Hasil Uji Statistik Deskriptif

48 Tabel 4.2 lanjutan Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel 16 Fajar Surya Wisesa Tbk FASW 2010 17 Champion Pasific Indonesia Tbk IGAR 2010 18 Indah Kiat Pulp Paper Tbk INKP 2010 19 Toba Pulp Lestari Tbk INRU 2010 20 Indopoly Swakarsa Industry Tbk IPOL 2010 21 Jembo Cable Company Tbk JECC 2010 22 Jaya Pari Steel Tbk JPRS 2010 23 Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI 2010 24 Pelat Timah Nusantara Tbk NIKL 2010 25 Prima Alloy Steel Universal Tbk PRAS 2010 26 Bentoel International Investama Tbk RMBA 2010 27 Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk TKIM 2010 28 Chandra Asri Petrochemical Tbk TPIA 2010 29 Trias Sentosa Tbk TRST 2010 Sumber: data diolah Sampel tersebut dipilih karena memenuhi semua kriteria yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan analisis penelitian

B. Analisis dan Pembahasan

1. Hasil Uji Instrumen Penelitian

a. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran tentang suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata mean dan standar deviasi yang dihasilkan dari variabel penelitian. Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis deskriptif yaitu menjelaskan deksripsi data dari seluruh variabel yang akan dimasukkan dalam model penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut: 49 Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation NPM_sebelum 29 -.13 .61 .0645 .11891 NPM_sesudah 29 -.04 .30 .0686 .07515 ROI_sebelum 29 -5.64 36.93 5.2600 7.30169 ROI_sesudah 29 -3.97 39.68 6.7762 8.35039 SG_sebelum 29 -49.18 57.32 12.9938 19.06781 SG_sesudah 29 -4.63 31.09 12.3528 8.56525 Valid N listwise 29 Sumber: data sekunder yang diolah Dari tabel 4.3 di atas, dapat dijelaskan bahwa setelah perusahaan memperoleh sertifikat ISO 9001:2008, nilai minimum Net Profit Margin NPM pada perusahaan manufaktur mengalami peningkatan sebesar 0,09 yaitu dari -0,13 pada periode sebelum memperoleh ISO 9001:2008 menjadi -0,04 sesudah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008. Nilai maximum NPM juga mengalami penurunan sebesar 0,31 yaitu dari 0,61 menjadi 0,30. Nilai rata-rata NPM mengalami peningkatan sebesar 0,0041 yaitu dari 0,0645 menjadi 0,0686. Standar deviasi mengalami penurunan sebesar 0,04376 yaitu dari 0,11891 menjadi 0,07515. Uji statistik deskriptif untuk Return On Investments ROI, nilai minimum pada perusahaan manufaktur mengalami peningkatan sebesar 1,67 yaitu dari -5,64 menjadi -3,97. Nilai maximum mengalami peningkatan sebesar 2,75 yaitu dari 36,93 menjadi 39,68. Nilai rata-rata ROI mengalami peningkatan sebesar 1,5162 yaitu dari 5,2600 sebelum 50 memperoleh sertifikasi ISO menjadi 6,7762 sesudah memperoleh sertifikasi ISO. Standar deviasi juga mengalami peningkatan sebesar 1,0487 yaitu dari 7,30169 menjadi 8,35039. Uji statistik deskriptif untuk Sales Growth SG, nilai minimum pada perusahaan manufaktur mengalami peningkatan sebesar 44,55 yaitu dari -49,18 menjadi -4,63. Nilai maximum mengalami penurunan sebesar 26,23 yaitu dari 57,32 menjadi 31,09. Nilai rata-rata SG mengalami penurunan sebesar 0,641 yaitu dari 12,9938 menjadi 12,3528. Untuk standar deviasi mengalami penurunan sebesar 10,50256 yaitu dari 19,06781 menjadi 8,56525.

b. Hasil Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin) dan Pertumbuhan Penjualan (Sales Growth) Sebelum dan Sesudah Memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 47 78

Analisis Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2000 pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta

1 34 77

Analisis Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2000 pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta

1 31 116

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS, SALES GROWTH, dan CASH FLOW TERHADAP FINANCIAL DISTRESS (Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2013 dan 2014)

2 27 21

ANALISIS PERBANDINGAN GROSS PROFIT MARGIN,OPERATING RATIO DAN SALES GROWTH SEBELUM DAN SESUDAH MENERAPKAN SERTIFIKAT ISO 9001:2008 PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 21 33

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI (Study Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di BEI).

0 2 12

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA (Studi Empiris Pada Perusahanaan Manufaktur di BEI).

0 0 9

ANALISIS PERBEDAAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN AKUISISI ANALISIS PERBEDAAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN AKUISISI TAHUN 1999-2002 (Studi Empiris Berdasarkan Laporan Keuangan SAK

0 1 13

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI).

0 0 11

1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI)

0 0 89