Ahmad ibn Hanbal w 241 H

dan taqwa karena pergaulannya yang lama dengan Rasulullah saw. pada hari-hari terakhir masa kehidupannya, Anas berpindah ke Basrah. Ia wafat pada tahun 92 H, ada yang mengatakan 93 H, adalah sahabat terakhir yang meninggal di Basrah. Usianya melampaui seratus tahun, pada hari wafatnya, muwarriq berkata: “Telah hilang separuh ilmu, jika ada seseorang yang suka memperturutkan kesenangannya bila berselisih dengan kami, kami berkata kepadanya: “Marilah menghadap orang yang pernah mendengar dari Nabi saw. 14 b. Guru-gurunya: Nabi Muhammad saw., Abu bakar, ‘Umar, ‘Utsman, ‘Abdullah ibn Ruahah, Fatimah Az-Zahra, Abdurrahman ibn ‘Auf, Abi Talhah, Mu’adz ibn Jabal. c. Murid-muridnya: al-Hasan, Sulaiman at-Tamimy, Abu Qilabah, Ishaq ibn Abi Talhah, Qatadah, Tsabit al-Banany, Muhammad ibn Sirin, dan lainnya. d. Pendapat Ulama Hadis: 1. Ali ibn al-Ja’di berkata dari Syu’bah dari Tsabit; Abu Hurairah berkata: Saya tidak pernah melihat seorang pemuda yang ṣalāt bersama Rasulallah saw, dari Ibn Ummi Salim. ‘Ali ibn al-Madiny berkata: Orang yang terkhir menetap di Basrah dari sahabat-sahabat Rasulallah saw adalah Anas. 14 Subhi al- Sālih,Membahas Ilmu-Ilmu Hadisterjemahan,Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002, h. 336. Hadis ini mempunyai mu tābi‟ dari Imam al-Tabarani, dalam kitabnya al- Mu‟jam al-Awsaṭ pada bab “Man Ismuhu Muhammad”. 15 Namun al-Tabarani mengatakan; Tidak ada yang meriwayatkan dari Anas kecuali Nubaith, dan Abdurrahman ibn Abi al-Rijal pun sendiri meriwayatkan dari Nubaith. Redaksi hadis dalam kitab al- Mu‟jam al-Awsaṭ al-Tabarani: بَأ نحب نَحْ رلا دحبَع اَنَ ث :َلاَق ىَسو م نحب مَكَحْا اَنَ ث :َلاَق ُ ِي دَمحلا ٍي لَع نحب د مَ ُ اَنَ ث دَح طحيَ ب ن حنَع ، لاَجِرلا َص ه للا لو سَر َلاَق :َلاَق ك لاَم نحب سَنَأ حنَع ،َرَم ع نحب :َم لَسَو هحيَلَع ها ى ل َي عَبحرَأ ي د جحسَم ف ى لَص حنَم باَذَعحلا َن م ةاََََو ، را نلا َن م ةَءاَرَ ب هَل ه للا َبَتَك ، ة َََص ه تو فَ ي َل ة َََص Urutan nama periwayat Imam al-Tabarani yang penulis teliti adalah: Periwayat I : Anas ibn Malik Periwayat II : Nubaith ibn Umar Periwayat III : Abdurrahman ibn Aby al-Rijal Periwayat IV : al-Hakam ibn Musa Periwayat V : Muhammad ibn Ali al-Madiny Periwayat VI : al-Tabrani Dalam kritik sanad ini penulis memulai dari periwayat terakhir mukharij, yakni al-Tabarani lalu diikuti oleh periwayat sebelumnya dan seterusnya. 15 Al-Tabrani, al- Mu‟jam al-Awsaṭ,Mesir: Dar al-Haramain, juz, 5, h. 325.