e. Menjadi perantara keuangan, antara pemilik dana, baik sebagai pemodal
maupun penyimpan dengan pengguna dana untuk pengembangan usaha produktif.
64
5. Prinsip Operasional BMT
Baitul Maal wat Tamwil BMT merupakan salah satu lembaga keuangan syariah. Layaknya lembaga keuangan syariah lainnya, maka dalam kegiatan
operasionalnya BMT menggunakan 3 prinsip, yaitu: prinsip bagi hasil, jual beli dengan marjin keuntungan serta prinsip sosial. Ketiga prinsip ini
digunakan dalam bentuk pembiayaan dan penyerahan dana, berikut penjelasan masing-masing prinsip tersebut:
a. Prinsip Bagi Hasil
Prinsip ini merupakan suatu sistem yang meliputi tata cara pembagian hasil usaha antara pemodal penyedia dana dengan pengelola dana.
Pembagian hasil usaha ini dituangkan dalam bentuk nisbah yang disepakati antara BMT dengan pengelola dana mudharib dan antara
BMT dengan penyedia dana shahibul maalpenabung pada saat akad dilaksanakan. Misalnya nisbah bagi hasil antara nasabah penyimpan dana
dengan BMT adalah 65:35 dan nisbah peminjam dengan pihak BMT
64
Muhammad, Lembaga Ekonomi Syariah, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007, h.60
adalah 50:50. Bentuk produk yang dikembangkan BMT dengan menggunakan prinsip ini adalah mudharabah dan musyarakah.
65
b. Prinsip Jual Beli dengan Marjin Keuntungan
Pada prinsip ini diterapkan tata cara jual beli, dimana BMT mengangkat nasabah sebagai agen BMT dan nasabah dalam kapasitasnya
sebagai agen BMT melakukan pembelian atas nama BMT, kemudian BMT akan bertindak sebagai penjual dan menjual barang tersebut kepada
nasabah dengan harga sejumlah harga beli ditambah keuntungan bagi BMT.
66
Bentuk produk yang berdasarkan prinsip ini adalah jual beli murabahah dan bai’ bitsaman ajil.
67
c. Prinsip Sosial
Penggunaan prinsip ini dalam operasional BMT adalah sebagai bentuk solidaritas BMT, dengan memberikan pembiayaan yang bersifat sosial,
tanpa adanya suatu bagi hasil atau keuntungan yang akan didapat oleh BMT. Prinsip ini digunakan untuk pembiayaan kebajikan dalam produk
pembiayaan qardhul hasan.
65
Karnaen Perwataatmadja dan M. Syafi’i Antonio, Apa dan Bagaimana Bank Islam, Yogyakarta: Dana Bhakti, 1992, h.88
66
Ibid.
67
Murabahah umumnya digunakan untuk barang-barang konsumtif sedangkan bai’ bitsaman ajil digunakan dalam pembelian barang-barang modal
6. Produk-Produk BMT