PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016
84
3 KP
pengembangan dan pembelajaran anak usia dini. Prinsip-prinsip tersebut meliputi: 1 Setiap anak usia dini itu unik. 2 memerlukan
hubungan yang positif. 3 memerlukan lingkungan yang memadai, dan 4 belajar selaras dengan perkembangan anak
a. Hakikat permainan di TK
Bermain adalah bagian dari dunia anak, dalam kehidupan anak-anak, sebagian besar waktunya dihabiskan dengan aktivitas bermain.
Filosofi Yunani Plato, merupakan orang pertama yang menyadari dan melihat pentingnya nilai praktis dari bermain. Menurutnya anak-
anak akan lebih mudah mempelajari aritmatika melalui situasi bermain, seperti seorang anak yang mempunyai 2 buah apel,
kemudian dia memberikan 1 apel kepada temannya maka tinggal 1 apel yang dia punya. Secara tidak sadar pada saat bermain berbagi
dia sedang belajar berhitung. Para ahli pendidikan mengartikan bermain sebagai suatu perilaku
yang mengandung motivasi internal yang berorientasi pada proses yang dipilih secara bebas dan bukan hanya perilaku pura-pura yang
berorientasi pada suatu tujuan menyenangkan yang diperintahkan. Kegiatan bermain adalah fungsi dari seluruh manusia, karena itu,
bermain dilakukan oleh siapa saja di berbagai belahan dunia, baik laki-laki maupun perempuan dari anak-anak sampai orang dewasa,
bermain adalah suatu kebutuhan yang mendasar bagi individu. Menurut Karl Buhler dan Schenk Danziger 1985, bermain adalah
”kegiatan yang menimbulkan kenikmatan”. Dan kenikmatan itu menjadi rangsangan bagi perilaku lainnya. Ketika anak-anak mulai
mampu berbicara dan berfantasi, misalnya, fungsi kenikmatan meluas menjadi schaffensfreude kenikmatan berkreasi. Konsep ini
dikembangkan lebih lanjut oleh Charlotte Buhler yang menganggap bermain sebagai pemicu kreativitas. Menurutnya anak yang banyak
bermain akan meningkatkan kreativitasnya. Secara singkat dapat disimpulkan, bahwa bermain merupakan
sarana utama untuk belajar tentang hukum alam, hubungan antar
3
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016
85
orang dan hubungan antara orang dan objek. Karena itu bermain bagi anak adalah mutlak. Tidak seorangpun yang tidak pernah
bermain, tentu
sesuai kapasitas
dan kemampuan
dalam melakukannya. Dengan bermain anak akan ceria, kreatif, dapat
meningkatkan kemampuan
berpikir abstrak,
mengatur diri,
mengeksplorasi, mengekspresikan perasaan, berkreasi dan belajar secara menyenangkan.
Melalui permainan, anak-anak juga dapat mengembangkan semua potensinya secara optimal, baik potensi fisik maupun mental
intelektual dan spiritual. Dengan demikian, bermain bagi anak usia dini merupakan jembatan bagi berkembangnya semua aspek
kemampuan fisik, kognitif, sosial emosional. Bermain mempunyai arti yang sangat penting bagi anak, sebagai berikut:
a Anak memperoleh kesempatan mengembangkan potensi-potensi yang ada padanya.
b Anak akan
menemukan dirinya,
yaitu kekuatan
dan kelemahannya,
kemampuannya serta
juga minat
dan kebutuhannya.
c Memberikan peluang bagi anak untuk berkembang seutuhnya, baik fisik, intelektual, bahasa dan perilaku psikososial serta
emosional. d Anak terbiasa menggunakan seluruh aspek panca inderanya
sehingga terlatih dengan baik. e Secara alamiah memotivasi anak untuk mengetahui sesuatu
lebih mendalam lagi.
b. Tujuan dan Manfaat Bermain