Perbedaan Asuransi Syariah dengan Asuransi Konvensional

21 b. Asuransi wajib, yaitu asuransi yang sifatnya wajib dilakukan oleh pihak-pihak terkait yang pelaksanaannya dilakukan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang ditetapkan oleh pemerintah.

2.7 Perbedaan Asuransi Syariah dengan Asuransi Konvensional

Asuransi syariah dengan asuransi konvensional mempunyai perbedaan mulai dari konsep, asal usul, sumber hukum, akad, jaminan resiko, sistem akuntansi, pengelolaan dana, keuntungan, visi misi, dan lain-lainnya. Dan seiiring perkembangan zaman masyarakat mulai menemukan kembali fitrahnya. Yaitu kembali kepada sistem dan ajaran syariah yang komprehensif termasuk diantaranya kini mulai tercerahkan dengan adanya produk asuransi syariah. Ada beberapa perbedaan mendasar antara asuransi syariah dengan asuransi konvensional.Perbedaan tersebut antara lain, yaitu: 22 Tabel 2.1 Perbedaan Asuransi Syariah dengan Asuransi Konvensional No Prinsip Asuransi Konvensional Asuransi Syariah 1 Konsep Perrjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatdiri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan pergantian kepada tertanggung. Sekumpulan orang yang saling membantu, saling menjamin, dan bekerjasama, dengan cara masing-masing mengeluarkan tabarru’ 2 Sumber Hukum Bersumber dari pikiran manusia dan kebudayaan. Berdasarkan hukum positif, hukum alami, dan contoh sebelumnya. Bersumber dari Al- Qur’an, Sunnah ataupun Ijma’. 3 Kepemilikan Dana Dana yang terkumpul dari nasabah premi menjadi milik perusahaan, sehingga perusahaan bebas menentukan alokasi investasinya. Menjadi hak peserta, perusahaan hanya sebagai pemegang amanah untuk mengelolanya. 4 Akad Akad jual beli Akad tolong menolong. 5 Jaminanrisk resiko Transfer of risk, dimana terjadi transfer resiko, dari tertanggung kepada penanggung. Sharing of risk, dimana terjadi proses saling menanggung antara satu peserta dengan peserta lainnya. 6 Pengelolaan Dana Tidak ada pemisahan dana, yang berakibat pada terjadinya dana hangus untuk produk saving life. Pada produk saving life terjadi pemisahan dana, yaitu dana tabbaru’ derma dan dana peserta, sehingga tidak mengenal istilah dana hangus. Sedangkan untuk term insurance life dan general insurance semuanya bersifat tabbaru’. 7 Investasi dana Menggunakan sistem bunga riba sebagai landasan perhitungan investasinya. Bagi hasil mudharabah. 8 Pembayaran Klaim Pembayaran klaim diambil dari rekening dana perusahaan. Diambil dari dana tabbaru’ dana kebajikan seluruh peserta yang sejak awal telah diiklaskan bahwa ada penyisihan dana yang akan dipakai sebagai dana tolong-menolong diantara peserta bila terjadi musibah. 9 Pembagian Keuntungan Seluruh keuntungan menjadi hak milik perusahaan. Dibagi antara perusahaan dengan peserta sesuai prinsip bagi hasil dengan proporsi yang telah ditentukan. 10 Visi dan Misi Misi ekonomi dan misi sosial. Misi akidah, ibadah, misi ekonomi, dan misi pemberdayaan sosial. Sumber: Syula, Muhammad Syakir,2004. Asuransi Syariah Life and General 23

2.8 Penelitian Terdahulu