67
kampus A UHAMKA Limau. Dalam proses penyiangan beliau bertugas menentukan kebijakan
teknis maupun non teknis kriteria penyiangan, selain menentukan kebijakan beliau turun tangan melakukan dan mengawasi kegiatan
penyiangan selama kegiatan tersebut berlangsung.
3. Informan 2
Septian Nur Hakim S.IP SN menjabat sebagai staf perpustakaan bagian layanan pemustaka, beliau berlatar belakang pendidikan Ilmu
Perpustakaan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam kegiatan penyiangan beliau bertugas sebagai pelaksana
kegiatan penyiangan koleksi.
4. Informan 3
Fajar Kurniawan FK beliau adalah mahasiswa aktif Jurusan Ilmu Perpustakaan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang
magang dan menyelesaikan tugas akhirnya diperpustakaan UHAMKA Limau.
Dalam kegiatan penyiangan koleksi di Perpustakaan UHAMKA Limau beliau bertugas sebagai pelaksana kegiatan penyiangan koleksi.
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Kebijakan Penyiangan Weeding di Perpustakaan Universitas Prof.
Dr. HAMKA Limau Jakarta Selatan a.
Kebijakan Penyiangan Weeding
68
Dalam melakukan kegiatan penyiangan diperlukan sebuah kebijakan yang mengatur apa dan bagaimana kegiatan penyiangan
tersebut dilakukan, kebijakan yang tertulis memudahkan pelaksana kegiatan tersebut untuk menentukan tindakan sesuai dengan langkah-
langkah yang telah dibuat. Kebijakan yang dibuat didasarkan pada perlunya penyiangan koleksi dilakukan, dan koleksi apa saja, serta
kriteria koleksi yang bagaimana yang dapat disiangi. Menurut ES penyiangan koleksi diperlukan karena
pertumbuhan koleksi baik dari jumlah eksemplar maupun jumlah judul yang dimiliki, sedangkan perkembangan perpustakaan dari segi
tempat tidak bisa menyesuaikan dengan perkembangan koleksi yang bertambah tiap tahunnya. Maka dari hal tersebut kebijakan tertulis
penyiangan dirasa sangat diperlukan agar kegiatan penyiangan dapat dilakukan secara sistematis. Hal tersebut berdasarkan hasil
wawancara dengan informan ES: “Alasan dilakukan penyiangan ya karena kan kita koleksi nambah
terus menerus tiap tahunnya, tapi tempat kita ga nambah-nambah, kan itu jadi masalah. kebijakan penyiangan oia ada, kita buat itu,
biasanya pas rapat sebelum mulai penyiangan. Biar kita tau apa yang harus kita lakuin dan pas ada masalah kita tau harus gimana
ngatasinnya.” Senada dengan penjelasan ES, SN mengungkapkan bahwa
perpustakaan membuat kebijakan tertulis agar memudahkan setiap pelaksana kegiatan penyiangan tersebut dapat mengetahui apa yang
harus dilakukan dan mengetahui koleksi apa saja dan kriteria seperti apa koleksi yang disiangi. Hal ini sebagaimana dijelaskan SN
sebagai berikut:
69
“Kebijakan penyiangan ada, kebijakannya tertulis yang isinya koleksi apa aja yang disiangi, kriterianya apa aja, alur kerjanya
gimana, dan lain-lain deh, fungsinya buat kita kerjanya itu teratur,
rapih dan jelas juga.” Dari dua penjelasan tersebut dapat dikatakan kebijakan
diperlukan sebagai landasan dasar untuk melakukan sebuah kegiatan. Dalam hal penyiangan, kebijakan penyiangan Perpustakaan
UHAMKA Limau berisi tentang koleksi apa saja yang disiangi, kriteria koleksi yang disiangi dan waktu pelaksanaan kegiatan
penyiangan dilakukan. 1
Koleksi yang Disiangi Weeding Koleksi yang dimiliki diperpustakaan UHAMKA Limau
Jakarta Selatan terbagi menjadi beberapa ketgori, yaitu: koleksi teks,
koleksi tandon,
koleksi referens,
koleksi Kemuhammadiyahan, Koleksi Elektronik e-book, e-journal, e-
artikel, CD, dan DVD. Akan tetapi tidak semua kategori koleksi ini disiangi oleh perpustakaan, berikut adalah koleksi yang
disiangi: a
Koleksi berbentuk cetak Teks Koleksi teks adalah koleksi yang terdiri dari buku-
buku yang diperuntukan untuk disirkulasikan. Koleksi buku teks terdiri dari buku-buku penunjang perkuliahan seperti
modul-modul perkuliahan, buku penunjang perkuliahan dan buku-buku fiksi yang bersifat rekreasi.
b Koleksi elektronik CD, DVD
Koleksi elektronik adalah koleksi yang cara
70
mengaksesnya menggunakan alat bantu seperti komputer, Koleksi elektronik yang disiangi hanya CD dan DVD saja,
dengan mempertimbangkan kriteria yang telah ditentukan. Kedua koleksi tersebut disiangi sesuai dengan
penjelasan ES sebagai berikut: “ Koleksi yang kita siangi cuma koleksi buku teks dan CD
aja, kalo tandon kita engga siangi karena itu kan miniatur koleksi perpustakaan kita, referens juga engga karena
sedikit juga, tapi semuanya kalo rusak dan masih bisa kita perbaiki, pasti kita perbaiki. Kalo e-book, e-artikel ga kita
siangi, soalnya itu kan ga membutuhkan tempat rak, tapi cuma penyimpanan di server kita aja.
Hal serupa di ungkapkan SN tentang koleksi yang disiangi pada Perpustakaan UHAMKA Limau sebagai
berikut: “Jadi disini yang kita siangi cuma buku teks sama koleksi
elektronik kaya CD, ama DVD. Tandon ama referens mh engga soalnya koleksi itu kan koleksi cadangan dan sedikit
juga. Oia koleksi muhammadiyah corner juga engga kita siangi soalnya itu salah satu ciri khas perpustakaan kita
.” Dari kedua penjelasan tersebut dapat dikatakan
bahwa hanya dua kategori yang akan dilakukan penyiangan, yakni kategori koleksi teks dan koleksi elektronik yang
terbatas pada CD dan DVD saja. Koleksi tersebut disiangi dengan memperhatikan kriteria-kriteria yang telah