Review Studi Terdahulu PENDAHULUAN

1. Untuk mengetahui konsep dan muatan hukum yang terkandung dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Indonesia dan dalam Islam; 2. Untuk mengetahui pandangan menurut Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006. Sedangkan manfaat dari penulisan skripsi ini adalah sebagai aspirasi penulis kepada Pemerintah dan Lembaga yang berwenang untuk semakin baik dan adil dalam pelaksanaannya. Manfaat praktis bagi penulis, pembaca, serta masyarakat pada umumnya, adalah mengetahui bagaimana konsep dan aturan hukum Indonesia mengenai kewarganegaraan menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006. Secara akademis dapat bermanfaat bagi para akademisi Fakultas Syariah dan Hukum pada umumnya dan bagi program studi Jinayah Siyasah Syar’iyyah khususnya, sebagai tambahan referensi tentang studi komparatif mengenai konsep kewarganegaraan baik dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 dan dalam hukum Islam.

D. Review Studi Terdahulu

Sejauh penelitian tentang topik yang mengangkat masalah kewarganegaraan baik mengenai konsep, ketentuan-ketentuan, status maupun masalah lain yang berkaitan dengan kewarganegaraan, baik yang mengkaji secara spesifik masalah tersebut maupun yang menyinggung secara umum. Berikut ini paparan tinjauan umum atas sebagian karya-karya penelitian tersebut. Tim ICCE UIN Jakarta, yang berjudul ”Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani Civic Education ”. Pokok masalah yang dikaji ialah tinjauan terhadap konsep kewarganegaraan dalam Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958. Temuan pokok dalam masalah ini antara lain asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran yang mencakup asas ius soli dan ius sanguinis, berdasarkan perkawinan yang mencakup asas persatuan hukum dan asas persamaan derajat, karena pengangkatan, karena dikabulkannya permohonan untuk menjadi warga negara Indonesia, karena pewarganegaraan, karena turut ayah dan atau ibu, dan karena pernyataan. Karya Drs. Mustafa Kamal Pasha, B.E.d., yang berjudul “Pendidikan Kewarganegaraan civic education”. Didalamnya membahas mengenai penentuan kewarganegaraan yang meliputi, asas ius sanguinis law of the blood, asas ius soli law of the soil, asas pewarganegaraan naturalisasi, mengenai problem kewarganegaraan yang meliputi, bipatride dan apatride stateless, mengenai hak dan kewajiban warga negara menurut Undang-Undang Dasar 1945, yang meliputi hak-hak warga negara yang tercantum dalam Pasal 27 ayat 1, 2, 3, Pasal 28, 28A,28B, 28C, 28D, 28E, 28F, 28G, 28H, 28I, 28J, Pasal 29 ayat 2, Pasal 30, Pasal 31, Pasal 34. mengenai kewajiban warga negara yang tercantum dalam Pasal 27 ayat 1, dan Pasal 30. Karya A. Ubaidillah.- et all, yang berjudul “Pendidikan Kewargaan civic education Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani ”. Yang membahas mengenai unsur-unsur warga negara yang meliputi, asas ius sanguinis, asas ius soli dan asas naturalisasi, problem kewarganegaraan yang meliputi, problem apatride dan bipatride, dan membahas sejarah Undang-Undang kewarganegaraan di Indonesia, seperti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1946, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1947, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1947, pasal 5 dan 194 Undang-Undang Dasar RIS, persetujuan KMB 1949, perjanjian Soenarjo-Chou en Lai 1955, Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1969, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1976, dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1976. Drs. C.S.T. Kansil, S.H., yang berjudul “Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia ”, yang secara umum membahas asas kewarganegaraan, problem yang menyangkut masalah kewarganegaraan Indonesia dalam Undang- Undang RI Nomor 3 Tahun 1946, Undang-Undang RI Nomor 62 Tahun 1958, perubahan Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 62 Tahun 1958 berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 1976, peraturan pelaksanaan Undang- Undang Nomor 3 Tahun 1976 PP Nomor 13 Tahun 1976 Moh. Kusnardi, S.H., dan Harmaily Ibrahim, S.H., yang berjudul “Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia”, secara umum pembahasan dalam buku ini tidak jauh berbeda dengan pembahasan buku di atas, yakni sejarah kewarganegaraan sejak proklamasi kemerdekaan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1946, Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958, dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1976 mengenai perubahan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958. Dari beberapa kajian yang telah disebutkan di atas, terlihat bahwa semua hanya membahas mengenai konsep kewarganegaraan Indonesia dan itupun dalam Undang-Undang yang sudah tidak berlaku lagi pada saat ini. Akan tetapi, belum terdapat suatu kajian perbandingan yang spesifik mengenai konsep kewarganegaraan dalam sistem ketatanegaraan Islam dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 yang merupakan perbedaan spesifik dibanding karya tulis yang telah ada. Mengenai pedoman penulisan skripsi ini, penulis menggunakan “Buku Pedoman Penulisan Skripsi” yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah Hukum. Penggunaan dari berbagai macam tinjauan pustaka ini untuk menjadi acuan dalam melaksanakan penulisan agar dapat mencapai tujuannya. Dengan adanya patokan diharapkan dapat membuat penulis dapat lebih mudah dalam melaksanakan penulisan skripsi.

E. Metode Penelitian