Jenis Penelitian Instrumen Penelitian Defenisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain deskriptif analitik.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di warung Mi Aceh Titi Bobrok dan warung Mi Aceh

Baru. Adapun dasar pemilihan lokasi adalah bahwa pengunjung warung Mi Aceh diperkirakan mencapai 600 pengunjung per hari dan menghabiskan sekitar 700 porsi per hari.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai dengan bulan Juli 2009.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung yang makan di warung Mi Aceh Titi Bobrok dan warung Mi Aceh Baru.

3.3.2. Sampel

Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling. Dimana sampel adalah pengunjung warung Mi Aceh yang datang ke warung Mi Aceh yang berjumlah 86 orang yang terdiri dari 50 orang pengunjung warung Mi Aceh Titi Bobrok dan 36 orang pengunjung warung Mi Aceh Baru. 16 Universitas Sumatera Utara

3.4. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini mencakup data primer dan data sekunder.

3.4.1. Data Primer

1. Data Primer yaitu data yang di peroleh dari hasil wawancara dengan responden dengan media kuesioner, yang terdiri atas : jenis Mi Aceh Mi Aceh Goreng, Mi Aceh Basah, Mi Aceh Kuah, Mi Aceh Spesial, Mi Aceh Udang, Mi Aceh Udang + Daging, Mi Aceh Udang + Kepiting, Mi Aceh Kepiting + Daging dan Mi Aceh Kepiting, frekuensi mengonsumsi Mi Aceh dan jumlah mi yang dikonsumsi setiap kali makan. 2. Konsumsi energi protein dari Mi Aceh dan kontribusinya terhadap kecukupan energi dan protein diperoleh dengan menghitung jumlah energi dan protein yang terkandung dalam Mi Aceh yang dikonsumsi dengan melakukan pencatatan langsung dengan melihat porsi yang dihabiskan pengunjung.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder meliputi gambaran umum tentang lokasi dan jumlah pengunjung warung Mi Aceh Titi Bobrok dan warung Mi Aceh Baru.

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah : − Form isian yang berisi data identitas diri respondenkuesioner. − Food Frequency Universitas Sumatera Utara

3.6. Defenisi Operasional Variabel

1. Mi Aceh adalah produk makanan berupa mi yang diolah menjadi makanan siap saji. 2. Pola Konsumsi adalah susunan makanan yang mencakup jenis dan jumlah bahan makanan rata-rata per orang per hari yang dikonsumsidimakan pengunjung dalam sehari. 3. Jenis Mi Aceh adalah berbagai macam Mi Aceh yang sering dikonsumsi oleh responden selama sehari yang terdiri dari : a. Mi Aceh Goreng adalah makanan berupa mi yang digoreng dengan kering didalamnya terdapat sedikit daging, toge dan kerupuk emping. b. Mi Aceh Basah adalah makanan berupa mi yang digoreng dengan sedikit kuah didalamnya terdapat daging, toge dan kerupuk emping. c. Mi Aceh Kuah adalah makanan berupa mi yang digoreng dengan banyak kuah didalamnya terdapat daging, toge dan kerupuk emping. d. Mi Aceh Spesial adalah makanan berupa mi yang digoreng dengan kering didalamnya terdapat banyak daging, toge dan kerupuk emping. e. Mi Aceh Udang adalah makanan berupa mi yang digoreng dengan kering didalamnya terdapat udang, toge dan kerupuk emping. f. Mi Aceh Udang + Daging adalah makanan berupa mi yang digoreng dengan kering didalamnya terdapat udang, daging, toge dan kerupuk emping. g. Mi Aceh Udang + Kepiting adalah makanan berupa mi yang digoreng dengan kering didalamnya terdapat udang, kepiting, toge dan kerupuk emping. Universitas Sumatera Utara h. Mi Aceh Kepiting + Daging adalah makanan berupa mi yang digoreng dengan kering didalamnya terdapat kepiting, daging, toge dan kerupuk emping. i. Mi Aceh Kepiting adalah makanan berupa mi yang digoreng dengan kering didalamnya terdapat kepiting, toge dan kerupuk emping. 4. Frekuensi Mi Aceh adalah rata-rata berapa kali pengunjung mengkonsumsi Mi Aceh dalam seminggu. 5. Jumlah konsumsi Mi Aceh adalah rata-rata banyaknya Mi Aceh yang di konsumsi oleh pengunjung dalam satuan porsi dalam satu kali makan. 6. Konsumsi energi adalah banyaknya energi yang dikonsusmsi yang berasal dari Mi Aceh dalam sehari. 7. Konsumsi protein adalah banyaknya protein yang dikonsusmsi yang berasal dari Mi Aceh dalam sehari. 8. Kecukupan energi adalah jumlah konsumsi energi Mi Aceh setiap hari dibagi dengan kecukupan energi yang dianjurkan perhari dikali 100. 9. Kecukupan protein adalah jumlah konsumsi protein Mi Aceh setiap hari dibagi dengan kecukupan protein yang dianjurkan perhari dikali 100. 10. Kontribusi Energi dari Mi Aceh adalah persentase sumbangan energi kal yang diperoleh dari konsumsi Mi Aceh dibandingkan dengan kecukupan energi per orang per hari. 11. Kontribusi Protein dari Mi Aceh adalah persentase sumbangan protein gr yang diperoleh dari konsumsi Mi Aceh dibandingkan dengan kecukupan protein per orang per hari. Universitas Sumatera Utara

3.7. Aspek Pengukuran Data