Uji Ketepatan Klasifikasi Uji Kesesuaian Model Uji Signifikansi

42 Pengujian terhadap data dilakukan dengan uji ketepatan klasifikasi, uji kesesuaian model, dan uji signifikansi parameter sebagai berikut :

1. Uji Ketepatan Klasifikasi

Uji ketepatan klasifikasi dilakukan dengan tujuan untuk memprediksi ketepatan model dalam mengklasifikasikan observasi yang dinyatakan dalam persentase. Semakin besar persentasenya maka semakin sempurna ketepatan suatu model dalam mengklasifikasikan observasinya.

2. Uji Kesesuaian Model

a. Uji Nagelkerke R Square Uji Nagelkerke R Square sama halnya dengan R –Square R 2 pada regresi linier yang menjelaskan seberapa besar persentase kecocokan model, atau nilai yang menunjukkan seberapa variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat Basuki, 2015. Nilai Nagelkerke R Square berkisar antara 0 sampai 1. Suatu Nagelkerke R Square bernilai 1 berarti ada kecocokan sempurna antara variabel terikat dengan variabel bebas. Sedangkan Nagelkerke R Square bernilai 0 berarti tidak ada hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas. b. Uji Hosmer dan Lemeshow Uji Hosmer and Lemeshow dilakukan untuk menguji apakah data empiris sesuai dengan model sehingga model dapat dikatakan fit dan layak dipakai. Hipotesis yang digunakan adalah : � ∶ model mampu memprediksi nilai observasinya � 1 ∶ model tidak mampu memprediksi nilai observasinya 43 Menurut Ningsih 2015, hasil pengujiannya adalah : - H diterima jika nilai signifikansi 0,05, maka model mampu memprediksi nilai observasinya. - H 1 diterima jika nilai signifikansi 0,05, maka model tidak mampu memprediksi nilai observasinya.

3. Uji Signifikansi

a. Uji Signifikansi Simultan Overall Test Uji signifikansi simultan dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Hipotesisnya yaitu : � ∶ Semua variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. � 1 ∶ Semua variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Hasil pengujiannya adalah : - H diterima jika nilai signifikansi 0,05, maka semua variabel bebas secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel terikat. - H 1 diterima jika nilai signifikansi 0,05, maka semua variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat. b. Uji Signifikansi Parsial Partial Test Uji parsial dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Hipotesis yang digunakan adalah : � ∶ variabel bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. 44 � 1 ∶ variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Hasil pengujiannya adalah : - H diterima jika nilai signifikansi 0,05, maka variabel bebas tidak mempengaruhi variabel terikat. - H 1 diterima jika jika nilai signifikansi 0,05, maka variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. 45

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Waduk Sermo

Waduk Sermo merupakan danau buatan yang dibuat sebagai salah satu pelaksanaan program Intergreted Irrigation Sector Project IISP yaitu suatu proyek yang dirancang oleh Asian Development Bank ADB untuk mendukung tujuan pembangunan pemerintah di sektor pertanian. Diantara proyek khususnya adalah mempercepat pembangunan pertanian di provinsi penghasil beras utama termasuk provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui salah satu komponen pelaksanaannya yaitu pembangunan irigasi, termasuk rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi dan drainase Asian Development Bank, 2001. Berdasarkan informasi dari Balai Besar Wilayah Sungai BBWS Serayu Opak, pembangunan Waduk Sermo dilakukan berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan oleh Mac Donald pada tahun 1980, dilanjutkan oleh PT. Indra Karya pada tahun 1985 dan 1991, serta dilakukan oleh ELC-Electroconsult dengan “Final Assesment of Sermo DAM” pada tahun 1992. Dari studi tersebut disimpulkan bahwa pembangunan waduk Sermo layak dilakukan ditinjau dari segi teknis dan ekonomis. Final Assesment tersebut diteliti oleh Asian Development Bank ADB dan kemudian disetujui pada September 1993 sebagai salah satu program Intergreted Irrigation Sector Project IISP. Pembangunan Waduk Sermo selanjutnya dilaksanakan oleh kontraktor Hyundai-Duta Graha Indah JO sebagai pemenang tender internasional sesuai