ekonomis. Final Assesment tersebut diteliti oleh Asian Development Bank
ADB dan kemudian disetujui pada September 1993 sebagai salah satu program Intergreted Irrigation Sector Project IISP.
Pembangunan Waduk Sermo selanjutnya dilaksanakan oleh kontraktor Hyundai-Duta Graha Indah JO sebagai pemenang tender internasional sesuai
46
dengan standar yang sudah disyaratkan oleh Asian Development Bank ADB dengan kontrak kerja ditandatangani pada 28 Februari 1994, dengan waktu
pelaksanaan 32 bulan. Pelaksanaan konstruksi berlangsung pada April 1994 hingga Oktober 1996 dengan menggunakan biaya Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara APBN serta bantuan dana dari Asian Development Bank ADB. Biaya yang dihabiskan untuk pembangunan konstruksi Waduk Sermo diluar pajak
mencapai Rp. 22,4 miliar BBWS Serayu Opak, 2013. Selama pembangunan berlangsung, pengawasan pelaksanaan konstruksi dilaksanakan oleh proyek
dibantu konsultan pengawas asosiasi antara ELC-Electroconsultant dari Italia dengan PT. Bina Karya dan PT Wirataman dari Indonesia. Berdasarkan publikasi
Statistik Daerah Kecamatan Kokap tahun 2016, pembangunan Waduk Sermo akhirnya diresmikan pada tanggal 20 November 1996 pada masa pemerintahan
presiden Soeharto. Waduk Sermo memiliki aset yang dikelola berupa bendungan beserta
bangunan pelengkap operasionalnya spillway, intake, terowongan outlet, lahan greenbelt
dengan luas ±40 ha, instrumen keamanan bendungan, satu unit alat pengukur sedimentasi bendungan Echosounding, serta enam unit bangunan
gedung dengan total luas ±1.000 m
2
BBWS Serayu Opak, 2013. Adapun karakteristik teknis Waduk Sermo memiliki panjang spillway 190 m dan tinggi
puncak 58,6 m dengan volume tampungan kotor mencapai 25 juta m
3
, volume tampungan mati mencapai 3,1 juta m
3
, dan volume tampungan bersih mencapai 21,9 juta m
3
. Karakteristik teknis Waduk Sermo ditunjukkan pada Tabel 4.1. berikut :
47
Tabel 4.1. Karakteristik Teknis Waduk Sermo
No Karakteristik
Keterangan
1 Tipe
Urugan batu dengan inti lempung
2 Panjang puncak waduk
190 m 3
Tinggi waduk 52,6 m
4 Luas DAS
21,5 km
2
5 Luas daerah Genangan
157 ha 6
Luas daerah tangkapan 21,3 km
2
7 Ketinggian muka air
- Normal - Rendah
- Banjir 136,6 m
113,7 m 140,6 m
8 Volume tampungan
- Bersih - Mati
- Kotor 21,9 juta m
3
3,1 juta m
3
25 juta m
3
Sumber : Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak, 2013
Pembangunan Waduk Sermo ditujukan untuk meningkatkan penyediaan air untuk suplesi irigasi Sistem Kalibawang dengan areal 7.152 ha
yang merupakan interkoneksi dari beberapa daerah irigasi yang disajikan dalam Tabel 4.2. sebagai berikut :
Tabel 4.2. Daerah Irigasi Sistem Kalibawang
Daerah Irigasi Areal
Tanam Ha Intensitas Tanam
min. Sumber Air
Kalibawang 2.877
293 Progo
Papah 983
200 Progo
Clereng 150
200 Progo
Kamal 80
200 Sermo
Pengasih 2.035
200 Progo + Sermo
Pekikjamal termasuk daerah irigasi di lahan pantai
1.027 200
Progo + Sermo
Jumlah 7.152
Sumber : Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak, 2013
48
Disamping untuk kebutuhan irigasi Sistem Kalibawang, air Waduk Sermo juga digunakan sebagai air baku Perusahaan Daerah Air Minum PDAM
Kabupaten Kulonprogo sebesar 150 ltdet dan penggelontoran kota Wates sebesar 50 ltdet. Sedangkan untuk kepariwisataan, Peraturan Daerah Kabupaten
Kulonprogo Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Tahun 2015-2025, menetapkan arah kebijakan
pembangunan daya tarik wisata pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Daerah KSPD Waduk Sermo yaitu dengan tema alam tirta, perkotaan, dan desa
wisata, dengan
segmen wisatawan
minat khusus.
Adapun strategi
pengembangannya adalah dengan mengembangkan Waduk Sermo sebagai area wisata air dan olahraga watersport tourism.
Sumber : Sudarmadji dan Widyastuti 2014
Gambar 4.1. Peta Waduk Sermo
49
B. Objek Wisata Waduk Sermo