g. Status Bar
Berisi informasi tentang layer dan dokumen yang sedang kita kerjakan.
2.10.4 Macromedia Dreamweaver
Dreamweaver merupakan salah satu editor web yang banyak digunakan oleh beberapa web programmer. Software ini semula dibangun oleh Macromedia,
tetapi setelah diakuisisi oleh Adobe kemudian namanya berubah menjadi Adobe Dreamweaver. Beberapa kelebihan Dreamweaver antara lain Taufik, 2007: 32:
1 Pada pemrograman HTML dan XHTML tampilan situs dapat dilihat tanpa
menggunakan browser sehingga memudahkan programmer untuk melakukan editing
2 Dreamweaver mendukung pemrograman PHP, ASP, ColdFusion, JSP,
CSS, Javascript, dan XML. 3
Dreamweaver dapat membantu webmaster agar lebih memahami kode- kode pemrograman.
4 Dreamweaver dapat memeriksa apabila ada kesalahan dalam penulisan
sintaks. 5
Membantu dalam mengelola situs yang sedang kita buat. Dalam menggunakan Dreamweaver tidak sesulit dalam menulis kode program.
Tampilan Dreamweaver sangat user-friendly, sehingga memudahkan untuk mempelajarinya meski bagi pemula sekalipun.
Versi terkini 2009 adalah Adobe Dreamweaver
CS4 dengan lisensi yang dijual retails per user sebesar 999 dollar untuk professional dan 199 dollar untuk mahasiswa
dan anak sekolahan. Adobe mengganti nama produk dengan rebranding menjadi Creative Suite pada tahun 2005 yang kemudian menjelma dari Macromedia
Dreamweaver MX menjadi Adobe Dreamweaver CS. Sampai saat ini Dreamweaver hanya mendukung untuk
sistem operasi
Windows dan Mac OS X.
Gambar 2.8 Macromedia Dreamweaver
Sumber: Hakim, Lukmanul, 2004: 76
Fasilitas di Macromedia Dreamweaver
a. Insert Bar
Terdiri dari tombol-tombol untuk memasukkan berbagai tipe objek, seperti gambar, tabel, layer dan lain-lain pada daerah kerja atau Document Window.
Fungsi insert bar sama dengan fungsi insert pada menu atas.
b. Document Toolbar
Terdiri dari tombol-tombol untuk memilih tampilan dari Document Window. Terdapat tiga menu tampilan pada Document Toolbar, yaitu: