Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia

Tetty Ernawati Siahaan : Analisis Terhadap Pengangkatan Jabatan Struktural Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Studi Pada Kantor Wilayah Departemen Hukum Dan HAM Sumatera Utara, 2009 Selanjutnya, apabila syarat untuk promosi mengharuskan pegawai untuk mengikuti diklat tertentu, misalnya diklat struktural dulu disebut diklat penjenjangan, maka kesempatan untuk mengikutinya harus diberikan kepada yang bersangkutan tanpa mengurangi kelancaran pekerjaan unit kerjanya.

B. Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia

Secara sederhana organisasi dapat diartikan menjadi dua pengertian yaitu organisasi sebagai sebuah lembaga dan organisasi sebagai sebuah proses. Organisasi akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan sejak awal. Untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan sejak awal, maka proses pengorganisasian sebuah organisasi memiliki arti penting. Proses pengorganisasian dimaksud terdiri dari 163 : a. Merinci sedetail mungkin pekerjaan dan kegiatan yang hendak dilaksanakan. b. Membagi semua beban pekerjaan kepada masing-masing orang atau kelompok orang. c. Membuat pengelompokan kegiatan atau pekerjaan. d. Membuat mekanisme kerja yang jelas untuk kebutuhan koordinasi pekerjaan masing-masing orang atau kelompok orang. e. Melakukan monitoring pengawasan untuk memastikan efektivitas organisasi. 163 Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kajian Terhadap Mekanisme Kerja Kantor Wilayah Departemen Kehakiman Sehubungan Dengan Perubahan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta: Pusjianbang, 2007, hlm. 34. Tetty Ernawati Siahaan : Analisis Terhadap Pengangkatan Jabatan Struktural Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Studi Pada Kantor Wilayah Departemen Hukum Dan HAM Sumatera Utara, 2009 Salah satu proses terpenting dalam pengorganisasian adalah proses departemenisasi, yaitu proses pembagian kerja dan kombinasi tugas yang logis mengarah pada penyusunan bagian organisasi yang makin lama makin mengecil sampai ke level seksi dan seterusnya. Sebuah organisasi formal terdiri dari struktur organisasi fungsional functional organization dan struktur organisasi divisional divitional organization. Jenis organisasi divisional ditujukan bagi organisasi yang menurut jenis pekerjaannya bersifat heterogen berbeda antara satu fungsi dengan fungsi lainnya. 164 Dari hal tersebut di atas diketahui bahwa Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia merupakan jenis organisasi yang bersifat divisional. Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor : M-01.PR.07.10 Tahun 2005. Sebagai salah satu instansi vertikal di daerah, Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Sumatera Utara mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut 165 : 1. Pengkordinasian Perencanaan, Pengendalian Program dan Pengawasan. 2. Pembinaan di Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia. 3. Penegakan Hukum di Bidang Pemasyarakatan, Keimigrasian, Administrasi Hukum Umum, dan Hak Kekayaan Intelektual. 4. Perlindungan, Pemajuan, Pemenuhan, Penegakan, dan Penghormatan Hak Asasi Manusia. 164 Ibid., hlm. 35. 165 Hasil wawancara dengan Bapak Rahmat Tarigan Kepala Bagian Umum Kanwil Departemen Hukum dan HAM Sumatera Utara, pada tanggal 21 Juli 2009. Tetty Ernawati Siahaan : Analisis Terhadap Pengangkatan Jabatan Struktural Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Studi Pada Kantor Wilayah Departemen Hukum Dan HAM Sumatera Utara, 2009 5. Pelayanan Hukum. 6. Pengembangan Budaya Hukum dan Pemberian Informasi Hukum, Penyuluhan Hukum, dan Diseminasi HAM. 7. Pelaksanaan Kebijakan dan Pembinaan Teknis di Bidang Administrasi di Lingkungan Kantor Wilayah. Pada semua Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM memiliki bagan susunan organisasi yang sama, dimana untuk setiap Kantor Wilayah memiliki 32 tiga puluh dua buah jabatan struktural, yaitu 166 : a. Kepala Kantor Wilayah b. Kepala Divisi Administrasi 1. Kepala Bagian Umum a Kepala Sub Bagian Tata Usaha b Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan 2. Kepala Bagian Penyusunan Program dan Laporan a Kepala Sub Bagian Penyusunan Program b Kepala Sub Bagian Humas dan Laporan c. Kepala Divisi Pemasyarakatan 1. Kepala Bidang Keamanan dan Pembinaan a Kepala Sub Bidang Keamanan dan Ketertiban b Kepala Sub Bidang Bimbingan, Kemasyarakatan dan Latihan kerja 166 Hasil wawancara dengan Bapak Amir Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Sumatera Utara, pada tanggal 17 Juli 2009. 2. Kepala Bidang Registrasi Perawatan a Kepala Sub Bidang Registrasi dan Statistik b Kepala Sub Bidang Perawatan dan Bina Khusus Narkotika d. Kepala Divisi Keimigrasian 1. Kepala Bidang Lalu Lintas Izin Tinggal dan Status a Kepala Sub Bidang Lalu Lintas Keimigrasian b Kepala Sub Bidang Izin Tinggal dan Status 2. Kepala Bidang Intelijen, Penindakan san Sistem Informasi a Kepala Sub Bidang Intelijen dan Penindakan b Kepala Sub Bidang Sistem Informasi Keimigrasian e. Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM 1. Kepala Bidang Pelayanan Hukum a Kepala Sub Bidang Pelayananan Hukum Umum b Kepala Sub Bidang Penyuluhan dan Bantuan Hukum 2. Kepala Bidang Hukum a Kepala Sub Bidang Pengembangan Hukum b Kepala Sub Bidang Jaringan Dokumentasi Hukum 3. Kepala Bidang Hak Asasi Manusia a Kepala Sub Bidang Perlindungan dan Pemenuhan HAM b Kepala Sub Bidang Diseminasi HAM Tetty Ernawati Siahaan : Analisis Terhadap Pengangkatan Jabatan Struktural Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Studi Pada Kantor Wilayah Departemen Hukum Dan HAM Sumatera Utara, 2009 Tetty Ernawati Siahaan : Analisis Terhadap Pengangkatan Jabatan Struktural Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Studi Pada Kantor Wilayah Departemen Hukum Dan HAM Sumatera Utara, 2009 Adapun tingkat Eselon Jabatan Struktural di atas digambarkan pada tabel di bawah ini : Tabel 4 Jabatan Struktural dan Eselonisasi Pada Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM No Nama Jabatan Eselon Jumlah 1 Kepala Kantor Wilayah II A 1 2 Kepala Divisi II B 4 3 Kepala BagianKepala Bidang III A 9 4 Kepala Sub Bagian Kepala Sub Bidang IV A 18 Sumber : Sub Bagian Kepegawaian Kanwil Departemen Hukum dan HAM Sumut Sementara itu bagan susunan organisasi Kantor Wilayah, terlihat pada bagan di bawah ini 167 : 167 Lampiran II Peraturan Menteri Hukum Bagan 1 Susunan Organisasi Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Tetty Ernawati Siahaan : Analisis Terhadap Pengangkatan Jabatan Struktural Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Studi Pada Kantor Wilayah Departemen Hukum Dan HAM Sumatera Utara, 2009 Pada Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Sumatera Utara, Pegawai Negeri Sipil yang ada berjumlah 107 seratus tujuh orang dimana 32 tiga puluh dua orang diantaranya adalah Pejabat Struktural. Tabel di bawah ini akan memperlihatkan golongan dan ruang kepangkatan Pegawai Negeri Sipil di Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Sumatera Utara. Tabel 5 GolonganRuang Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil Kanwil Departemen Hukum dan HAM Sumatera Utara No GolonganRuang Jumlah 1 IVd 1 2 IVc 3 3 IVb 3 4 IVa 6 5 IIId 19 6 IIIc 11 7 IIIb 15 8 IIIa 16 9 IId 11 10 IIc 5 11 IIb 6 12 IIa 11 Sumber : Sub Bagian Kepegawaian Kanwil Departemen Hukum dan HAM Sumut Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Yusriadi selaku Kepala Sub Bagian Kepegawaian Kanwil Departemen Hukum dan HAM Sumatera Utara mengatakan bahwa banyak Pegawai Negeri Sipil di Kanwil Departemen Hukum dan HAM Sumatera Utara yang pangkatnya sudah tidak bisa naik pangkat lagi. Hal ini diakibatkan tidak seimbangnya jumlah jabatan dengan Pegawai Negeri Sipil yang hendak memperebutkan jabatan tersebut, apalagi mekanisme Baperjakat tidak Tetty Ernawati Siahaan : Analisis Terhadap Pengangkatan Jabatan Struktural Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Studi Pada Kantor Wilayah Departemen Hukum Dan HAM Sumatera Utara, 2009 Tetty Ernawati Siahaan : Analisis Terhadap Pengangkatan Jabatan Struktural Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Studi Pada Kantor Wilayah Departemen Hukum Dan HAM Sumatera Utara, 2009 sepenuhnya dilaksanakan serta untuk Kantor Wilayah sendiri eselon yang paling rendah adalah eselon IV a. 168

C. Pembinaan dan Pengangkatan Jabatan Struktural Pada Kantor Wilayah Departemen Hukum Dan HAM