Kuesioner Probabilitas Hasil Rekapan Kuesioner

Tabel 5.5. Jumlah level dan Nilai Level Faktor Kode Faktor Kontrol Level 1 Level 2 Level 3 A Pasir + abu vulkanik Gunung Sinabung 720 gr + 1080 gr 40 : 60 900 gr + 900 gr 50 : 50 1080 gr + 720 gr 60 : 40 B Semen 300 gr 360 gr 450 gr C Air 200 mL 300 mL 400 mL Sumber: Pengolahan Data

5.4.3. Perhitungan Derajad Kebebasan

Derajat kebebasan dihitung untuk menentukan jumlah minimum eksperimen yang harus dilakukan. Bentuk umum persamaan umum dari derajad kebebasan matrik ortogonal Ortognal Array, V oa , dalam menentukan jumlah eksperimen yang akan diamati adalah sebagai berikut: V oa = banyaknya eksperimen – 1 Dimana: V oa = Derajad kebebasan matrik ortogonal Derajat kebebasan faktor dan level V lf untuk menghitung jumlah level yang harus diuji atau diadakan pengamatan pada sebuah faktor, bentuk persamaanya adalah sebagai berikut: V lf = banyaknya level – 1 Dimana: V lf = Derajat kebebasan faktor dan level Untuk mengetahui derajad kebebasan dari sebuah matriks eksperimen atau total derajat kebebasan adalah: Total V lf = banyaknya faktor x V lf Dimana: V lf = Derajat kebebasan faktor dan level Dalam penelitian ini terdapat 3 faktor dengan3 level maka perhitungan derajad kebebasan dapat dilihat pada Tabel 5.6. Tabel 5.6. Perhitungan Derajad Kebebasan Faktor Derajad Kebebasan dof Hasil A 3-1 2 B 3-1 2 C 3-1 2 Total Derajat Kebebasan dof 6 Sumber: Pengolahan Data

5.4.4. Pemilihan Matriks Ortogonal

Jumlah derajad kebebasan dalam penelitian ini adalah 6. Pemilihan matriks ortogonal yang sesuai dengan eksperimen ini adalah matriks ortogonal yang memiliki derajad kebebasan yang lebih besar atau sama dengan derajad kebebasan faktor dan level di dalam eksperimen. Matriks ortogonal dengan standar 3 level yaitu L 9 3 4 , L 18 2 1 x 3 7 , L 27 3 13 . Perhitungan derajad kebebasan untuk matriks ortogonal L 9 3 4 adalah sebagai berikut: Derajad kebebasan = banyaknya faktor x banyaknya level – 1 = 4 x 3-1 = 8 derajad kebebasan Matriks ortogonal yang sesuai adalah yang lebih besar atau sama dengan matriks eksperimen. Berdasarkan hasil perhitungan derajad kebebasan matriks ortogonal maka dipilihlah matrik ortogonal L 9 3 4 dengan nilai derajad kebebasan adalah 8. Tabel matriks ortogonal L 9 3 4 dapat dilihat pada Tabel 5.7. Tabel 5.7. Matriks Ortogonal L 9 3 4 Matriks Ortogonal L 9 3 4 Eksperimen KOLOMFAKTOR 1 2 3 4 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 3 1 3 3 3 4 2 1 2 3 5 2 2 3 1 6 2 3 1 2 7 3 1 3 2 8 3 2 1 3 9 3 3 2 1

5.4.5. Penempatan Kolom untuk Faktor dan Interaksi ke Dalam Matriks Ortogonal

Penelitian ini menggunakan 3 faktor yaitu A, B, dan Cserta memiliki 3 level dengan nilai derajad kebebasan 6. Matriks ortogonal yang digunakan untuk penelitian ini adalah L 9 3 4 . Dengan demikian penelitian ini memiliki grafik linier seperti pada gambar 5.5. A C B 1 2 3 Gambar 5.5. Grafik linier L 9 3 4 Faktor-faktordimasukkan ke dalam matriks ortogonal L 9 3 4 . Hal ini dapat Sumber: Peace Stuart Glen, Taguchi Methods dilihat pada Tabel 5.8. Tabel 5.8. Matriks Ortogonal L 9 3 4 untuk Eksperimen Matriks Ortogonal L 9 3 4 Eksperimen KOLOMFAKTOR 1 2 3 e 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 3 1 3 3 3 4 2 1 2 3 5 2 2 3 1 6 2 3 1 2 7 3 1 3 2 8 3 2 1 3 9 3 3 2 1 Sumber: Pengolahan Data

5.4.6. Tahap Pelaksanaan Eksperimen

Tahap pelaksanaan meliputi penentuan jumlah replikasi dan randomsasi eksperimen. a. Jumlah replikasi Replikasi adalah pengulangan untuk perlakuan yang sama dalam suatu percobaan dengan kondisi yang sama untuk memperoleh ketelitian yang lebih tinggi.Pada penelitian ini dilakukan 3 kali replikasi untuk setiap eksperimen.Terdapat 9 eksperimen. Total pelaksanaan eksperimen adalah 27 kali. b. Randomisasi Pengacakan urutan percobaan randomisasi untuk menjadikan pengujian tersebut valid dengan menghilangkan sifat bias. Pengacakan yang dilakukan pada eksperimen ini adalah pengacakan pada penempatan faktor dan kode huruf pada faktor.Pengacakan sederhana secara random dilakukan pada urutan melakukan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Substitusi Pasir dengan Abu Vulkanik Gunung Sinabung Terhadap Karakteristik Batako dengan Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis

3 44 155

Pengaruh Substitusi Pasir dengan Abu Vulkanik Gunung Sinabung Terhadap Karakteristik Batako dengan Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis

0 0 19

Pengaruh Substitusi Pasir dengan Abu Vulkanik Gunung Sinabung Terhadap Karakteristik Batako dengan Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis

0 0 1

Pengaruh Substitusi Pasir dengan Abu Vulkanik Gunung Sinabung Terhadap Karakteristik Batako dengan Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis

0 0 8

Pengaruh Substitusi Pasir dengan Abu Vulkanik Gunung Sinabung Terhadap Karakteristik Batako dengan Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis

0 0 19

Pengaruh Substitusi Pasir dengan Abu Vulkanik Gunung Sinabung Terhadap Karakteristik Batako dengan Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis

0 0 1

Pengaruh Substitusi Pasir dengan Abu Vulkanik Gunung Sinabung Terhadap Karakteristik Batako dengan Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis

0 0 8

Pengaruh Substitusi Pasir dengan Abu Vulkanik Gunung Sinabung Terhadap Karakteristik Batako dengan Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis

0 0 12

Pengaruh Substitusi Pasir dengan Abu Vulkanik Gunung Sinabung Terhadap Karakteristik Batako dengan Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis

0 0 1

Pengaruh Substitusi Pasir dengan Abu Vulkanik Gunung Sinabung Terhadap Karakteristik Batako dengan Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis

0 0 12