Definisi Konseptual Definisi Konseptual dan Operasional

44 Kriterianya adalah jika harga Alpha sama dengan atau lebih besar 0,600 berarti reliabel, sebaliknya jika harga Alpha lebih kecil dari 0,600 berarti tidak reliabel.

I. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis Data

Sebelum pada tahap pengujian hipotesis untuk memenuhi persyaratan perlu adanya uji prasyarat, yaitu uji normalitas, dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah populasi dalam penelitian mempunyai distribusi normal atau tidak. Alat yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data sangat banyak modelnya. Salah satunya dengan menggunakan statistik Kolmogrov- Smirnov. Untuk menguji normalitas data peneliti mengunakan program SPSS 20. Kriteria penilaian data yang mempunyai distribusi normal jika nilai signifi kansi ≥ 0,05 pada taraf signifikansi 5 α = 0,05 dan sebaliknya jika nilai signifikansi ≤ 0,05 maka data tersebut dikatakan tidak berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam variabel X dan Y bersifat homogen atau tidak. Untuk menganalisis homogenitas data, digunakan uji ANOVA dalam program SPSS 20. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji homogenitas adalah jika nilai signifikansi ≤ 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah tidak sama. Jika nilai signifikansi ≥ 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah sama. 45

2. Analisis Pengujian Hipotesis

Data yang diperoleh dalam penelitian selanjutnya diolah dengan menggunakan analisis korelasi. Analisis digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara minat belajar mahasiswa variabel X terhadap hasil belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi variabel Y, maka peneliti menggunakan rumus dari Pearson sebagai teknik analisanya. Adapun rumus Product Moment sebagai berikut 19 : √ Keterangan : = koefisien korelasi N = banyaknya subyek ∑ = jumlah nilai prediktor ∑ = jumlah nilai kriterium ∑ = jumlah hasil perkalian tiap – tiap nilai dari x dan y Selanjutnya dalam memberikan interpretasi secara sederhana terhadap angka indeks korelasi “r” product moment , pada umumnya dipergunakan pedoman sebagai berikut 20 : Tabel 3.6 Angka indeks korelasi product moment Interval Koefisien Interpretasi 0,00-0,20 Antara variabel X dan variable Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y. 0,20-0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah. 0,40-0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup. 0,70-0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi. 0,90-1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi 19 Anas Sudijono, op. cit., h. 206. 20 Anas Sudijono, op. cit., h. 193.