Meirta Yolanda Sitepu : Karakteristik Penderita Tb Paru Relapse Yang Berobat Di Balai Pengobatan Penyakit Paru- Paru Bp4 Medan Tahun 2000-2007, 2009.
USU Repository © 2009
Faktor lingkungan kerja mempengaruhi seseorang untuk terserang suatu penyakit atau tidak. Seseorang yang bekerja pada lingkungan kerja yang buruk seperti
supir, tukang becak, orang yang sering terpapar debu, polusi asap, dan lain-lain lebih gampang untuk terkena penyakit TB Paru dibandingkan dengan orang yang sehari-
hari bekerja di kantor.
26,30
iv. Sosial Ekonomi
Masyarakat dari golongan sosial ekonomi lemah lebih sering terinfeksi TB Paru. Keadaan kemiskinan mengarah kepada perumahan yang terlampau padat dan
kondisi kerja yang buruk serta terjadinya malnutrisi yaitu gizi kurang yang dapat menurunkan daya tahan tubuh, sehingga dapat memudahkan terjadinya infeksi
penyakit menular.
31,32
v. Gizi
Orang yang mudah tertular kuman TB Paru adalah mereka yang kekurangan gizi dan kondisi fisiknya lemah.
17
Keadaan malnutrisi kekurangan kalori, protein, dan zat besi akan mempengaruhi daya tahan tubuh sehingga akan menurunkan
resistensi terhadap berbagai penyakit termasuk TB Paru. Faktor ini sangat penting kepada masyarakat di Negara miskin, baik pada orang dewasa maupun anak-anak.
30
vi. Faktor Toksik
Meirta Yolanda Sitepu : Karakteristik Penderita Tb Paru Relapse Yang Berobat Di Balai Pengobatan Penyakit Paru- Paru Bp4 Medan Tahun 2000-2007, 2009.
USU Repository © 2009
Merokok tembakau dan minum banyak alkohol merupakan faktor-faktor penting yang dapat menurunkan daya tahan tubuh, selain itu obat-obatan
kotikosteroid dan imunosupresan juga dapat menurunkan kekebalan tubuh. Mereka yang merokok 3-4 kali lebih sering terinfeksi TB Paru dari pada yang
tidak merokok. Selain itu kebiasaan merokok juga meningkatkan angka kematian akibat TB Paru sebesar 2,8 kali.
31
vii. Penyakit lain
Pada negara-negara dengan prevalensi TB yang tinggi, seperti Indonesia maka setidaknya 50 atau lebih para penduduk dewasanya telah terinfeksi kuman TB Paru
dan di dalam tubuhnya terdapat kuman TB dalam keadaan dormant. Mereka tidak menjadi sakit karena daya tahan tubuh yang baik. Bila daya tahan tubuh menurun
atau rusak karena AIDS, maka penyakit TB Paru akan muncul. Kecepatan perkembangan TB Paru menginfeksi lebih cepat dan mudah pada orang yang terkena
AIDS.
16
b. Agent
Penyebab TB Paru adalah Mycobacterium tuberkulosis, sejenis kuman berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4 µ m dan tebal 0,3-0,6 µm. Spesies yang
dapat menginfeksi manusia adalah Mycobacterium bovis, Mycobacterium kansasii, dan Mycobacterium intrasellulare. Sebagian besar kuman terdiri dari asam lemak
Meirta Yolanda Sitepu : Karakteristik Penderita Tb Paru Relapse Yang Berobat Di Balai Pengobatan Penyakit Paru- Paru Bp4 Medan Tahun 2000-2007, 2009.
USU Repository © 2009
lipid. Lipid ini yang membuat kuman lebih tahan terhadap asam dan lemak serta gangguan kimia dan fisik.
33
Sifat kuman ini adalah aerob, mudah mati pada air mendidih 5 menit pada suhu 80ºC, 20 menit pada suhu 60ºC atau pasteurisasi, mudah mati dengan sinar
matahari, tahan hidup berbulan-bulan pada suhu kamar yang lembab. Kuman lebih menyenangi jaringan yang tinggi kandungan oksigennya.
16,33
c. Environment