4. Tingkat kesukaran
Tingkat kesukaran soal dihitung dengan menggunakan ANATES dan rumus: I =
Keterangan: I
= indeks kesulitankesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
N = jumlah seluruh siswa Criteria indeks kesulitan soal adalah:
– 0,30 = soal ketegori sukar
0,31 – 0,70
= soal kategori sedang 0,71
– 1,00 = soal kategori mudah
49
K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis
Data hasil observasi disajikan dalam bentuk tabel kemudian dianalisis menggunakan nilai presentase. Rumus presentase yang digunakan adalah:
50
P = X 100
Keterangan: P = Angka presentase
F = frekuensi yang sedang dicari presentasinya N = Number of cases jumlah frekuensi atau banyaknya individu
Adapun teknik analisis data yang penulis gunakan di dalam memperoleh data dari hasil tindakan yang penulis lakukan terhadap siswa kelas
49
Ibid
50
Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008, h. 43
XI IPS MTs Nihayatul Amal kota Karawang dalam pembelajaran Akidah Akhlak adalah tes tulis, dianalisis dengan membuat rata-rata nilai tes formatif
yang kemudian dibuat presentasinya.
X 100 Hasil belajar yang dicapai setelah melalui proses belajar mengajar memiliki
tingkatan. Indikator keberhasilan hasil belajar akidah akhlak siswa jika mengalami ketuntasan belajar individual sebesar
≥ 75 sebagai nilai KKM disekolah dalam mata pelajaran akidah akhlak sebesar 75. Sehubungan dengan
itu terdapat beberapa tingkatan. Tingkatan keberhasilan tersebut adalah sebagai berikut:
51
Tabel 3.3
Tingkat Hasil Belajar
Tingkatan Keterangan
Istimewamaksimal Apabila seluruh bahan pelajaran diajarkan dapat dikuasai
siswa Baik sekalioptimal
Apabila sebagian besar 76 s.d 99 bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai siswa
Baikminimal Apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60 s.d
75 dikuasai oleh siswa Kurang
Apabila bahan pelajaran yang diajarkan 60 dikuasai oleh siswa
Adapun analisis kemampuan psikomotorik siswa yang diperoleh dari hasil observasi dapat diketahui dengan menggunakan rumus:
52
51
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, cet. Ke-3, hal. 107
52
Nana Sudjana, Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008, hal. 137
Nilai = X 100
Hasil presentase yang diperoleh diketegorikan: 33-56
: Kurang 57-78
: Cukup 79-100
: Baik
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Tindakan yang akan dikembangkan dalam penelitian ini, dilakukan berdasarkan analisis reflektif pada siklus yang telah dilaksanakan untuk mengetahui
keberhasilan dan kekurangan yang terjadi, selanjutnya disusun strategi-strategi dalam upaya perbaikan pada siklus beerikutnya.
Tahapan yang akan dilaksanakan pada siklus berikutnya yaitu: 1.
Perencanaan Tindakan Identifikasi permasalahan yang dijumpai pada siklus yang telah
dilaksanakan. Kemudian melakukan perbaiakan tindakan dan perencanaan pembelajaran untuk siklus berikutnya.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana pembelajaran. 3.
Observasi Observasi
dilakukan selama
pelaksanaan tindakan
untuk mengumpulkan data-data penelitian dengan menggunakan instrument yang
telah dibuat.
4. Refleksi
Menganalisa, mengevaluasi, dan refleksi data hasil penelitian untuk mengetahui apakah tindakan yang telah dilakukan menghasilkan suatu
perubahan kearah yang lebih baik dari siklus sebelumnya. Jika hasil penelitian telah mencapai indikator keberhasilan maka penelitian dicukupkan dan
dianggap penelitian tindakan kelas berhasil dilaksanakan.