57 Gambar 2.1 Bagan Alur Pikir
Aktivitas Ekonomi Ibu Rumah Tangga :
I. Pekerjaan sektor
informal a.
bertani b.
berkebun c.
berdagang d.
beternak II.
Pekerjaan Domestik Rumah Tangga
a. Memasak
b. Mengerjakan
pekerjaan rumah Anak
Kondisi pemenuhan hak – hak anak: 1.
Hak Anak mendapat perlindungan 2.
Hak anak atas rasa aman 3.
Hak anak untuk memperoleh kasih sayang
4. Hak anak untuk mendapatkan
pendidikan 5.
Hak anak untuk mendapatkan yang terbaik dari keluarga
6. Hak anak untuk beristirahat dan
memanfaatkan waktu luang 7.
Hak anak untuk didengar pendapatnya 8.
Hak anak untuk berpartisipasi
58
2.7 Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional 2.7.1 Defenisi Konsep
Konsep merupakan istilah khusus yang dipakai para ahli dalam upaya menggambarkan secara cermat fenomena sosial yang dikaji. Untuk menghindari salah
pengertian atas makna konsep –konsep yang dijadikan sebagai objek penelitian, maka seorang peneliti harus menegaskan dan membatasi konsep – konsep yang diteliti.
Secara sederhana defenisi konsep disini diartikan sebagai “batasan arti”. Perumusan defenisi konsep dalam suatu penelitian menunjukkan bahwa peneliti ingin mencegah
salah pengertian yang terbatas dari suatu konsep yang dianut dalam suatu penelitian Siagian 2011 : 138.
Defenisi konsep bertujuan untuk merumuskan istilah yang digunakan dan menyamakan persepsi tentang objek yang akan diteliti serta menghindari salah
pengertian yang dapat mengaburkan tujuan penelitian. Adapun yang menjadi batasan konsep dalam penelitian ini adalah :
1. Aktivitas Ekonomi adalah kegiatan ekonomi dalam rangka pemenuhan
kebutuhan kehidupan, baik kegiatan produksi maupun konsumsi dalam keluarga.
2. Ibu rumah tangga adalah perempuan yang sudah memiliki suami dan
menjalankan fungsi dan perannya sebagai istri. 3.
Hak anak adalah hak – hak dasar yang harus diperoleh anak dalam proses tumbuh kembangnya di dalam kehidupan masyarakat.
2.7.2 Defenisi Operasional
Ditinjau dari proses atau langkah – langkah penelitian, dapat dikemukakan bahwa perumusan defenisi operasional merupakan langkah lanjutan dari perumusan
59 defenisi konsep. Defenisi konsep ditujukan untuk mencapai keseragaman pemahaman
tentang konsep – konsep, baik berupa obyek, peristiwa, maupun fenomena yang diteliti, maka perumusan defenisi operasional ditunjukkan dalam upaya transformasi
konsep ke dunia nyata sehingga konsep – konsep penelitian dapat di observasi Siagian, 2011: 141.
Adapun yang menjadi defenisi operasional dalam Aktivitas Ekonomi Ibu Rumah Tangga dan Pemenuhan Hak Anak Di Desa Belang Malum Kecamatan
Sidikalang Kabupaten Dairi diukur melalui indikator sebagai berikut: a.
Aktivitas Ekonomi Ibu Rumah Tangga, meliputi: 1.
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga di sektor Informal : Bertani : lahan basah atau kering, jenis tanaman, luas lahan,
status kepemilikan lahan, pendapatan per hari, jam kerja di lahan per hari.
Berkebun : luas lahan kebun, jenis tanaman, status kepemilikan kebun, pendapatan per hari, jam kerja di kebun per hari
Beternak : status kepemilikan ternak, jumlah ternak, jenis ternak, jam merawat ternak per hari, pendapatan per bulan
Berdagang : jenis usaha dagang yang dimiliki, jam kerja per hari, pendapatan per hari, pendapatan per bulan
2. Pekerjaan Domestik Ibu Rumah Tangga:
Memasak : jumlah memasak dalam sehari, jenis masakan yang dimasak, jam memasak dalam sehari
Mengerjakan Pekerjaan Rumah : jenis aktivitas yang dilakukan, jam untuk mengerjakan pekerjaan rumah.
60 b.
Pemenuhan Hak Hak Anak 1.
Hak Anak mendapat perlindungan Perlindungan dan Pencegahan kesehatan fisik, gizi yang baik,
imunisasi lengkap, kesehatan sosio emosional anak 2.
Hak anak atas rasa aman di dalam rumah Memiliki kamar sendiri
3. Hak anak untuk memperoleh kasih sayang
Waktu berkumpul bersama keluarga 4.
Hak anak untuk mendapatkan pendidikan Jenjang pendidikan yang ditempuh anak, pendidikan informal
dan nonformal, pendampingan anak dalam belajar, 5.
Hak anak untuk mendapatkan yang terbaik dari keluarga Fasilitas belajar anak, Fasilitas hiburan anak di rumah, alat
telekomunikasi untuk anak 6.
Hak anak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang Waktu bermain anak dalam sehari, waktu istirahat anak
7. Hak anak untuk didengar pendapatnya
Menentukan ekstrakulikuler yang diminati anak, model pakaian yang disenangi anak
8. Hak anak untuk berpartisipasi
Membantu orangtua
61
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan menggambarkan dan mendiskriptifkan objek dan fenomena yang
diteliti. Termasuk didalammnya bagaimana unsur – unsur yang ada dalam variabel penelitian itu berinteraksi satu sama lain dan ada pula produk interaksi yang
berlangsung Siagian, 2011 : 52. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk
mengklarifikasi sesuatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan
jalan mendeskripsikan jumlah variabel yang berkenaan dengan masalah ataupun unit yang
diteliti. Sesusai dengan variable penelitian ini penulis akan menyajikan gambaran secara menyeluruh tentang aktivitas ibu rumah tangga dan pemenuhan hak dasar anak
di Desa Belang Malum Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Belang Malum Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi. Adapun alasan peneliti melakukan penelitian di lokasi tersebut
adalah karena melihat fenomena berupa banyaknya ibu rumah tangga yang turut berpartisispasi dalam pemenuhan kebutuhan keluarga dan banyak anak – anak yang
tidak memperoleh haknya sebagai anak.
62
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dapat diartikan sebagai sekumpulan objek, benda, peristiwa, atau individu yang akan dikaji dalam suatu penelitian. Berdasarkan pengertian ini dapat
dipahami bahwa mengenal populasi termasuk langkah awal dan penting dalam proses penelitian. Secara umum populasi merujuk pada sekumpulan individu atau objek yang
memiliki ciri atau sifat yang sama. Tidak harus seragam namun di antara mereka harus ada persamaan Siagian, 2011: 155.
Populasi penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang memiliki anak atau yang bersumber dari keluarga yang memiliki ibu rumah tangga baik yang berstatus istri
maupun orangtua tunggal dan memiliki anak. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 466.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari obyek, kejadian atau individu yang terpilih dari populasi yang akan diambil datanya atau yang akan diteliti, dengan demikian dapat
dikemukakan bahwa sampel adalah bagian yang bersifat reprensentatif dari populasi yang diambil datanya secara langsung. Hal ini berarti bahwa sampel bukan hanya
sekedar bagian dari populasi, melainkan bagian yang benar – benar mewakili populasi Siagian, 2011: 156.
Pra survey yang penulis lakukan antara lain menghasilkan informasi bahwa populasi penelitian relatif homogen, baik ditinjau dari segi pendidikan secara khusus,
maupun sosial ekonomi secara umum. Oleh karena itu penulis menetapkan jumlah sampel cukup 10 sudah dapat mewakili populasi. Berdasarkan jumlah populasi dan
persentase sampel, maka jumlah sampel penelitian adalah 47 orang.
63 Teknik penarikan sampel yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
teknik penarikan sampel acak proporsional proportional random sampling technique. Adapun aspek proporsional dalam penelitian ini adalah dusun sebagai bagian dari desa.
Adapun distribusi populasi berdasarkan dusun adalah: 1.
Dusun I � =
90 466
×47 = 9,07 2.
Dusun II � =
132 466
×47 = 13,31 3.
Dusun III � =
65 466
×47 = 6,55 4.
Dusun IV � =
106 466
×47 = 10,69 5.
Dusun V � =
73 466
×47 = 7,36 Hasil penjumlahan sampel dari kelima dusun adalah 46,98 dan dibulatkan
menjadi 47 orang sampel. Masing – masing populasi yang ada pada kelompok dusun diacak dengan menggunakan teknik undi.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan di lapangan, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik sebagai berikut :
a. Data Primer
Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari objek yang akan diteliti responden Suyanto dan Sutinah, 2006 : 55. Data yang diperoleh melalui
pengamatan langsung terhadap gejala – gejala yang dapat diamati dari subyek penelitian. Data primer adalah data yang diambil langsung dari sumber data di
lapangan. Data primer diperoleh dengan metode sebagai berikut: 1.
Penyebaran Kuesioner atau angket, yaitu kegiatan mengumpulkan data dengan cara menyebar pertanyaan untuk dijawab responden sehingga peneliti
64 memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian Siagian,
2011: 206. 2.
Wawancara, yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan
responden, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara untuk memperjelas atau mengkonfirmasi data yang diperoleh melalui penyebaran
kuesioner.
b. Data sekunder
Data yang diperoleh dari lembaga atau instansi tertentu, seperti Biro Pusat Statistik, Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, Departemen Pertanian, dan lain –
lain. Dari data sekunder tersebut juga diperoleh dari studi pustaka yaitu dengan mengumpulkan informasi yang menyangkut masalah yang diteliti dengan mempelajari
dan menelaah buku, majalah, surat kabar, website, jurnal, ataupun tulisan yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti Suyanto dan Sutinah, 2006 : 55.
3.5 Teknik Analisa Data