Latar Belakang Masalah Pengaruh Hypermedia Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep keseimbangan Benda Tegar

baru dalam pembelajaran fisika, khususnya dalam konsep keseimbangan benda tegar. Dalam konsep ini, hypermedia dapat menampilkan gerakan animasi, gambar dan video pada penerapan konsep keseimbangan benda tegar. Sebagai contohnya pada subkonsep torsi akan ditampilkan gambar animasi yang akan menjelaskan konsep torsi dan jumlah gaya-gaya pada aplikasi dari benda tegar. Selain itu akan ditampilkan animasi dari subkonsep pusat massa dan titik berat, siswa akan disediakan video animasi mengenai bagaimana mencari pusat massa dan titik berat suatu benda yang memilki macam-macam jenis bangun datar. Kemudian akan ditampilkan tutorial mencari pusat massa dan titik berat dengan cara siswa meletakkan gambar bangun datar kemudian siswa akan tahu dimana titik berat dari bangun datar tersebut. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Hypermedia terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Keseimbangan Benda Tegar”.

B. Identifikasi Masalah

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika relatif masih rendah terutama pada konsep keseimbangan benda tegar. 2. Pemanfaatan media komputer sebagai media pembelajaran di sekolah masih kurang. 3. Siswa mengalami kejenuhan dan kesulitan dalam memahami dan mempelajari fisika, diantaranya pada konsep keseimbangan benda tegar terdapat konsep yang sulit diamati pergerakannya. 4. Media pembelajaran yang banyak digunakan relatif belum dapat memberikan kemudahan navigasi.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, agar penelitian ini lebih terarah dan masalah yang dikaji lebih mendalam, maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada hasil belajar fisika siswa pada konsep keseimbangan benda tegar. Pengukuran hasil belajar dalam penelitian ini hanya berorientasi pada ranah kognitif yang merujuk pada Taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh Lorin W. Anderson, dkk. Ranah kognitif yang diukur pada konsep keseimbangan benda tegar mulai dari C1 sampai C4. Untuk mengatasi hasil belajar yang rendah, maka dalam penelitian ini digunakanlah media sebagai alat bantu pembelajaran yaitu media hypermedia. Hypermedia yang di maksud mengacu pada software komputer berbasis CAI.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar siswa pada konsep keseimbangan benda tegar ? 2. Bagaimana respon siswa terhadap software hypermedia yang digunakan dalam pembelajaran fisika pada konsep keseimbangan benda tegar ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar siswa pada konsep keseimbangan benda tegar. 2. Mengetahui respon siswa terhadap software hypermedia yang digunakan dalam pembelajaran fisika pada konsep keseimbangan benda tegar.

F. Manfaat Penelitian

1. Memberikan informasi yang bermanfaat tentang penggunaan hypermedia dalam proses pembelajaran fisika. 2. Mengenalkan teknologi yang diharapkan dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar fisika terutama pada konsep keseimbangan benda tegar. 6

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teoritis

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar. 1 Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. 2 Secara lebih khusus, pengertian media dalam pross belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memperoses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Association for Education and Communication Technology AECT mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. 3 Disamping sebagai penyaluran informasi, media menurut Education Association NEA media merupakan benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, di dengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional. 4 Gagne dan Briggs 1975 mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari anatara lain buku, tape recorder, kaset, video kamera, video rekorder, film, slide, foto, gambar, grafik televisi, dan komputer. 5 Media pembelajaran adalah suatu cara, alat, atau proses yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari sumber pesan kepada penerima pesan yang berlangsung 1 Daryanto, Media Pembelajaran, Bandung: Satu Nusa, 2010, h. 4 2 Azhar arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2013, h. 3. 3 Arief Sadiman, dkk, Media Pendidikan, Jakarta: Ciputat Pers, 2011, h. 6. 4 Arief Sadiman, dkk, Media Pendidikan, Jakarta: Ciputat Pers, 2011, h. 7. 5 Azhar arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2013, hal 4. dalam proses pendidikan. Media Pembelajaran dapat dibedakan menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan pada indra penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman dan pengecapan, sehingga secara umum ciri-ciri media pembelajaran adalah media itu dapat diraba, dilihat, didengar, dan diamati oleh panca indra. Penggunaan media dalam pembelajaran atau disebut juga pembelajaran bermedia dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan serta isi pelajaran saat itu. 6 b. Jenis-Jenis Media Pembelajaran 1 Media hasil teknologi audio-visual Teknologi audio-visual adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronika atau menyajikan pesan-pesan secara audio dan visual. Pengajaran dengan menggunakan audio-visual memiliki ciri khas pemakaian perangkat kerja selama proses belajar, seperti mesin proyektor film. 2 Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro- prosesor. Perbedaan antara media yang dihasilkan oleh teknologi berbasis komputer dengan yang dihasilkan dari dua teknologi lainnya adalah informasi atau materi yang disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan atau visual dan pada dasarnya teknologi berbasis komputer menggunakan layar kaca untuk menyajikan inforamsi kepada siswa. 6 Supardi dkk, Pengaruh Media pembelajaran dan minat Belajar Terhadap Hasil belajar Fisika, Jurnal Formatif 2, ISSN, 2009, h. 75.