Perceived Ease of Use EOU

Persepsi perceived usefulnessterhadap manfaat teknologi dapat diukur dari beberapa faktor sebagai berikut : 1. Kegunaan, meliputi beberapa ukuran yaitu menjadikan pekerjaan lebih mudah, bermanfaat, dan dapat manambah produktivitas. 2. Efektivitas, meliputi beberapa dimensi ukuran yaitu dapat mempertinggi efektivitas serta dapat mengembangkan kinerja pekerjaan. Berdasarkan penjelasan diatas maka secara sederhana persepsi kemanfaatan adalah pengguna teknologi informasi percaya bahwa penggunaan memiliki kegunaan yang tepat dan manfaat untuk meningkatkan kinerja.

2.1.3 Perceived Ease of Use EOU

Ease of useadalah kemudahan penggunaan perceived ease of use yang didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan teknologi akan bebas dari usaha “is the extent to which a person believes that using a technology wil be free efort”. Artinya, jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi mudah digunakan maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya, jika seseorang merasa percaya bahwa sistem tidak mudah digunakan maka dia tidak akan menggunakannya Jogiyanto, 2007: 114 Definisi perceived ease of use oleh Davis adalah: “the degree to which a person believes tah using a particular system would be free of physical and mental efforts” Davis, 1989: 320. Kemudahan ease bermakna tanpa kesulitan atau tidak perlu usaha keras. Perceived ease of use ini merujuk pada keyakinan pengguna bahwa sistem teknologi yang digunakan tidak membutuhkan usaha yang besar saat digunakan Destiana, 2012: 11. Menurut Yudanto, 2009 dalam Hariyo 2013: 11 perceived ease of use menekankan kepada kemudahan penggunaan sistem atau teknologi tersebut. Suatu sistem yang sulit dikendalikan akan memberikan tingkat perceived ease of use yang negatif. Perceived ease of usemerupakan salah satu faktor dalam model TAM yang telah diuji dalam penelitian Davis et, al.1989: 476. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa faktor ini terbukti dapat menjelaskan alasan seseorang dalam menggunakan sistem informasi dan menjelaskan bahwa sistem baru yang sedang dikembangkan diterima oleh pengguna. Mempertimbangkan argumen yang jelas usaha individu untuk menjadi sumber daya langka, sedemikian hingga seorang individu seharusnya rela untuk mengalokasikan lebih banyak kesempatan daripada ia mampu melakukannya. Oleh karena itu, sebuah sistem yang memerlukan usaha kecil dikatakan lebih baik daripada sistem yang memerlukan usah lebih besar Davis,1989: 320. Sehilleewaert et al.2000dalam Hakim, 2016: 23 yang menyatakan bahwa perceived ease of use yaitu tingkatan dimana individu mempercayai bahwa menggunakan teknologi akan memerlukan sedikit usaha. Berarti bahwa semakin seorang pekerja terampil ahli dalam teknologi maka ia akan semakin mudah menyelesaikan kesulitan dalam pekerjaannya, semakin ia menerima suatu teknologi. Ease of usedidefinisikan sebagai sejauhmana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha Jogiyanto, 2007:114. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kemudahan penggunaan akan mengurangi usaha baik waktu dan tenaga seseorang didalam mempelajari komputer. Pengguna TI mempercayai bahwa TI yang lebih fleksibel, mudah dipahami dan mudah pengoperasiannya compatible sebagai karakteristik kemudahan penggunaan. Menurut Goodwin 1987; Silver 1988; Adam, et al. 1992dalam Hariyo 2013: 12. Intensitas penggunaan dan interaksi antara pemakai dengan sistem juga dapat menunjukan kemudahan penggunaan. Sistem yang lebih sering digunakan menunjukan bahwa sistem tersebut lebih dikenal, lebih mudah dioprasikan dan lebih mudah digunakan oleh pemakainya. Perceived Ease of Use dapat didefinisikan sebagai tingkatan dimana user percaya bahwa teknologi atau sistem tersebut dapat digunakan dengan mudah dan bebas dari masalah. Perceived ease of use dalam menggunakan teknologi dipengaruhi beberapa faktor. Perceived ease of use dalam menggunakan teknologi dipengaruhi beberapa faktor : 1. Faktor pertama berfokus pada teknologi itu sendiri, contohnya pengalaman pengguna terhadap penggunaan teknologi yang sejenis. 2. Faktor kedua adalah reputasi akan teknologi tersebut yang diperoleh pengguna. Reputasi yang baik yang didengar oleh pengguna akan mendorong keyakinan pengguna terhadap kemudahan penggunaan teknologi tersebut. 3. Faktor ketiga yang mempengaruhi persepsi pengguna terhadap kemudahan menggunakan teknologi adalah tersedianya mekanisme pendukung yang handal. Mekanisme pendukung yang terpercaya akan membuat pengguna merasa nyaman dan merasa yakin, bahwa terdapat mekanisme pendukung yang handal jika terjadi kesulitan dalam menggunakan teknologi, maka mendorong persepsi pengguna kearah lebih positif. Davis F.D,1989:324 memberikan beberapa indikator persepsi perceived ease of use sistem informasi yang meliputi : a. Easy to learn mudah dipelajari b. Controllable dapat dikontrol c. Clear and understandable Jelas dan dapat dipahami d. Flexible fleksibel e. Easy to become skillful mudah untuk menjadi terampil mahir f. Easy to Use mudah digunakan Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kostruk kemudahan penggunaan mempengaruhi sikap attitude, minat behavioral intention dan penggunaan sesungguhnya actual usage.Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa perceived usefulness mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap penggunaan sistem informasi Davis, 1989; Chau, 1996; Igbaria et al., 1997; Sun, 2003 dalam Hakim, 2016: 9. Penelitian-penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa perceived usefulness merupakan konstruk yang paling banyak signifikan dan penting yang mempengaruhi sikap attitude, niat behavioral intention, dan perilaku behavior di dalam menggunakan teknologi dibandingkan dengan konstruk lainnya. Sebaliknya, penelitian Karahna dan Limayem pada tahun 2000 yang menggunakan variabel karakteristik tugas dalam penelitiannya memperoleh hasil bahwa penentu penggunaan sistem informasi dengan konstruk PU dan PEOU berbeda untuk tugas-tugas yang berbeda Jogiyanto, 2007: 126.

2.1.4 Attitude Toward Using ATU