2.1.2 Perceived Usefulness of UO
Perceived usefulness didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya
“as the extent to which a person believers that using a technology will enhance her or his performance.” Artinya, jika seseorang merasa percaya bahwa sistem
informasi berguna maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya, jika merasa percaya bahwa sistem informasi kurang berguna dia tidak akan menggunakannya.
Dengan kata lain konstruk ini merupakan suatu kepercayaan belief tentang proses pengambilan keputusan Jogiyanto, 2007: 114.
Jogiyanto 2007: 114 mendefinisikan Persepsi terhadapperceived usefulness sebagai sejauhmana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu
teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya. Kemanfaatan penggunaan TI dapat diketahui dari kepercayaan pengguna TI dalam memutuskan penerimaan TI,
dengan satu kepercayaan bahwa penggunaan TI tersebut memberikan kontribusi positif bagi penggunanya.Menurut Yudanto, 2009 dalam Hariyo 2013: 11
model TAM, perceived usefulness digunakan untuk mengukur seberapa besar seorang pelanggan merasa bahwa suatuteknologi dapat berguna bagi dirinya.
Seb uah sistem dengan “perceived usefulness”yang tinggi, dipercaya pelanggan
dapat memberikan hubungan “use -performance” yang positif. Apabila perceived
useful menekankan kepada manfaat suatu sistem atau teknologi. Davis mendefinisikan perceived usefullnes yaitu:
“the degree to which a person believes taht using particular system would emhance his or her job
performance” Davis,1989: 320. Sehingga, perceived usefullnes dapat diartikan
sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa suatu sistem tertentu akan dapat meningkatkan prestasi kerja atau kinerja pengguna sistem tersebut
Destiana, 2011: 11. Menurut Thompson.et al.1991dalam Hariyo, 2013: 11 kemanfaatan TI
merupakan manfaat yang diharapkan oleh pemakai TI dalam melaksanakan tugasnya. Pengukuran kemanfaatan tersebut berdasarkan frekuensi penggunaan
dan diversitas keragaaman aplikasi yang dijalankan. Thompsom.et al. 1991dalam Hariyo 2013: 2010 juga menyebutkan bahwa individu akan
menggunakan TI jika mengetahui manfaat positif atas penggunaannya. Davis F.D ,1989:324 memberikan beberapa indikator Usefulness of
penggunaan sistem informasi yang meliputi : a. Makes job easier mempermudah pekerjaan
b. Work more quickly mempercepat pekerjaan c. Increase Productivity meningkatkan produktivitas
d. Effectiveness efektifitas e. Improve job performance mengembangkan kinerja pekerjaan
f. Usefull bermanfaat Penelitian
sebelumnya menunjukan
bahwaperceived usefulness
mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap penggunaan sistem informasi. Selain itu konstruk perceived usefulnessmerupakan konstruk paling
signifikan dan penting mempengaruhi sikap attitude, minat behavioral intention dan perilaku behaviour di dalam menggunakan teknologi informasi
dibandingkan dengan konstruk yang lain.
Persepsi perceived usefulnessterhadap manfaat teknologi dapat diukur dari beberapa faktor sebagai berikut :
1. Kegunaan, meliputi beberapa ukuran yaitu menjadikan pekerjaan lebih mudah, bermanfaat, dan dapat manambah produktivitas.
2. Efektivitas, meliputi
beberapa dimensi
ukuran yaitu
dapat mempertinggi efektivitas serta dapat mengembangkan kinerja
pekerjaan. Berdasarkan penjelasan diatas maka secara sederhana persepsi
kemanfaatan adalah pengguna teknologi informasi percaya bahwa penggunaan memiliki kegunaan yang tepat dan manfaat untuk meningkatkan kinerja.
2.1.3 Perceived Ease of Use EOU